PBSI akan evaluasi hasil di Malaysia Open
A
A
A
Sindonews.com - Para pemain Indonesia gagal meraih satu gelar pun di turnamen Malaysia Open Super Series Premier 2014 yang baru berakhir, akhir pekan kemarin. Titel juara ganda putra yang diraih tahun lalu juga gagal dipertahankan oleh Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan ranking satu dunia yang merupakan andalan Indonesia ini secara mengejutkan terhenti di babak kedua dari Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin (Taiwan), 10-21, 21-19, 13-21. Ini adalah kekalahan pertama Hendra/Ahsan dari pasangan ranking sembilan dunia tersebut dalam lima kali pertemuan.
Sebelumnya di babak pertama. Lee/Tsai juga mengalahkan pasangan asal Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan, 17-21, 21-17, 23-21.
“Penampilan ganda putra Hendra/Ahsan jauh dari harapan. Tidak seharusnya kalah dari pasangan Taiwan. Ini akan dievaulasi segera, karena Hendra/Ahsan akan tampil di All England 2014,” kata Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatnas PBSI seperti dikutip Badmintonindonesia.org, Selasa (21/1)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang juga jadi andalan untuk membawa pulang gelar, belum mampu menjalankan misi dengan baik. Pasangan Juara Dunia 2013 ini dikalahkan musuh bebuyutan mereka dari China, Xu Chen/Ma Jin, 14-21, 13-21.
“Tontowi/Liliyana juga tak tampil pada performa terbaik mereka. Kami juga akan mengevaluasi apa penyebabnya. Sama seperti Hendra/Ahsan, All England 2014 adalah target buat Tontowi/Liliyana selanjutnya,” imbuh Ricky.
Meskipun belum mendapat hasil menggembirakan, sejumlah pemain berpenampilan cukup baik pada kejuaraan berhadiah total 500 ribu dollar AS ini. Di nomor ganda campuran, pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto tampil impresif dengan melaju ke babak perempat final di turnamen perdana mereka.
Pasangan non unggulan ini juga sukses menyingkirkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang merupakan unggulan keenam sekaligus andalan tuan rumah, 18-21, 21-17, 24-22.
“Ada peningkatan dari penampilan Praveen/Debby. Semoga ini bisa menjadi pengalaman yang berharga dan membuat mereka lebih percaya diri. Di ganda putra, Angga/Rian dan Ricky/Berry juga sebetulnya ada peningkatan, tetapi kekalahannya juga sangat disayangkan karena seharusnya bisa menang,” pungkas Ricky.
Kiprah Angga/Rian di Malaysia Open Super Series Premier ini memang cukup baik. Di babak perempat final, Angga/Rian mengalahkan Liu Xiaolong/Qiu Zihan (China), unggulan keempat, 21-18, 21-19.
Tak hanya itu, Pasangan rangking 11 dunia ini juga menaklukkan unggulan kelima, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea) , 22-20, 21-16. Perjalanan Angga/Rian terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan pasangan tuan rumah, Lim Khim Wah/Goh V Shem, 25-23, 13-21, 20-22.
Pasangan ranking satu dunia yang merupakan andalan Indonesia ini secara mengejutkan terhenti di babak kedua dari Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin (Taiwan), 10-21, 21-19, 13-21. Ini adalah kekalahan pertama Hendra/Ahsan dari pasangan ranking sembilan dunia tersebut dalam lima kali pertemuan.
Sebelumnya di babak pertama. Lee/Tsai juga mengalahkan pasangan asal Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan, 17-21, 21-17, 23-21.
“Penampilan ganda putra Hendra/Ahsan jauh dari harapan. Tidak seharusnya kalah dari pasangan Taiwan. Ini akan dievaulasi segera, karena Hendra/Ahsan akan tampil di All England 2014,” kata Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatnas PBSI seperti dikutip Badmintonindonesia.org, Selasa (21/1)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang juga jadi andalan untuk membawa pulang gelar, belum mampu menjalankan misi dengan baik. Pasangan Juara Dunia 2013 ini dikalahkan musuh bebuyutan mereka dari China, Xu Chen/Ma Jin, 14-21, 13-21.
“Tontowi/Liliyana juga tak tampil pada performa terbaik mereka. Kami juga akan mengevaluasi apa penyebabnya. Sama seperti Hendra/Ahsan, All England 2014 adalah target buat Tontowi/Liliyana selanjutnya,” imbuh Ricky.
Meskipun belum mendapat hasil menggembirakan, sejumlah pemain berpenampilan cukup baik pada kejuaraan berhadiah total 500 ribu dollar AS ini. Di nomor ganda campuran, pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto tampil impresif dengan melaju ke babak perempat final di turnamen perdana mereka.
Pasangan non unggulan ini juga sukses menyingkirkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang merupakan unggulan keenam sekaligus andalan tuan rumah, 18-21, 21-17, 24-22.
“Ada peningkatan dari penampilan Praveen/Debby. Semoga ini bisa menjadi pengalaman yang berharga dan membuat mereka lebih percaya diri. Di ganda putra, Angga/Rian dan Ricky/Berry juga sebetulnya ada peningkatan, tetapi kekalahannya juga sangat disayangkan karena seharusnya bisa menang,” pungkas Ricky.
Kiprah Angga/Rian di Malaysia Open Super Series Premier ini memang cukup baik. Di babak perempat final, Angga/Rian mengalahkan Liu Xiaolong/Qiu Zihan (China), unggulan keempat, 21-18, 21-19.
Tak hanya itu, Pasangan rangking 11 dunia ini juga menaklukkan unggulan kelima, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea) , 22-20, 21-16. Perjalanan Angga/Rian terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan pasangan tuan rumah, Lim Khim Wah/Goh V Shem, 25-23, 13-21, 20-22.
(dka)