Atlet berprestasi pantas masuk Pelatnas
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno menegaskan, atlet yang dipromosikan ke SEA Games maupun ASIAN Games bukan sekedar mencari pengalaman, namun yang paling utama adalah membawa kehormatan nama bangsa dan negara. Dengan begitu, atlet yang dipromosikan ke dua multi event itu layak menyumbang medali bagi kontingen Indonesia.
“Guna memenuhi semua itu, Satlak Prima memberikan konsolidasi pada cabang yang dipertandingkan di SEA Games XXVIII Singapura tahun 2015 maupun di Asian Games XVII Incheon, Korsel, September 2014. Dengan harapan atlet yang dipromosikan masuk Pelatnas benar-benar menjanjikan medali bagi Merah-Putih,”jelas Suwarno seperti dikutip situs resmi Satlak Prima
Suwarno yang juga dipromosikan sebagai Kasatlak Prima menegaskan, dalam konsolidasi dengan para cabang olahraga tidak saja menuju ke Asian Games dan SEA Games, namun juga mempersiapkan atlet menuju Asian Beach Games, Youth Games di China dan Asian Para Games di Korsel tahun 2014.
Mempersiapkan atlet dibeberapa multi event itu katanya, harus dilakukan kerja ekstra keras bagi pelatih, pengurus induk organisasi olahraga dan Satlak Prima. Dengan harapan, atlet nasional mampu memenuhi keinginan masyarakat di Tanah Air membawa pulang prestasi optimal.
Ketika ditanya cabang apa saja yang dipersiapkan menuju SEA Games XXVIII dan Asian Games XVII, Suwarno menegaskan, semuanya bermatokan pada multi event sebelumnya. Seperti halnya Asian Games tahun 2010 di Guangzhouw, China kontingen Indonesia diperkuat 18 cabang olahraga. Cabang yang dipertandingkan di Asian tersebut yang diberikan kesempatan mengajukan atletnya yang prestasi.
Kendati begitu, atlet yang diajukan dipantau melalui prestasi yang diraih saat tampil di event-event dalam waktu dekat ini, misalnya di SEA Games maupun mono event yang diikuti. Bila mengalami kemajuan pesat, maka layak diajukan masuk Pelatnas Asian Games. Namun kalau tidak, bisa digantikan atlet lainnya yang memiliki prestasi puncak.
Begitu juga dengan atlet yang dipromosikan ke SEA Games XXVIII Singapura tahun 2015, disesuaikan dengan cabang yang dipertandingkan di Myanmar tahun 2013. Dengan catatan, cabang yang bersangkutan masih dipertandingkan di Singapura. Melalui acuan prestasi yang diraih di multi event sebelumnya, diharapkan memperbaiki peringkat kontingen Indonesia di tahun sebelumnya.
Pada intinya, persyaratan menuju multi event itu ada dua faktor utama yaitu melatih atlet dengan persiapan yang matang dengan fasilitas yang memadai. Selanjutnya membentuk kontingen yang baik dan tangguh. Melalui dua faktor tersebut, diharapkan kontingen Indonesia memenuhi target yang diberikan saat tampil dalam multi event internasional.
“Guna memenuhi semua itu, Satlak Prima memberikan konsolidasi pada cabang yang dipertandingkan di SEA Games XXVIII Singapura tahun 2015 maupun di Asian Games XVII Incheon, Korsel, September 2014. Dengan harapan atlet yang dipromosikan masuk Pelatnas benar-benar menjanjikan medali bagi Merah-Putih,”jelas Suwarno seperti dikutip situs resmi Satlak Prima
Suwarno yang juga dipromosikan sebagai Kasatlak Prima menegaskan, dalam konsolidasi dengan para cabang olahraga tidak saja menuju ke Asian Games dan SEA Games, namun juga mempersiapkan atlet menuju Asian Beach Games, Youth Games di China dan Asian Para Games di Korsel tahun 2014.
Mempersiapkan atlet dibeberapa multi event itu katanya, harus dilakukan kerja ekstra keras bagi pelatih, pengurus induk organisasi olahraga dan Satlak Prima. Dengan harapan, atlet nasional mampu memenuhi keinginan masyarakat di Tanah Air membawa pulang prestasi optimal.
Ketika ditanya cabang apa saja yang dipersiapkan menuju SEA Games XXVIII dan Asian Games XVII, Suwarno menegaskan, semuanya bermatokan pada multi event sebelumnya. Seperti halnya Asian Games tahun 2010 di Guangzhouw, China kontingen Indonesia diperkuat 18 cabang olahraga. Cabang yang dipertandingkan di Asian tersebut yang diberikan kesempatan mengajukan atletnya yang prestasi.
Kendati begitu, atlet yang diajukan dipantau melalui prestasi yang diraih saat tampil di event-event dalam waktu dekat ini, misalnya di SEA Games maupun mono event yang diikuti. Bila mengalami kemajuan pesat, maka layak diajukan masuk Pelatnas Asian Games. Namun kalau tidak, bisa digantikan atlet lainnya yang memiliki prestasi puncak.
Begitu juga dengan atlet yang dipromosikan ke SEA Games XXVIII Singapura tahun 2015, disesuaikan dengan cabang yang dipertandingkan di Myanmar tahun 2013. Dengan catatan, cabang yang bersangkutan masih dipertandingkan di Singapura. Melalui acuan prestasi yang diraih di multi event sebelumnya, diharapkan memperbaiki peringkat kontingen Indonesia di tahun sebelumnya.
Pada intinya, persyaratan menuju multi event itu ada dua faktor utama yaitu melatih atlet dengan persiapan yang matang dengan fasilitas yang memadai. Selanjutnya membentuk kontingen yang baik dan tangguh. Melalui dua faktor tersebut, diharapkan kontingen Indonesia memenuhi target yang diberikan saat tampil dalam multi event internasional.
(dka)