Kondisi internal jadi musuh Persegres
A
A
A
Sindonews.com - Persegres Gresik United dinaungi suasana kurang menguntungkan jelang kick off Indonesia Super League (2014). Selain performa tim yang belum sempurna untuk mengawali liga, isu kurang kompaknya elemen di tim juga menjadi ganjalan.
Sejak jauh hari Pelatih Persegres Agus Yuwono mengeluhkan minimnya dukungan dari manajemen terkait persiapan tim. Terutama rekrutmen pemain yang tanpa konsultasi dengan staf pelatih. Kondisi itu berbuntut pada kerenggangan antara elemen tim Persegres.
Hingga beberapa hari sebelum liga dimulai, situasi tersebut belum memunculkan sebuah solusi. Praktis, perjalanan tim berjuluk Laskar Joko Samudro bakal dipertaruhkan mengingat pemain mulai terpengaruh dengan situasi di klub.
"Kondisi internal memang kurang bagus selama pra musim ISL ini. Sebagai pelatih saya jelas mendambakan situasi yang lebih kondusif dan solid. Kalau begini, musuh terbesar Persegres bukan tim lain melainkan diri sendiri. Saya berharap semuanya membaik," tukas Pelatih Persegres, Agus Yuwono, Rabu (29/1).
Dia mengklaim performa tim yang kurang bagus juga disebabkan kurang solidnya hubungan antar elemen di Persegres. Sudah memiliki pemain berbobot seperti Otavio Dutra, Pape Ndiaye, Shohei Matsunaga, Mahyadi Panggabean hingga Jimmy Suparno, permainan Persegres masih buruk.
Bahkan laga pembuka ISL lawan Persik Kediri di Stadion Petrokimia, 3 Februari nanti, belum menjadi jaminan bakal dimenangkan. Padahal pertandingan itu harusnya menjadi keuntungan bagi tuan rumah karena Persik juga belum mapan dari sisi kualitas dan mental.
Sejak jauh hari Pelatih Persegres Agus Yuwono mengeluhkan minimnya dukungan dari manajemen terkait persiapan tim. Terutama rekrutmen pemain yang tanpa konsultasi dengan staf pelatih. Kondisi itu berbuntut pada kerenggangan antara elemen tim Persegres.
Hingga beberapa hari sebelum liga dimulai, situasi tersebut belum memunculkan sebuah solusi. Praktis, perjalanan tim berjuluk Laskar Joko Samudro bakal dipertaruhkan mengingat pemain mulai terpengaruh dengan situasi di klub.
"Kondisi internal memang kurang bagus selama pra musim ISL ini. Sebagai pelatih saya jelas mendambakan situasi yang lebih kondusif dan solid. Kalau begini, musuh terbesar Persegres bukan tim lain melainkan diri sendiri. Saya berharap semuanya membaik," tukas Pelatih Persegres, Agus Yuwono, Rabu (29/1).
Dia mengklaim performa tim yang kurang bagus juga disebabkan kurang solidnya hubungan antar elemen di Persegres. Sudah memiliki pemain berbobot seperti Otavio Dutra, Pape Ndiaye, Shohei Matsunaga, Mahyadi Panggabean hingga Jimmy Suparno, permainan Persegres masih buruk.
Bahkan laga pembuka ISL lawan Persik Kediri di Stadion Petrokimia, 3 Februari nanti, belum menjadi jaminan bakal dimenangkan. Padahal pertandingan itu harusnya menjadi keuntungan bagi tuan rumah karena Persik juga belum mapan dari sisi kualitas dan mental.
(akr)