Tuding rival abadi, Barca derita penyakit 'Madriditis'
A
A
A
Sindonews.com - Barcelona telah menuding rival abadi mereka, Real Madrid sebagai penyebab kisruh besar terkait transfer Neymar yang berujung pada pengunduran diri Presiden klub Sandro Rosell. Klub asal Catalan itu melalui Presiden baru mereka, Josep Maria Bartomeu menyiratkan bila Los Blancos -julukan Madrid- menjadi dalang dari insiden transfer Neymar.
Kepindahan pemain muda asal Brasil itu menuai kontroversi setelah ada banyak rahasia yang coba ditutupi Barca terkait nilai transfer mantan pemain Santos tersebut. Buruknya lagi Barca justru menuding rival mereka Madrid menjadi penyebab, hal itu ditanggapi media di Spanyol dengan menyebutkan Barca menderita penyakit Madriditis.
Madriditis merupakan julukan yang diberitakan media karena ketika ada kontroversi di Barca, mereka selalu menimpakan kesalahan itu kepada Madrid - apa pun alasannya. Namun pelatih Barca, Gerardo 'Tata' Martino tidak ingin lebih jauh mengomentari rival kedua klub, bahkan ia mengaku tidak mengerti apa itu Madriditis.
"Saya tidak tahu apa itu Madriditis, saya tidak tahu tentang hal itu," ucap pelatih asal Argentina itu pada konferensi pers jelang laga Copa del Rey kontra Levante di Camp Nou, Rabu (29/1).
"Saya sudah membaca istilah itu, tapi jika kalian (para wartawan) mau memberitahu, saya akan dengan senang hati mendengarkan. Tapi jujur saja saya tak tahu artinya saat ini. Saya sempat membacanya sekilas, tapi saya tak paham artinya," tandasnya.
Kepindahan pemain muda asal Brasil itu menuai kontroversi setelah ada banyak rahasia yang coba ditutupi Barca terkait nilai transfer mantan pemain Santos tersebut. Buruknya lagi Barca justru menuding rival mereka Madrid menjadi penyebab, hal itu ditanggapi media di Spanyol dengan menyebutkan Barca menderita penyakit Madriditis.
Madriditis merupakan julukan yang diberitakan media karena ketika ada kontroversi di Barca, mereka selalu menimpakan kesalahan itu kepada Madrid - apa pun alasannya. Namun pelatih Barca, Gerardo 'Tata' Martino tidak ingin lebih jauh mengomentari rival kedua klub, bahkan ia mengaku tidak mengerti apa itu Madriditis.
"Saya tidak tahu apa itu Madriditis, saya tidak tahu tentang hal itu," ucap pelatih asal Argentina itu pada konferensi pers jelang laga Copa del Rey kontra Levante di Camp Nou, Rabu (29/1).
"Saya sudah membaca istilah itu, tapi jika kalian (para wartawan) mau memberitahu, saya akan dengan senang hati mendengarkan. Tapi jujur saja saya tak tahu artinya saat ini. Saya sempat membacanya sekilas, tapi saya tak paham artinya," tandasnya.
(akr)