Mourinho akui kehilangan Essien
Mourinho akui kehilangan Essien
A
A
A
Sindonews.com - Michael Essien akhirnya bisa bernapas lega setelah berhasil melewati proses tes kesehatan pada Minggu (26/1) kemarin, untuk bergabung dengan AC Milan. kepergian Essein rupanya membuat pelatih Jose Mourinho sedih.
Kepindahan ini mengakhiri karir selama delapan setengah tahun pemain Ghana ini sebagai salah satu pemain kami, di mana ia berperan krusial dalam periode tersukses dalam sejarah klub. Ia pindah setelah memenangi dua gelar juara Premier League, Liga Champions, empat PIala FA, dan satu Piala Liga.
Berbicara mengenai kepindahannya, Jose Mourinho mengatakan, "Untuk menunjukkan Michael rasa hormat adalah dengan tidak mencegahnya pergi. Kami tentu gembira jika ia bertahan karena ia adalah pemain yang fantastis bagi tim, tetapi ia telah memberikan segalanya bagi klub dan kesempatan yang bagus untuk masa depannya telah datang." tutur Mou seperti dilansir situs klub, Selasa, (28/1).
"Saya tahu ia bisa terus bermain di level yang tinggi dan saya berharap ia akan meraih kesuksesan dan kebahagiaan di Italia dan di Piala Dunia di Brasil."
Sementara itu, pemain berusia 31 tahun itu merupakan pemain ketiga yang berhasil didatangkan Milan di jendela transfer Januari, menyusul kedatangan Adil Rami dan Keisuke Honda. Essien memulai karir profesionalnya bersama Bastia pada tahun 2000.
Melihat penampilan impresifnya, membuat sejumlah klub Eropa mulai melirik Essien. Walhasil, ia hanya mampu bertahan di Bastia selama tiga musim sebelum akhirnya memilih hijrak ke Olympique Lyon.
Di klub papan atas Ligue 1 itu, dia hanya bertahan selama dua musim sebelum bergabung dengan Chelsea pada tahun 2005. Bersama The Blues, Essien mampu menyumbangkan dua trofi juara Premier Inggris, empat Piala FA, dan Liga Champions.
Kepindahan ini mengakhiri karir selama delapan setengah tahun pemain Ghana ini sebagai salah satu pemain kami, di mana ia berperan krusial dalam periode tersukses dalam sejarah klub. Ia pindah setelah memenangi dua gelar juara Premier League, Liga Champions, empat PIala FA, dan satu Piala Liga.
Berbicara mengenai kepindahannya, Jose Mourinho mengatakan, "Untuk menunjukkan Michael rasa hormat adalah dengan tidak mencegahnya pergi. Kami tentu gembira jika ia bertahan karena ia adalah pemain yang fantastis bagi tim, tetapi ia telah memberikan segalanya bagi klub dan kesempatan yang bagus untuk masa depannya telah datang." tutur Mou seperti dilansir situs klub, Selasa, (28/1).
"Saya tahu ia bisa terus bermain di level yang tinggi dan saya berharap ia akan meraih kesuksesan dan kebahagiaan di Italia dan di Piala Dunia di Brasil."
Sementara itu, pemain berusia 31 tahun itu merupakan pemain ketiga yang berhasil didatangkan Milan di jendela transfer Januari, menyusul kedatangan Adil Rami dan Keisuke Honda. Essien memulai karir profesionalnya bersama Bastia pada tahun 2000.
Melihat penampilan impresifnya, membuat sejumlah klub Eropa mulai melirik Essien. Walhasil, ia hanya mampu bertahan di Bastia selama tiga musim sebelum akhirnya memilih hijrak ke Olympique Lyon.
Di klub papan atas Ligue 1 itu, dia hanya bertahan selama dua musim sebelum bergabung dengan Chelsea pada tahun 2005. Bersama The Blues, Essien mampu menyumbangkan dua trofi juara Premier Inggris, empat Piala FA, dan Liga Champions.
(wbs)
Explore More