Ambisi hapus memori kekalahan di Mandala

Kamis, 30 Januari 2014 - 14:44 WIB
Ambisi hapus memori...
Ambisi hapus memori kekalahan di Mandala
A A A
Sindonews.com - Tim Persela Lamongan siap menantang juara bertahan Persipura Jayapura di laga pembuka Indonesia Super League (ISL) 2014, Sabtu (1/2). Pada Kamis (30/1), rombongan tim Persela telah berangkat menuju tanah Papua.
Padatnya jadwal penerbangan mengharuskan Persela membagi keberangkatan dalam dua penerbangan. Rombongan pertama meninggalkan Lamongan pada Kamis pagi (30/1). Sedangkan sebagian tim terbang malam hari dari Bandara Juanda.

Kondisi ini tentu kurang menguntungkan karena berpengaruh pada kondisi stamina pemain yang kurang istirahat, terutama yang terbang Kamis malam. Padahal tim bakal menjajal Stadion Mandala, Jayapura, pada Jumat (31/1) atau sehari sebelum pertandingan.

Kendati begitu, Persela berambisi mematahkan catatan buruk di kota yang berada di bibir Teluk Yotefa tersebut. Sebagai gambaran, musim lalu Persela dihabisi empat gol oleh Boaz Solossa dkk. Akankah memori tersebut bakal berulang? Sangat mungkin.

Persela belum mencatat perkembangan signifikan selama ditangani pelatih Eduard Tjong. Pertandingan perdana tentu sangat berat mengingat Laskar Joko Tingkir harus memadukan sekian banyak pemain baru usai ditinggal sejumlah bintangnya.

Staf pelatih pun berharap Persela membuat sebuah kejutan bagi Persipura tanpa merasa rendah diri. "Kami tidak boleh silau dengan kekuatan Persipura. Mereka tim hebat, tapi tetap ada jalan untuk membendungnya. Persela akan memberikan perlawanan terbaik," cetus Asisten Pelatih Persela Didik Ludiyanto.

Dia ingin timnya mengingat memori manis di Stadion Surajaya, Lamongan, pada putaran dua ISL 2012-2013. Kala itu Persela sukses merontokkan Persipura sekaligus menjadi tim kedua yang mengalahkan Mutiara Hitam setelah Barito Putera.

Berbekal 19 pemain, termasuk tiga legiun impor Roman Golian, Addison Alves, dan Serdjan Lopicic, tim kesayangan LA Mania memang tipis peluangnya bisa memenangkan laga. Hasil seri saja sudah luar biasa jika melihat perbedaan kekuatan kedua kubu.

Namun Persela juga perlu mengingat bahwa tim besutan Jacksen F Tiago kehilangan sejumlah pemain vital, seperti Zah Rahan Krangar dan Otavio Dutra. Praktis ada perubahan signifikan walau pun kualitas Persipura sebagai juara bertahan tak bisa diragukan.

"Seperti halnya Persela, Persipura mengalami perubahan dan malah mereka sempat kalah dari Perseru Serui di Inter Island Cup. Mereka juga gagal lolos ke babak delapan besar. Intinya bagi kami tidak ada tim yang benar-benar sempurna," tegas Didik Ludiyanto.

Sebanyak 19 pemain yang dibawa, semuanya dalam kondisi siap tempur. Striker anyar Addison Alves yang pekan lalu sempat dihampiri cedera, juga terus membaik dan diperkirakan bisa menjadi starter di Stadion Mandala. "Alves sudah agak pulih. Semuanya baik," ujar Didik.

Pertandingan Persipura menjamu Persela dijadikan gong pembuka ISL 2014 dan rencananya disiarkan live di RCTI. Faktor ini juga membuat motivasi Persela menanjak karena merasa dipercaya menghadapi juara bertahan di laga pembuka musim.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8297 seconds (0.1#10.140)