Pilih Open Class, Pramac yakin Ducati bertaji

Selasa, 21 Januari 2014 - 05:37 WIB
Pilih Open Class, Pramac yakin Ducati bertaji
Pilih Open Class, Pramac yakin Ducati bertaji
A A A
Sindonews.com - Rencana Ducati ke Open Class didukung Pramac, tim satelit Ducati. Francesco Guidotti, manajer tim Pramac Ducati, keputusan itu bukan solusi buruk. Ia yakin Ducati mampu bersaing di Open Class yang juga diikuti Yamaha dan Honda.

Meski begitu, rencana itu tak ubah skenario Ducati hadapi musim 2014. Yonny Hernandez dan Andrea Iannone tetap akan jalani uji coba atas Desmosedici Open Class dan prototipe pada tes pramusim MotoGP 2014 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 4-6 Februari 2014.

"Bagi saya, solusi itu tidak buruk. Ketika Ducati minta kami turun dengan motor Open Class bersama Hernandez, kami langsung setuju. Apalagi, Yamaha dan Honda juga hadir di kategori ini," ungkap Guidotti.

Informasi ini dimunculkan oleh salah satu pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Melalui wawancara dengan salah satu media di Italia, dia menyatakan Ducati mempertimbangkan akan pindah ke Open Class (Kelas Terbuka).

“Belum ada keputusan yang diambil, namun begitu selepas tes Sepang (4-6 Februari), kami (Ducati) akan memutuskan kelas mana yang akan dipilih, kemungkinan kami akan mundur,” tegas Dovizioso, seperti dilansir GP one Kamis (10/1).

Kelas open merupakan pengganti dari kelas privateer CRT. Motor Open punya bahan bakar 24 liter atau empat liter lebih banyak dari MotoGP. Jatah mesin open juga lebih banyak daripada kuota mesin MotoGP. Alasan Ducati beralih karena mereka melihat selama beberapa tahun terakhir ini, tim selalu kalah dalam persaingan perburuan gelar dari Yamaha maupun Honda.

Honda yang sejak awal telah menjadi lawan yang paling vokal mengenai rencana tersebut, memperingatkan kepada Dorna bahwa hal itu bisa membuatnya meninggalkan balapan Grand Prix.

"Jika bos Dorna, Carmelo Ezpeleta tetap menjalankan keputusannya untuk memaksa ECU kontrol dan batas rev, maka Honda akan pensiun dari MotoGP. Kami telah mendapatkan sejumlah dukungan, salah satunya dari Yamaha dan Ducati begitu juga dengan Suzuki," kata Principal Tim HRC Shuhei Nakamoto seperti dilansir AutoSports.

Pernyataan Nakamoto itu, sebelum pengumuman kesepakatan untuk membawa kejuaraan motor mereka di bawah satu organisasi. Perubahan yang dilakukan untuk masa depan itu mengartikan bahwa antara MotoGP dan WSBK akan berada di bawah naungan Dorna. Hasil itu secara otomatis berarti Dorna bisa memperkenalkan ECU.

Ezpeleta menegaskan masalah spec ECU yang telah ditetapkan pada 2014 mendatang akan jauh lebih cepat dan akan mulai dibahas di Grand Prix Jepang 2013 nanti.

"Dalam rangka untuk mengembangkan teknologi elektronik kita bisa beralih ke Superbikes Dunia, karena tidak ada batasan dalam seri itu dan produsen bebas untuk mengembangkan proyek-proyek mereka. Saya ingin MotoGP untuk mengikuti gaya Moto3 ini," tambah Ezpeleta.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7400 seconds (0.1#10.140)