Ini impian Hopkins di hari ulang tahun ke-49
Ini impian Hopkins di hari ulang tahun ke-49
A
A
A
Sindonews.com - Tepat di ulang tahunnya yang ke-49, kemarin (15/1), Bernard Hopkins memiliki mimpi untuk mendapatkan pertarungan unifikasi dengan juara kelas berat ringan WBA dari Kazakshtan, Beibut Shumenov.
Juara kelas berat ringan versi IBF itu berencana melakukan dua kali pertarungan di tahun ini, dan dia ingin menyatukan gelar kelas berat ringan. "Saya berpikir saya hampir 50 tahun. Siapa yang mengimpikannya? Dan masih aktif (bertinju)? Dan masih berkepentingan?" ujar Hopkins, dikutip philly.com.
Jika memang dapat direalisasikan, Hopkins berharap pertemuan dengan Shumenov bisa dilangsungkan di Alantic City, atau Brooklyn, New York, pada April mendatang. Menurutnya, kesepakatan hitam di atas putih harus diselesaikan pada minggu depan.
Dalam pikiran petinju Muslim itu, kemenangan atas Shumenov akan membawanya pada duel unifikasi lainnya. Entah itu berhadapan dengan juara WBC, Adonis Stevenson, atau juara WBO, Sergey Kovalev.
Apabila mimpinya ini bisa terwujud, maka Hopkins mencetak sejarah sebagai juara dunia tak terbantahkan. "Anda harus menempatkan saya dalam buku sejarah yang berbeda," pungkasnya.
Juara kelas berat ringan versi IBF itu berencana melakukan dua kali pertarungan di tahun ini, dan dia ingin menyatukan gelar kelas berat ringan. "Saya berpikir saya hampir 50 tahun. Siapa yang mengimpikannya? Dan masih aktif (bertinju)? Dan masih berkepentingan?" ujar Hopkins, dikutip philly.com.
Jika memang dapat direalisasikan, Hopkins berharap pertemuan dengan Shumenov bisa dilangsungkan di Alantic City, atau Brooklyn, New York, pada April mendatang. Menurutnya, kesepakatan hitam di atas putih harus diselesaikan pada minggu depan.
Dalam pikiran petinju Muslim itu, kemenangan atas Shumenov akan membawanya pada duel unifikasi lainnya. Entah itu berhadapan dengan juara WBC, Adonis Stevenson, atau juara WBO, Sergey Kovalev.
Apabila mimpinya ini bisa terwujud, maka Hopkins mencetak sejarah sebagai juara dunia tak terbantahkan. "Anda harus menempatkan saya dalam buku sejarah yang berbeda," pungkasnya.
(nug)
Explore More