Ini dream team Persepam ala Daniel Roekito
A
A
A
Sindonews.com - Persepam Madura United mencoba bangkit di Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Skuad berjuluk Sape Kerap ini membangun kekuatan dengan membeli pemain anyar sesuai kebutuhan. Ada beberapa pemain klub lain yang diboyong ke Madura. Antara lain kiper Gery Mandagi, Slamet Nur Cahyo, Ade Suhendra, serta Silvio Escobar.
Lainnya adalah aset lama yang dinilai masih layak dan bisa berkembang musim ini. Pelatih Persepam Daniel Roekito memang bukan pelatih yang lapar pemain bintang. Dia lebih senang timnya dihuni pemain-pemain dengan karakter pekerja keras.
Rupanya Daniel tidak ingin keseimbangan tim yang telah terbangun semusim lalu berantakan. Tak heran jika Persepam mati-matian mempertahankan pemain lama, salah satunya centre back Aboubakar Sillah yang pernah nyaris berkostum Persisam Samarinda.
"Keseimbangan tim sangat perlu karena kami tim dengan pengalaman minim di ISL. Saya merasa kekuatan musim lalu masih menjadi bagian penting bagi Persepam. Salah satu kelemahan kami mungkin persiapan pra musim yang kurang. Soal materi pemain, saya sudah puas," tutur Daniel.
Pemain yang dimilikinya juga dianggap menguntungkan dari sisi strategi. Pelatih bisa leluasa menurunkan formasi tergantung kondisi lawan atau lokasi pertandingan. Dari rekaman laga Persepam, formasi pemain pernah memakai 4-4-2, 4-3-3, serta 4-2-3-1 yang bisa bertransformasi ke 4-5-1.
Pola terakhir tampaknya dipersiapkan untuk menghadapi pertandingan melawan tim berat di luar kandang. Sedangkan 4-3-3 bakal dipakai ketika bermain di kandang dengan visi lebih ofensif. Justru pola 4-4-2 yang relatif jarang dipakai.
"Sebenarnya pola yang dipakai hampir sama, misalnya 4-3-3 atau 4-5-1, karena tergantung tugas pemain di lapangan. Tapi memang ada perbedaan strategi antara di kandang dan tandang, itu berkaitan dengan bagaimana cara menyerang dan bertahan," ulas Daniel.
Sedangkan untuk dream team Sape Kerap, hingga kini masih sulit dipastikan walau pemain seperti Zaenal Arif, Slamet Nur Cahyo, Aboubakar Sillah, serta Fachrudin Wahyudi, bakal mendapat garansi di tim utama. Selain mereka, komposisi pemain relatif merata.
Di lini tengah saja ada Busari, Rossy Noprihanis, Isak Djober, Alain Nkong, serta Ade Suhendra dan Khoirul Mashuda yang kemampuannya setara. Satu-satunya posisi yang masih riskan adalah penjaga gawang yang ditempati Syaifudin dan Gery Mandagi.
Syaifudin semula diplot sebagai kiper utama setelah kepergian Alfonsius Kelvan di akhir musim lalu. Namun seringnya membuat blunder membuat pelatih cemas dan berharap pada Gery Mandagi, kiper yang baru masuk belakangan.
Jika kinerja penjaga gawang bisa maksimal, maka bakal menjadi kekuatan tersendiri bagi Sape Kerap. Sebab elemen lain sudah cukup lumayan, terutama dengan bertahannya kuartet pertahanan Fakhruddin Wahyudi, Aboubakar Sillah, Michael Orah, dan Denny Rumba.
Walau memiliki kekuatan yang sangat layak untuk ISL, yang patut diingat adalah persaingan ketat di wilayah timur. Persepam jauh hari sudah mengutarakan ketidakyamanan berada di wilayah ini. Semua tergantung Persepam sendiri. Jika itu bisa menjadi motivasi, maka target lima besar bisa terpenuhi.
Dream Team Persepam MU (4-3-3):
Gery Mandagi (gk), Denny Rumba, Fachrudin Ariyanto Wahyudi, Aboubakar Sillah, Michael Orah; Slamet Nur Cahyo, Busari, Ade Suhendra; Zaenal Arif, Silvio Escobar, Alain Nkong.
