Edu resmi kembali, Fortune Udo masih negosiasi
A
A
A
Sindonews.com - Legiun asing Persiba Bantul, Eduardo Bizarro, kembali. Pemain yang akrab dipanggil Edu itu memutuskan bertahan bersama Laskar Sultan Agung. Dia menjadi legiun asing pertama yang deal dengan manajemen. Sedangkan untuk yang lainnya, Ngon A. Djam, Emile Mbamba, dan Fortune Udo belum ada kejelasan.
Manajer Persiba Bantul Hanung Raharja mengatakan, pihaknya sudah menyepakati harga dengan bek pilarnya musim lalu tersebut. Otomatis, pihaknya melakukan pencoretan terhadap pemain seleksi, Eric Beyemi yang mempunyai posisi sama dengan Edu.
Sedangkan untuk di posisi tengah, sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi terhadap Eby Sukore. Sementara, di striker, manajemen juga masih menimbang antara Emile Mbamba dengan Ngon A. Djam.
Keduanya akan diplih dari segi teknis dan harganya. Selain itu, jika nantinya striker lamanya Fortuno Udo datang, juga bisa menjadi alternatif. ''Fortune Udo kalau datang dan pasang harga yang terjangkau, kita ambil. Tapi itu alternatif,” kata dia, Rabu (29/1).
Kesepakatan Eduardo Bizarro dengan manajemen tersebut membuat skuad Persiba bertambah menjadi 21 pemain. Nantinya, untuk melengkapi hingga 24 kuota, diisi dua pemain asing dan satu lokal.
Mengenai masalah tanda tangan kontrak, rencananya akan dilakukan saat berada di Balikpapan. Yaitu, ketika melakoni laga pertama kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada 1 Februari nanti. Rencananya, skuadnya akan berangkat pada Kamis (30/1) ini.
Sementara itu, mengenai masalah sponsor memang sampai sejauh ini masih belum dimilikinya. Namun, dia berharap dalam waktu dekat sudah ada yang sepakat untuk bekerja sama. Laga perdana tersebut nantinya akan digunakan dana dari sisa keikutsertaannya dalam turnamen pra musim Inter Island Cup (IIC) beberapa waktu lalu. Sementara, di pertandingan kedua cukup meringankan. Yaitu, lawan Persiram Raja Ampat yang berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Mengenai masalah pelatih kepala, lanjut Hanung, pihaknya sudah mengantongi nama. Ada dua orang yang saat ini memang kuat dikabarkan menduduki posisi tersebut, yaitu Sajuri Syahid dan M. Basri. Namun, sampai saat ini masih belum diungkapkan. “Nanti akan kita beritahu, bisa Pak Basri, bisa tidak,” ucapnya.
Sajuri Syahid, saat ditemui mengenai posisi tersebut memang belum bisa memastikannya. Namun, jika diberikan pilihan, dirinya lebih senang menjadi asisten pelatih. “Saya pinginnya jadi asisten saja,” ucapnya.
Terpisah, Eduardo Bizarro mengatakan, dirinya bisa merasakan lega akhirnya manajemen Persiba Bantul memberikan kepastian terhadap nasibnya. Nantinya, ia akan bermain maksimal di setiap laga yang dijalaninya. “Saya akan maksimal, semoga Tuhan memberkati,” paparnya.
Kepastian mengenai kesepakatan harga kontrak ini menepis anggapan kalau dirinya akan hengkang ke Persepar Palangkaraya. Sebelumnya memang, dirinya sudah ada komunikasi dengan manajemen dari tim tersebut.
Manajer Persiba Bantul Hanung Raharja mengatakan, pihaknya sudah menyepakati harga dengan bek pilarnya musim lalu tersebut. Otomatis, pihaknya melakukan pencoretan terhadap pemain seleksi, Eric Beyemi yang mempunyai posisi sama dengan Edu.
Sedangkan untuk di posisi tengah, sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi terhadap Eby Sukore. Sementara, di striker, manajemen juga masih menimbang antara Emile Mbamba dengan Ngon A. Djam.
Keduanya akan diplih dari segi teknis dan harganya. Selain itu, jika nantinya striker lamanya Fortuno Udo datang, juga bisa menjadi alternatif. ''Fortune Udo kalau datang dan pasang harga yang terjangkau, kita ambil. Tapi itu alternatif,” kata dia, Rabu (29/1).
Kesepakatan Eduardo Bizarro dengan manajemen tersebut membuat skuad Persiba bertambah menjadi 21 pemain. Nantinya, untuk melengkapi hingga 24 kuota, diisi dua pemain asing dan satu lokal.
Mengenai masalah tanda tangan kontrak, rencananya akan dilakukan saat berada di Balikpapan. Yaitu, ketika melakoni laga pertama kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada 1 Februari nanti. Rencananya, skuadnya akan berangkat pada Kamis (30/1) ini.
Sementara itu, mengenai masalah sponsor memang sampai sejauh ini masih belum dimilikinya. Namun, dia berharap dalam waktu dekat sudah ada yang sepakat untuk bekerja sama. Laga perdana tersebut nantinya akan digunakan dana dari sisa keikutsertaannya dalam turnamen pra musim Inter Island Cup (IIC) beberapa waktu lalu. Sementara, di pertandingan kedua cukup meringankan. Yaitu, lawan Persiram Raja Ampat yang berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Mengenai masalah pelatih kepala, lanjut Hanung, pihaknya sudah mengantongi nama. Ada dua orang yang saat ini memang kuat dikabarkan menduduki posisi tersebut, yaitu Sajuri Syahid dan M. Basri. Namun, sampai saat ini masih belum diungkapkan. “Nanti akan kita beritahu, bisa Pak Basri, bisa tidak,” ucapnya.
Sajuri Syahid, saat ditemui mengenai posisi tersebut memang belum bisa memastikannya. Namun, jika diberikan pilihan, dirinya lebih senang menjadi asisten pelatih. “Saya pinginnya jadi asisten saja,” ucapnya.
Terpisah, Eduardo Bizarro mengatakan, dirinya bisa merasakan lega akhirnya manajemen Persiba Bantul memberikan kepastian terhadap nasibnya. Nantinya, ia akan bermain maksimal di setiap laga yang dijalaninya. “Saya akan maksimal, semoga Tuhan memberkati,” paparnya.
Kepastian mengenai kesepakatan harga kontrak ini menepis anggapan kalau dirinya akan hengkang ke Persepar Palangkaraya. Sebelumnya memang, dirinya sudah ada komunikasi dengan manajemen dari tim tersebut.
(aww)