Panpel Persebaya ISL hanya cetak 11 ribu lembar tiket
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Persebaya belum percaya diri menyambut laga perdana Indonesia Super League (ISL) melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo, (GBT), Sabtu (1/2). Buktinya, tim berjuluk Bajol Ijo itu hanya berani mencetak tiket sebanyak 11 ribu lembar.
Rinciannya, 10 ribu tiket ekonomi dan seribu tiket VIP. Padahal, kapasitas GBT bisa menampung sekitar 50 ribu penonton. Artinya, jumlah tiket hanya seperempat dari kapasitas stadion. Media Officer Persebaya ISL Fahrizal Arnas mengatakan, untuk laga awal memang baru sebatas ujicoba melihat animo penonton sehingga tidak terlalu banyak mejual tiket. "Ini awal untuk test case dulu, kita lihat perkembangan dulu setelah pertandingan pertama nanti, " ucapnya.
Bisa jadi manajemen Persebaya belum percaya diri bisa menarik animo penonton karena selama persiapan belum pernah menggelar pertandingan uji coba di GBT karena terganjal izin. Akibatnya, tidak bisa memprediksi seberapa besar antusias penonton menyaksikan skuad yang dibangun seharga Rp25 miliar itu.
Sementara musim lalu, ketika Persebaya berlaga di Divisi Utama, tiket penonton memang tidak pernah terjual lebih dari 10 ribu. Namun, jika mengaca pada pertandingan preseason Inter Island Cup, jumlah penonton bisa lebih dari 10 ribu. Sebab, waktu digelar di Kediri, sekitar 5.000 bonek -julukan suporter Persebaya- rela berangkat ke stadion yang memakan waktu lima jam dari Surabaya.
Terkait keamanan, tampaknya juga tidak terlalu berlebihan, meski beberapa pekan ini sempat diwarnai aksi demo bonek 27, pendukung Persebaya IPL. Terbukti, hanya sekitar 500 aparat kepolisian yang akan mengamankan pertandingan. "Kita sudah koordinasi sekitar 500 petugas keamanan, " ucapnya.
Rinciannya, 10 ribu tiket ekonomi dan seribu tiket VIP. Padahal, kapasitas GBT bisa menampung sekitar 50 ribu penonton. Artinya, jumlah tiket hanya seperempat dari kapasitas stadion. Media Officer Persebaya ISL Fahrizal Arnas mengatakan, untuk laga awal memang baru sebatas ujicoba melihat animo penonton sehingga tidak terlalu banyak mejual tiket. "Ini awal untuk test case dulu, kita lihat perkembangan dulu setelah pertandingan pertama nanti, " ucapnya.
Bisa jadi manajemen Persebaya belum percaya diri bisa menarik animo penonton karena selama persiapan belum pernah menggelar pertandingan uji coba di GBT karena terganjal izin. Akibatnya, tidak bisa memprediksi seberapa besar antusias penonton menyaksikan skuad yang dibangun seharga Rp25 miliar itu.
Sementara musim lalu, ketika Persebaya berlaga di Divisi Utama, tiket penonton memang tidak pernah terjual lebih dari 10 ribu. Namun, jika mengaca pada pertandingan preseason Inter Island Cup, jumlah penonton bisa lebih dari 10 ribu. Sebab, waktu digelar di Kediri, sekitar 5.000 bonek -julukan suporter Persebaya- rela berangkat ke stadion yang memakan waktu lima jam dari Surabaya.
Terkait keamanan, tampaknya juga tidak terlalu berlebihan, meski beberapa pekan ini sempat diwarnai aksi demo bonek 27, pendukung Persebaya IPL. Terbukti, hanya sekitar 500 aparat kepolisian yang akan mengamankan pertandingan. "Kita sudah koordinasi sekitar 500 petugas keamanan, " ucapnya.
(aww)