Gabung Milan, mimpi masa kecil Honda terwujud
A
A
A
Sindonews.com - Keisuke Honda resmi bersergam AC Milan pada musim dingin ini. Ia memakai nomor punggung 10. Ini artinya, mimpi gelandang timnas Jepang itu saat masih duduk di SMP akhirnya terwujud
Honda didatangkan Milan dari klub Rusia, CSKA Moskow dengan status bebas transfer. Saat diperkenalkan ke publik, pemain berusia 27 tahun bercerita bahwa i Rossoneri merupakan klub impiannya sejak kecil.
Berikut tulisan Honda saat masih berusia 13 tahun, , seperti dilansir Gazzetta dello Sport:
Maret 1999. Saat saya dewasa nanti, saya ingin menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia. Tidak, saya akan menjadi yang terbaik. Untuk menjadi pemain terbaik di dunia, Anda harus berlatih lebih keras daripada orang lain. Itu sebabnya saya bekerja keras saat ini.
Saya bukan pemain yang sangat bagus, tapi saya akan bekerja keras dan ingin menjadi pemain sepak bola terkenal di dunia. Saat saya menjadi yang terbaik, saya ingin menjadi kaya dan membantu orang tua saya.
Saya akan menjadi terkenal di Piala Dunia dan dipanggil untuk bermain bersama tim Serie A. Setelah itu, saya akan jadi pemain inti dan bermain dengan nomor 10.
Saya ingin mendapatkan gaji 4 miliar yen per tahun. Saya bermimpi bahwa suatu hari saya akan menandatangani kontrak dengan Puma dan mendesain sepatu dan baju latihan. Dan semua orang di dunia bisa membelinya.
Lalu, saya akan tampil di turnamen empat tahun yang banyak disaksikan orang, Piala Dunia. Setelah bermain bagus di Italia, saya akan kembali ke Jepang dan bertemu dengan JFA (Asosiasi Sepak Bola Jepang). Kemudian saya diberi seragam nomor 10 dan menjadi kapten tim. Saya ingin mengalahkan Brasil 2-1 di final Piala Dunia.
Impian saya adalah bermain dengan kakak saya (Hiroyuki Honda, yang menjadi pro pada 2005 namun pensiun dini karena cedera. Sekarang jadi agen Keisuke), mengalahkan tim terkuat. Saling memberikan umpan dan mencetak gol dalam pertandingan itu.
Honda didatangkan Milan dari klub Rusia, CSKA Moskow dengan status bebas transfer. Saat diperkenalkan ke publik, pemain berusia 27 tahun bercerita bahwa i Rossoneri merupakan klub impiannya sejak kecil.
Berikut tulisan Honda saat masih berusia 13 tahun, , seperti dilansir Gazzetta dello Sport:
Maret 1999. Saat saya dewasa nanti, saya ingin menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia. Tidak, saya akan menjadi yang terbaik. Untuk menjadi pemain terbaik di dunia, Anda harus berlatih lebih keras daripada orang lain. Itu sebabnya saya bekerja keras saat ini.
Saya bukan pemain yang sangat bagus, tapi saya akan bekerja keras dan ingin menjadi pemain sepak bola terkenal di dunia. Saat saya menjadi yang terbaik, saya ingin menjadi kaya dan membantu orang tua saya.
Saya akan menjadi terkenal di Piala Dunia dan dipanggil untuk bermain bersama tim Serie A. Setelah itu, saya akan jadi pemain inti dan bermain dengan nomor 10.
Saya ingin mendapatkan gaji 4 miliar yen per tahun. Saya bermimpi bahwa suatu hari saya akan menandatangani kontrak dengan Puma dan mendesain sepatu dan baju latihan. Dan semua orang di dunia bisa membelinya.
Lalu, saya akan tampil di turnamen empat tahun yang banyak disaksikan orang, Piala Dunia. Setelah bermain bagus di Italia, saya akan kembali ke Jepang dan bertemu dengan JFA (Asosiasi Sepak Bola Jepang). Kemudian saya diberi seragam nomor 10 dan menjadi kapten tim. Saya ingin mengalahkan Brasil 2-1 di final Piala Dunia.
Impian saya adalah bermain dengan kakak saya (Hiroyuki Honda, yang menjadi pro pada 2005 namun pensiun dini karena cedera. Sekarang jadi agen Keisuke), mengalahkan tim terkuat. Saling memberikan umpan dan mencetak gol dalam pertandingan itu.
(dka)