Anggaran tim seret, persiapan Persiba mepet

Kamis, 23 Januari 2014 - 12:23 WIB
Anggaran tim seret,...
Anggaran tim seret, persiapan Persiba mepet
A A A
Sindonews.com - Manajemen Persiba Bantul tak mempermasalahkan para pemain seleksi yang tidak ada kabarnya sebelum dicoret. Dalam kontraknya nanti selain mencari yang memang layak, Persiba juga akan menyesuaikan kondisi keuangan.

Manajer Persiba Bantul Hanung Raharja mengatakan, hingga kurang dari dua minggu ke depan untuk kick-off kompetisi Indonesia Super League (ISL) dimulai, saat ini masih belum ada daftar pemain rekomendasi pelatih yang masuk ke manajemen. Namun, ditargetkan seminggu mendatang, masalah tim sudah selesai. ''Secara umum belum ada daftar pemain yang masuk ke manajemen dan belum kita bahas,” katanya, Rabu (22/1).

Pembahasan pemain tersebut, kemungkinan baru akan dilakukan setelah mengikuti Kongres PSSI di Surabaya pada 27 Januari mendatang. Namun, hal tersebut masih sebatas wacana. Sebab, jika sewaktu-waktu tim pelatih meminta untuk segera dilakukan nego terhadap pemain agar tidak kabur pun bisa dilakukan. ''Jam ini (sekarang) pun bisa melakukan nego,” tuturnya.

Dia sampai kini juga belum menghitung berapa dana yang akan dikeluarkan untuk melakukan kontrak pemain. Nantinya, akan disesuaikan dengan harga pasarannya dan kesesuaian keuangannya. ''Keseluruhan dana belanja pemain belum kita hitung,” ucapnya.

Dirinya pun tidak mempermasalahkan, beberapa legiun asing yang dalam proses seleksi tanpa meninggalkan kabar yang jelas. Seperti, bek Eduardo Bizarro dari Brasil, Jorge Paredes di posisi striker, dan Javad Moradi gelandang dari Iran yang berpamitan karena sakit. Menurutnya, mereka mempunyai pilihan apakah akan terus mengikuti seleksi atau berhenti di tengah jalan. ''Mereka boleh memilih. Yang jelas, kita nego, deal dan sesuai dengan kebutuhan tim,” tuturnya.

Persiapan tim yang mepet ini, menurutnya juga tidak akan terlalu berpengaruh dengan target yang dipatok manajemen yaitu bisa bertahan di kompetisi ISL. ''Meski tim bentukan mepet, tapi dalam segi pengurus kita tidak terlalu melakukan pembongkaran. Dari sisi perangkat dan fasilitas pun kita sudah ada,” katanya.

Dalam kick-off ISL yang dilakukan pada 1 Februari mendatang, Laskar Sultan Agung akan melakoni laga tandang melawan Persiba Balikpapan. Kemudian, di pertandingan kedua, melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Untuk melakoni laga tandang pertamanya nanti, lanjut Hanung, akan menggunakan dana sisa dari keikutsertaannya mengikuti turnamen pramusim Inter Island Cup (IIC) di Kediri beberapa waktu lalu. Sementara, pertandingan kedua, dirasa tidak terlalu membebani karena Persiram Raja Ampat berkandang di Maguwoharjo, Sleman. “Laga kedua tidak terlalu membutuhkan banyak dana,” ucapnya.

Mengenai sponsor, saat ini pun masih belum ada kejelasan. Apakah sudah ada kesepakatan hitam di atas putih atau belum. Masalah ini menjadi sangat vital, karena dalam satu musim ke depan, pemasukan Persiba memang mengandalkan sponsor, selain dari tiket masuk pertandingan.

Terpisah, Pelatih Sementara Persiba Bantul Sajuri Syahid mengatakan, sejauh ini ia sudah mengantongi 18 pemain yang masuk dalam rekomendasinya. Namun, untuk mengikuti kompetisi di kasta tertinggi Liga Indonesia tersebut, dirinya membutuhkan pemain sekitar 24-25 orang. ''Belum kita serahkan (ke manajemen). Kita butuh sekitar 24-25 pemain nantinya,” ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0888 seconds (0.1#10.140)