Cadangan:
Syaifudin (gk), Rossy Noprihanis, Khoirul Mashuda, Isaak Djober, Firly Apriansyah, Febri Hamzah, Aditya Putra Dewa, Ahmad Rifai, Firmansyah.
Lainnya adalah aset lama yang dinilai masih layak dan bisa berkembang musim ini. Pelatih Persepam Daniel Roekito memang bukan pelatih yang lapar pemain bintang. Dia lebih senang timnya dihuni pemain-pemain dengan karakter pekerja keras.
Rupanya Daniel tidak ingin keseimbangan tim yang telah terbangun semusim lalu berantakan. Tak heran jika Persepam mati-matian mempertahankan pemain lama, salah satunya centre back Aboubakar Sillah yang pernah nyaris berkostum Persisam Samarinda.
"Keseimbangan tim sangat perlu karena kami tim dengan pengalaman minim di ISL. Saya merasa kekuatan musim lalu masih menjadi bagian penting bagi Persepam. Salah satu kelemahan kami mungkin persiapan pra musim yang kurang. Soal materi pemain, saya sudah puas," tutur Daniel.
Pemain yang dimilikinya juga dianggap menguntungkan dari sisi strategi. Pelatih bisa leluasa menurunkan formasi tergantung kondisi lawan atau lokasi pertandingan. Dari rekaman laga Persepam, formasi pemain pernah memakai 4-4-2, 4-3-3, serta 4-2-3-1 yang bisa bertransformasi ke 4-5-1.
Pola terakhir tampaknya dipersiapkan untuk menghadapi pertandingan melawan tim berat di luar kandang. Sedangkan 4-3-3 bakal dipakai ketika bermain di kandang dengan visi lebih ofensif. Justru pola 4-4-2 yang relatif jarang dipakai.
"Sebenarnya pola yang dipakai hampir sama, misalnya 4-3-3 atau 4-5-1, karena tergantung tugas pemain di lapangan. Tapi memang ada perbedaan strategi antara di kandang dan tandang, itu berkaitan dengan bagaimana cara menyerang dan bertahan," ulas Daniel.
Sedangkan untuk dream team Sape Kerap, hingga kini masih sulit dipastikan walau pemain seperti Zaenal Arif, Slamet Nur Cahyo, Aboubakar Sillah, serta Fachrudin Wahyudi, bakal mendapat garansi di tim utama. Selain mereka, komposisi pemain relatif merata.
Di lini tengah saja ada Busari, Rossy Noprihanis, Isak Djober, Alain Nkong, serta Ade Suhendra dan Khoirul Mashuda yang kemampuannya setara. Satu-satunya posisi yang masih riskan adalah penjaga gawang yang ditempati Syaifudin dan Gery Mandagi.
Syaifudin semula diplot sebagai kiper utama setelah kepergian Alfonsius Kelvan di akhir musim lalu. Namun seringnya membuat blunder membuat pelatih cemas dan berharap pada Gery Mandagi, kiper yang baru masuk belakangan.
Jika kinerja penjaga gawang bisa maksimal, maka bakal menjadi kekuatan tersendiri bagi Sape Kerap. Sebab elemen lain sudah cukup lumayan, terutama dengan bertahannya kuartet pertahanan Fakhruddin Wahyudi, Aboubakar Sillah, Michael Orah, dan Denny Rumba.
Walau memiliki kekuatan yang sangat layak untuk ISL, yang patut diingat adalah persaingan ketat di wilayah timur. Persepam jauh hari sudah mengutarakan ketidakyamanan berada di wilayah ini. Semua tergantung Persepam sendiri. Jika itu bisa menjadi motivasi, maka target lima besar bisa terpenuhi.
Dream Team Persepam MU (4-3-3):
Gery Mandagi (gk), Denny Rumba, Fachrudin Ariyanto Wahyudi, Aboubakar Sillah, Michael Orah; Slamet Nur Cahyo, Busari, Ade Suhendra; Zaenal Arif, Silvio Escobar, Alain Nkong.
Cadangan:
Syaifudin (gk), Rossy Noprihanis, Khoirul Mashuda, Isaak Djober, Firly Apriansyah, Febri Hamzah, Aditya Putra Dewa, Ahmad Rifai, Firmansyah.
(aww)