Lawan mundur, Bellaetrix melesat ke perempat final
A
A
A
Sindonews.com - Bellaetrix Manuputty berhasil mengamankan satu tiket babak perempat final tunggal putri di ajang Malaysia Open Super Series Premier. Sukses tersebut diukir peraih medali emas SEA Games XXVII Myanmar itu setelah memetik kemenangan atas Tai Tzu Ying, unggulan ketujuh dari Taiwan, dengan skor 23-21, 11-7 mundur.
Pada game kedua, Tzu Ying memutuskan untuk mundur karena ia sedang menderita demam dan tak mampu melanjutkan pertandingan. Di game pertama, Tzu Ying bermain ketat dengan Bellaetrix hingga memaksa terjadinya setting.
Pemain binaan klub Jaya Raya Jakarta mengaku bahwa sejak melakukan pemanasan di lapangan, lawannya tersebut sudah terlihat tidak yakin. Situasi ini langsung dimanfaatkan Bellaetrix, apalagi ia mengaku senang dengan tipe permainan Tzu Ying yang kerap mengajak lawannya adu pukulan-pukulan drive.
“Saat pemanasan, saya sudah merasakan pukulan-pukulannya tidak seperti biasanya. Saya juga tampil lepas, secara ranking dia lebih unggul. Pada pertemuan terakhir pun dia menang,” ujar Bellaetrix kepada Badmintonindonesia.org, Kamis (16/1)
“Selain itu, saya juga sudah punya strategi khusus dalam melawan Tzu Ying. Saya sudah tahu kelebihan dia, tapi justru saya pancing dia untuk mengeluarkan kelebihannya, sementara saya sudah siap jagain. Saat dia gagal menembus pertahanan saya, rasa percaya dirinya berkurang,” ungkap Bellaetrix.
Walaupun sudah bisa menghentikan perlawanan pemain unggulan, Bellaetrix tak mau sesumbar. Ia akan tetap mewaspadai lawan di babak perempat final yang tentunya akan lebih berat. Bellaetrix akan dihadapkan dengan Li Xuerui, tunggal putri terkuat dunia asal China.
“Ini adalah turnamen kelas premier yang isinya pemain-pemain bagus. Jadi siapa saja yang jadi lawan saya, ya saya harus siap. Pada turnamen ini, saya mau melihat mengukur bagaimana hasil latihan saya selama ini,” tutur Bellaetrix
Pada game kedua, Tzu Ying memutuskan untuk mundur karena ia sedang menderita demam dan tak mampu melanjutkan pertandingan. Di game pertama, Tzu Ying bermain ketat dengan Bellaetrix hingga memaksa terjadinya setting.
Pemain binaan klub Jaya Raya Jakarta mengaku bahwa sejak melakukan pemanasan di lapangan, lawannya tersebut sudah terlihat tidak yakin. Situasi ini langsung dimanfaatkan Bellaetrix, apalagi ia mengaku senang dengan tipe permainan Tzu Ying yang kerap mengajak lawannya adu pukulan-pukulan drive.
“Saat pemanasan, saya sudah merasakan pukulan-pukulannya tidak seperti biasanya. Saya juga tampil lepas, secara ranking dia lebih unggul. Pada pertemuan terakhir pun dia menang,” ujar Bellaetrix kepada Badmintonindonesia.org, Kamis (16/1)
“Selain itu, saya juga sudah punya strategi khusus dalam melawan Tzu Ying. Saya sudah tahu kelebihan dia, tapi justru saya pancing dia untuk mengeluarkan kelebihannya, sementara saya sudah siap jagain. Saat dia gagal menembus pertahanan saya, rasa percaya dirinya berkurang,” ungkap Bellaetrix.
Walaupun sudah bisa menghentikan perlawanan pemain unggulan, Bellaetrix tak mau sesumbar. Ia akan tetap mewaspadai lawan di babak perempat final yang tentunya akan lebih berat. Bellaetrix akan dihadapkan dengan Li Xuerui, tunggal putri terkuat dunia asal China.
“Ini adalah turnamen kelas premier yang isinya pemain-pemain bagus. Jadi siapa saja yang jadi lawan saya, ya saya harus siap. Pada turnamen ini, saya mau melihat mengukur bagaimana hasil latihan saya selama ini,” tutur Bellaetrix
(dka)