BTN sulit penuhi tenggat Satlak Prima
A
A
A
Sindonews.com - Badan Tim Nasional (BTN) tidak sanggup memenuhi permintaan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) terkait agar BTN dan PSSI segera mendaftarkan nama pemain tim nasional (timnas) U-23 yang akan berlaga diajang Asian Games 2014. Sebelumnya Ketua Satlak Prima, Suwarno meminta kepada seluruh cabang olahraga (cabor) yang akan berlaga di Asian Games untuk segera mendaftarkan atletnya.
Satlak Prima pun memberikan batas akhir mengajuan nama tersebut, Jum’at (24/1). Deadline yang begitu singkat, dinilai memberatkan PSSI. Apalagi PSSI sendiri baru akan mentukan siapa pelatih timnas U-23 dan berapa total biaya yang akan dikeluarkan untuk keikutsertaan diajang tersebut, Sabtu (25/1), dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Surabaya, Jawa Timur.
“Prinsipnya PSSI mengikuti semua kebijakan yang ada. Akan tetapi, kami pastikan bila deadline tersebut pasti tidak akan bisa dipenuhi. Tidak mungkin PSSI yang memilih pemain, tentu semua itu dari pelatih. PSSI sendiri baru menetapkan pelatih pada 25 Januari mendatang,” ungkap Ketua BTN, La Nyalla M Mattalitti, saat dihubungi wartawan, Rabu (22/1).
PSSI memang butuh waktu untuk menyiapkan skuad Garuda Muda, julukan timnas U-23. Terlebih soal pembiayaan yang akan dikeluarkan. Karena kepastian cabang sepak bola harus membiayai semua kepeluan sendiri, membuat PSSI terus merancang pembiayaan yang ada antara Rp 10-15 miliar.
“Di luar itu semua, Insya Allah PSSI dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia) akan melakukan koordinasi lebih lanjut tentang keberangkatan cabang sepak bola ke Asian Games, besok,” papar La Nyalla, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI tersebut.
Satlak Prima pun memberikan batas akhir mengajuan nama tersebut, Jum’at (24/1). Deadline yang begitu singkat, dinilai memberatkan PSSI. Apalagi PSSI sendiri baru akan mentukan siapa pelatih timnas U-23 dan berapa total biaya yang akan dikeluarkan untuk keikutsertaan diajang tersebut, Sabtu (25/1), dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Surabaya, Jawa Timur.
“Prinsipnya PSSI mengikuti semua kebijakan yang ada. Akan tetapi, kami pastikan bila deadline tersebut pasti tidak akan bisa dipenuhi. Tidak mungkin PSSI yang memilih pemain, tentu semua itu dari pelatih. PSSI sendiri baru menetapkan pelatih pada 25 Januari mendatang,” ungkap Ketua BTN, La Nyalla M Mattalitti, saat dihubungi wartawan, Rabu (22/1).
PSSI memang butuh waktu untuk menyiapkan skuad Garuda Muda, julukan timnas U-23. Terlebih soal pembiayaan yang akan dikeluarkan. Karena kepastian cabang sepak bola harus membiayai semua kepeluan sendiri, membuat PSSI terus merancang pembiayaan yang ada antara Rp 10-15 miliar.
“Di luar itu semua, Insya Allah PSSI dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia) akan melakukan koordinasi lebih lanjut tentang keberangkatan cabang sepak bola ke Asian Games, besok,” papar La Nyalla, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI tersebut.
(akr)