Kick-off April, peserta Divisi Utama membengkak
A
A
A
Sindonews.com - PT. Liga Indonesia (Liga) memprediksi kompetisi Divisi Utama (DU) akan dimulai pada April 2014. Berjarak dua bulan dari kick-off kompetisi Indonesia Super League (ISL), 1 Februari. Perbedaan itu lebih dikarenakan membengkaknya jumlah peserta DU yang mencapai 64 klub.
Berbeda dengan ISL yang sebentar lagi akan berjalan, untuk kontestan DU memang belum mendapat kepastian kapan akan mulai berkompetisi. Banyaknya jumlah kontestan, disinyalir menjadi satu problem yang belum terpecahkan. Jumlah tersebut adalah gabungan dari kontestan yang berada di bawah payung Liga dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
"Ya, banyaknya jumlah kontestan, imbas dari penggabungan Divisi Utama versi Liga dan Divisi Utama versi LIPS. Kami memprediksi persiapan baru akan dilakukan pada 27 Januari mendatang. Dimana kami sendiri akan lebih dulu menggelar rapat dengan klub Divisi Utama," ungkap CEO Liga, Joko Driyono.
"Dalam pertemuan dengan semua klub kontestan Divisi Utama tersebut, lebih diarahkan untuk menentukan tanggal kick-off Divisi Utama. Sudah hampir pasti kick-off akan dilaksanakan pada bulan April. Atau setelah pemilihan legeslatif," sambung Jodri, sapaan akrab Joko Driyono.
Gemuknya jumlah peserta DU, memang lebih karena imbas konflik yang terjadi di persepakbolaan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Seperti diketahui bersama jika kala itu, kompetisi di Tanah Air mengalani dualisme. Tidak hanya di kompetisinya saja, dualisme juga telah menjalar kepada beberapa klub-klub yang ada di Indonesia. Baik yang berlaga di kasta tertinggi atau di bawahnya.
Berpatokan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, 17 Maret 2013, jumlah 64 kontestan DU akan dibuncitkan pada tahun 2017 menjadi 32 klub saja. Skema pemangkasan sendiri, akan dilakukan dengan cara memperbanyak kontestan yang terdegradasi setiap musimnya. Dan untuk klub-klub yang akan promosi, jumlahnya pun otomatis akan dikurangi.
"Kondisi itulah yang kemungkinan akan terjadi dengan besarnya jumlah kontestan di Divisi Utama. Akan tetapi sejauh ini ada analisis sementara dari Komite Kompetisi PSSI, yaitu adanya keinginan melakukan percepatan pemangkasan peserta. Akan ada 32 klub pada musim kompetisi 2015 atau 2016," jelas Joko, yang juga menjabat sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI tersebut.
Berbeda dengan ISL yang sebentar lagi akan berjalan, untuk kontestan DU memang belum mendapat kepastian kapan akan mulai berkompetisi. Banyaknya jumlah kontestan, disinyalir menjadi satu problem yang belum terpecahkan. Jumlah tersebut adalah gabungan dari kontestan yang berada di bawah payung Liga dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
"Ya, banyaknya jumlah kontestan, imbas dari penggabungan Divisi Utama versi Liga dan Divisi Utama versi LIPS. Kami memprediksi persiapan baru akan dilakukan pada 27 Januari mendatang. Dimana kami sendiri akan lebih dulu menggelar rapat dengan klub Divisi Utama," ungkap CEO Liga, Joko Driyono.
"Dalam pertemuan dengan semua klub kontestan Divisi Utama tersebut, lebih diarahkan untuk menentukan tanggal kick-off Divisi Utama. Sudah hampir pasti kick-off akan dilaksanakan pada bulan April. Atau setelah pemilihan legeslatif," sambung Jodri, sapaan akrab Joko Driyono.
Gemuknya jumlah peserta DU, memang lebih karena imbas konflik yang terjadi di persepakbolaan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Seperti diketahui bersama jika kala itu, kompetisi di Tanah Air mengalani dualisme. Tidak hanya di kompetisinya saja, dualisme juga telah menjalar kepada beberapa klub-klub yang ada di Indonesia. Baik yang berlaga di kasta tertinggi atau di bawahnya.
Berpatokan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, 17 Maret 2013, jumlah 64 kontestan DU akan dibuncitkan pada tahun 2017 menjadi 32 klub saja. Skema pemangkasan sendiri, akan dilakukan dengan cara memperbanyak kontestan yang terdegradasi setiap musimnya. Dan untuk klub-klub yang akan promosi, jumlahnya pun otomatis akan dikurangi.
"Kondisi itulah yang kemungkinan akan terjadi dengan besarnya jumlah kontestan di Divisi Utama. Akan tetapi sejauh ini ada analisis sementara dari Komite Kompetisi PSSI, yaitu adanya keinginan melakukan percepatan pemangkasan peserta. Akan ada 32 klub pada musim kompetisi 2015 atau 2016," jelas Joko, yang juga menjabat sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI tersebut.
(aww)