Dikritik, Agus sebut pemain terbebani
A
A
A
Sindonews.com --Persegres Gresik United tidak kunjung mendapatkan hasil positif di persiapanpra musim. Kemenangan terakhir yang dirasakan Persegres adalah saat mengalahkan PSM Makassar 1-0 di babak penyisihan East Java Tournament, Desember 2013.
Setelah itu Persegres belum meyakinkan, baik di turnamen pra musim maupun ujicoba. Persik kalah 1-2 lawan Barito Putra saat berujicoba di Stadion Petrokimia, kemudian jeblok di Inter Island Cup dengan tiga kekalahan beruntun.
Di pertandingan terkini, Jumat (24/1), Persegres hanya bisa bermain imbang 0-0 melalui tim antah berantah Wahana Cipta Pesepakbola (WCP). Kritikan pun langsung dilontarkan kepada Pelatih Persegres Agus Yuwono yang bertanggungjawab terhadap kualitas tim.
"Kalau bermainnya seperti itu, Persegres tidak akan berkembang dan bisa lebih buruk di ISL nanti. Pemain sudah memadai tapi pelatih tak mampu mengolahnya menjadi tim yang kompetitif. Ini tanda-tanda buruk bagi Persegres," ujar Agung Wahyudi, salah satu Ultrasmania.
Kekhawatiran itu sangat beralasan mengingat Ultrasmania ingin timnya lebih gereget musim ini. Faktanya di masa pra musim justru tim berjuluk Laskar Joko Samudro memulkan pesimisme di kalangan supporter dengan rentetan hasil negatif.
Pelathlih Persegres Agus Yuwono menanggapi kritikan itu dengan kalem. Dia berkilah pemainnya masih terbebani hasil buruk di Inter Island Cup. "Pemain masih terbebani dengan Inter Island Cup lalu sehingga tidak bisa bermain dengan leluasa," ucapnya.
"Sebagai pelatih, saya yang bertanggungjawab menangani masalah ini dan saya selesaikan sebelum kick off ISL," lanjut pelatih asal Malang ini. Dia bakal melakukan pendekatan khusus dengan pemain agar lebih enjoy melakoni pertandingan, khususnya di ISL nanti.
Persegres memang muram selama pra musim. Keberadaan pemain berpengalaman macam Otavio Dutra, Mahyadi Panggabean, Legimin Raharjo, Shohei Matsunaga, Sukasto Efendi, Aries Tuansyah, serta Pape Ndiaye, belum mendatangkan kepercayaan supporter.
Agus Yuwono praktis memiliki tugas berat untuk melejitkan performa timnya secara signifikan. Dia sekaligus harus ingat bahwa tim kebanggaan Kota Pudak sangat hobi mengganti pelatih. Tanpa ada kemajuan, dia bisa didepak lebih cepat dibanding Suharno musim lalu.
"Tim ini agak lambat dalam mencapai permainan terbaik. Selain itu ada beberapa problem, misalnya belum bagusnya posisi bek kanan. Saya targetkan semuanya sudah matang saat menghadapi Persik Kediri," pungkas Agus. Menjamu Persik Kediri adalah laga pembuka bagi Persegres di ISL 2014.
Hasil Pra Musim Persegres
East Java Tournament 2013:
Persegres v Persela Lamongan 2-2
Persegres v PSM Makassar 1-0
Persegres v Arema Cronous 2-4
Inter Island Cup:
Persegres v Persik Kediri 1-2
Persegres v Persebaya 1-3
Persegres v Persiba Bantul 3-3
Ujicoba:
Persegres v Terengganu FA 2-2
Persegres v Barito Putra 1-2
Persegres v WCP 0-0
Setelah itu Persegres belum meyakinkan, baik di turnamen pra musim maupun ujicoba. Persik kalah 1-2 lawan Barito Putra saat berujicoba di Stadion Petrokimia, kemudian jeblok di Inter Island Cup dengan tiga kekalahan beruntun.
Di pertandingan terkini, Jumat (24/1), Persegres hanya bisa bermain imbang 0-0 melalui tim antah berantah Wahana Cipta Pesepakbola (WCP). Kritikan pun langsung dilontarkan kepada Pelatih Persegres Agus Yuwono yang bertanggungjawab terhadap kualitas tim.
"Kalau bermainnya seperti itu, Persegres tidak akan berkembang dan bisa lebih buruk di ISL nanti. Pemain sudah memadai tapi pelatih tak mampu mengolahnya menjadi tim yang kompetitif. Ini tanda-tanda buruk bagi Persegres," ujar Agung Wahyudi, salah satu Ultrasmania.
Kekhawatiran itu sangat beralasan mengingat Ultrasmania ingin timnya lebih gereget musim ini. Faktanya di masa pra musim justru tim berjuluk Laskar Joko Samudro memulkan pesimisme di kalangan supporter dengan rentetan hasil negatif.
Pelathlih Persegres Agus Yuwono menanggapi kritikan itu dengan kalem. Dia berkilah pemainnya masih terbebani hasil buruk di Inter Island Cup. "Pemain masih terbebani dengan Inter Island Cup lalu sehingga tidak bisa bermain dengan leluasa," ucapnya.
"Sebagai pelatih, saya yang bertanggungjawab menangani masalah ini dan saya selesaikan sebelum kick off ISL," lanjut pelatih asal Malang ini. Dia bakal melakukan pendekatan khusus dengan pemain agar lebih enjoy melakoni pertandingan, khususnya di ISL nanti.
Persegres memang muram selama pra musim. Keberadaan pemain berpengalaman macam Otavio Dutra, Mahyadi Panggabean, Legimin Raharjo, Shohei Matsunaga, Sukasto Efendi, Aries Tuansyah, serta Pape Ndiaye, belum mendatangkan kepercayaan supporter.
Agus Yuwono praktis memiliki tugas berat untuk melejitkan performa timnya secara signifikan. Dia sekaligus harus ingat bahwa tim kebanggaan Kota Pudak sangat hobi mengganti pelatih. Tanpa ada kemajuan, dia bisa didepak lebih cepat dibanding Suharno musim lalu.
"Tim ini agak lambat dalam mencapai permainan terbaik. Selain itu ada beberapa problem, misalnya belum bagusnya posisi bek kanan. Saya targetkan semuanya sudah matang saat menghadapi Persik Kediri," pungkas Agus. Menjamu Persik Kediri adalah laga pembuka bagi Persegres di ISL 2014.
Hasil Pra Musim Persegres
East Java Tournament 2013:
Persegres v Persela Lamongan 2-2
Persegres v PSM Makassar 1-0
Persegres v Arema Cronous 2-4
Inter Island Cup:
Persegres v Persik Kediri 1-2
Persegres v Persebaya 1-3
Persegres v Persiba Bantul 3-3
Ujicoba:
Persegres v Terengganu FA 2-2
Persegres v Barito Putra 1-2
Persegres v WCP 0-0
(wbs)