Jarang main, Kagawa tetap tegar
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang Manchester United, Shinji Kagawa mengakui dirinya perlu tegar untuk bisa bermain reguler bagi Setan Merah -julukan United- di Liga Premier Inggris musim ini. Seperti diketahui mantan Playmaker Borussia Dortmund telah berjuang sejak pertama kali mendarat di Old Trafford dengan mahar 12 juta euro pada musim panas 2012 lalu.
Sejak kedatangannya, Kagawa hanya mampu bermain 24 laga bersama United, namun belakangan ia mendapatkan pujian ketika tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua saat melawan Swansea City di Liga Primer akhir pekan kemarin. Saat itu ia bermain dengan posisi yang berbeda seperti yang biasa ia sukai.
"Saya pikir saya masih dapat meningkatkan kemampuan bersama United. Saya bukan pemain paling tinggi atau paling besar, jadi saya harus bergerak lebih banyak. Pemain kecil di Liga Premier harus mampu memaksimalkan tubuhnya dengan baik dan itulah yang sedang saya lakukan," terang Kagawa seperti dilansir Sky Sports, Rabu (15/1).
Kagawa sendiri perlahan mulai kembali masuk dalam skuat utama Setan Merah di bawah asuhan David Moyes, namun ia mengakui harus berjuang lebih keras lagi. "Saya menyadari Liga Premier merupakan kompetisi paling sulit sehingga saya harus kuat dan tegar," tandasnya.
Sejak kedatangannya, Kagawa hanya mampu bermain 24 laga bersama United, namun belakangan ia mendapatkan pujian ketika tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua saat melawan Swansea City di Liga Primer akhir pekan kemarin. Saat itu ia bermain dengan posisi yang berbeda seperti yang biasa ia sukai.
"Saya pikir saya masih dapat meningkatkan kemampuan bersama United. Saya bukan pemain paling tinggi atau paling besar, jadi saya harus bergerak lebih banyak. Pemain kecil di Liga Premier harus mampu memaksimalkan tubuhnya dengan baik dan itulah yang sedang saya lakukan," terang Kagawa seperti dilansir Sky Sports, Rabu (15/1).
Kagawa sendiri perlahan mulai kembali masuk dalam skuat utama Setan Merah di bawah asuhan David Moyes, namun ia mengakui harus berjuang lebih keras lagi. "Saya menyadari Liga Premier merupakan kompetisi paling sulit sehingga saya harus kuat dan tegar," tandasnya.
(akr)