Fakta menarik laga Nadal v Wawrinka
A
A
A
Sindonews.com - Ada fakta menarik dibalik pertandingan final Australia Terbuka 2014, antara Rafael Nadal melawan Stanislas Wawrinka.
Pertama, jika petenis terbaik dunia itu berhasil menyabet 0juara di ajang bergengsi ini, maka dia bakal menjadi pemain termuda yang memenangkan 14 kali Grand Slam. Sementara bagi Wawrinka, ini akan menjadi trofi Grand Slam pertamanya sepanjang memulai karir di olahraga tenis ini.
Melihat laga di partai puncak nanti, bisa dikatakan diatas kertas Nadal memang lebih diunggulkan menjuarai turnamen ini ketimbang Wawrinka. Pasalnya, berdasarkan catatan yang ada, Wawrinka tidak pernah menang ketika bertemu dengan Rafael Nadal. Dia selalu kalah dalam 12 kali pertemuannya dengan petenis asal Spanyol itu.
Jika prediksi itu semua benar terjadi, maka secara otomatis ia bisa disejajarkan dengan legenda tenis Australia, Roy Emerson dan Rod Laver, yang berhasil mengemas dua kali Grand Slam dari empat turnamen bergengsi yang digelar. Selain itu, petenis 27 tahun itu juga menyamai raihan trofi Grand Slam Pete Sampras.
Kendati demikian, sekali lagi semuanya bisa berubah saat keduanya memulai pertandingan dan Nadal tak ingin terlalu jemawa dengan rekor tersebut. Dia mengatakan ini bakal menjadi pertandingan yang sangat sengit, sehingga ia tidak mau lengah sedikit pun.
"Bagi saya, sangat berbeda bermain di final Grand Slam ketimbang bermain melawan Wawrinka di pertandingan sebelumnya. Sekarang Anda lihat sendiri, dia bermain lebih baik dari sebelumnya bahkan terlihat sangat siap untuk menang melawan siapa pun," tutur Nadal dilaman Super Sport, (26/1).
"Jika saya tidak memainkan tenis terbaik saya, saya yakin bahwa ia akan menang tiga set melawan saya," lanjutnya.
Pertama, jika petenis terbaik dunia itu berhasil menyabet 0juara di ajang bergengsi ini, maka dia bakal menjadi pemain termuda yang memenangkan 14 kali Grand Slam. Sementara bagi Wawrinka, ini akan menjadi trofi Grand Slam pertamanya sepanjang memulai karir di olahraga tenis ini.
Melihat laga di partai puncak nanti, bisa dikatakan diatas kertas Nadal memang lebih diunggulkan menjuarai turnamen ini ketimbang Wawrinka. Pasalnya, berdasarkan catatan yang ada, Wawrinka tidak pernah menang ketika bertemu dengan Rafael Nadal. Dia selalu kalah dalam 12 kali pertemuannya dengan petenis asal Spanyol itu.
Jika prediksi itu semua benar terjadi, maka secara otomatis ia bisa disejajarkan dengan legenda tenis Australia, Roy Emerson dan Rod Laver, yang berhasil mengemas dua kali Grand Slam dari empat turnamen bergengsi yang digelar. Selain itu, petenis 27 tahun itu juga menyamai raihan trofi Grand Slam Pete Sampras.
Kendati demikian, sekali lagi semuanya bisa berubah saat keduanya memulai pertandingan dan Nadal tak ingin terlalu jemawa dengan rekor tersebut. Dia mengatakan ini bakal menjadi pertandingan yang sangat sengit, sehingga ia tidak mau lengah sedikit pun.
"Bagi saya, sangat berbeda bermain di final Grand Slam ketimbang bermain melawan Wawrinka di pertandingan sebelumnya. Sekarang Anda lihat sendiri, dia bermain lebih baik dari sebelumnya bahkan terlihat sangat siap untuk menang melawan siapa pun," tutur Nadal dilaman Super Sport, (26/1).
"Jika saya tidak memainkan tenis terbaik saya, saya yakin bahwa ia akan menang tiga set melawan saya," lanjutnya.
(irc)