AVB trauma ke Inggris
Sabtu, 18 Januari 2014 - 14:45 WIB
AVB trauma ke Inggris
A
A
A
Sindonews.com – Kegagalan di Inggris nampaknya masih membekas di benak Andre Villas Boas (AVB). Sampai-sampai pelatih asal Portugal itu tak ingin kembali berkarir di kompetisi Liga Premir Inggris.
Sebelumnya AVB cukup sukses saat membawa Porto meraih Primeira Liga pada musim 2010-2011. Sayang kesuksesannya di Portugal tak berlanjut di Inggris. Ia sudah merasakan pahitnya dipecat saat menukangi Chelsea dan Tottenham Hotspur.
AVB resmi menukangi Chelsea pada Juni 2011. Sayang ia dipecat pada Maret 2012 setelah tak mampu mengangkat performa The Blues. Kegagalan terulang saat ia mengarsiteki Spurs pada 3 Juli 2012. Setelah dibekali dana besar 100 juta pounds untuk belanja pemain, ia tetap gagal membawa Spurs meraih hasil maksimal. Tak ayak pelatih berusia 36 tahun itu dipecat.
Kegagalan di dua klub asal London itu cukup menghantui AVB. Oleh sebab itu ia mengaku saat ini dirinya tak ingin kembali berkarir di Liga Premier Inggris.
“Saya memiliki pengalaman yang sangat hebat di Inggris bersama dua klub hebat dan saya sangat menikmati hidup di sana, tapi faktanya saya tak meraih kesuksesan di sana seperti yang saya inginkan. Saya rasa saya akan ditempat lain sekarang,” ungkap AVB seperti dikutip Dailymail, Sabtu (18/1).
Sementara itu AVB mengkritik budaya instan yang kini melanda Liga Premier Inggris, Menurutnya klub besar Inggris lebih memilik sukses secara instan dibandingkan membangun tim yang solid.
Ia menunjuk Arsenal sebagai klub yang menurutnya ideal. Ia kagum dengan majamenen The Gunners yang tetap sabar menggunakan jasa Arsene Wenger kendati pelatih asal Prancistu tak mampu menghadirkan gelar selama delapan tahun terakhir.
“Sayang di Inggris kehilangan era ketika Arsene Wenger diberikan waktu untuk membuat timnya stabil. Orang-orang berharap perubahan secara cepat dan tak ada waktu untuk membangun sebuah tim,” pungkasnya.
Sebelumnya AVB cukup sukses saat membawa Porto meraih Primeira Liga pada musim 2010-2011. Sayang kesuksesannya di Portugal tak berlanjut di Inggris. Ia sudah merasakan pahitnya dipecat saat menukangi Chelsea dan Tottenham Hotspur.
AVB resmi menukangi Chelsea pada Juni 2011. Sayang ia dipecat pada Maret 2012 setelah tak mampu mengangkat performa The Blues. Kegagalan terulang saat ia mengarsiteki Spurs pada 3 Juli 2012. Setelah dibekali dana besar 100 juta pounds untuk belanja pemain, ia tetap gagal membawa Spurs meraih hasil maksimal. Tak ayak pelatih berusia 36 tahun itu dipecat.
Kegagalan di dua klub asal London itu cukup menghantui AVB. Oleh sebab itu ia mengaku saat ini dirinya tak ingin kembali berkarir di Liga Premier Inggris.
“Saya memiliki pengalaman yang sangat hebat di Inggris bersama dua klub hebat dan saya sangat menikmati hidup di sana, tapi faktanya saya tak meraih kesuksesan di sana seperti yang saya inginkan. Saya rasa saya akan ditempat lain sekarang,” ungkap AVB seperti dikutip Dailymail, Sabtu (18/1).
Sementara itu AVB mengkritik budaya instan yang kini melanda Liga Premier Inggris, Menurutnya klub besar Inggris lebih memilik sukses secara instan dibandingkan membangun tim yang solid.
Ia menunjuk Arsenal sebagai klub yang menurutnya ideal. Ia kagum dengan majamenen The Gunners yang tetap sabar menggunakan jasa Arsene Wenger kendati pelatih asal Prancistu tak mampu menghadirkan gelar selama delapan tahun terakhir.
“Sayang di Inggris kehilangan era ketika Arsene Wenger diberikan waktu untuk membuat timnya stabil. Orang-orang berharap perubahan secara cepat dan tak ada waktu untuk membangun sebuah tim,” pungkasnya.
(irc)
