Wong Kito kobarkan spirit tiga poin
A
A
A
Sindonews.com - Konfidensi penggawa Sriwijaya FC meninggi. Laskar Wong Kito menargetkan kemenangan saat menghadapi tuan rumah Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis sore ini, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014.
Vendry Mofu dkk. tengah bersemangat untuk memberikan yang terbaik setelah kalah tipis 0-1 oleh Persib Bandung di laga perdana. Persiapan pun telah dilakukan dengan maksimal demi target tersebut.
Hanya saja, Laskar Wong Kito kemungkinan besar masih belum bisa menurunkan sejumlah pemain pularnya, seperti kapten tim, Lancine Kone, Asri Akbar, M Hamzah, maupun ahmad Sumardi yang kondisinya masih meragukan.
Selain itu, pelatih Subangkit juga telah mewanti-wanti kepada anak asuhnya untuk mewaspadai pergerakan Rizky Pellu, T.A. Musafri, Gaston Castano maupun mantan ikon Persija, Bambang Pamungkas yang kini menjadi bagian dari skuad berjuluk The Boys Are Back itu.
Pelatih SFC Subangkit mengatakan, meski secara komposisi pemain PBR masih di bawah Persib, namun dia tidak ingin anak asuhnya sedikitpun menganggap remeh tim lawan. Apalagi pada pada pertandingan sebelumnya, tim asuhan Dejan Antonic ini baru saja memetik kemenangan perdana usai menundukkan Persita Tangerang dengan skor 2-0.
Arsitek asal Pasuruan, Jawa Timur, itu menilai, kemenangan tersebut akan semakin membuat motivasi PBR meningkat dan bakal membuat SFC kesulitan untuk mencuri poin. Untuk itu, dalam laga nanti Subangkit mengintrusikan agar anak asuhnya tampil lebih gemilang dibanding ketika menghadapi Persib Bandung sebelumnya serta terus menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan agar pemain lawan tidak mudah melakukan tekanan ke jantung pertahanan SFC.
''PBR bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Mereka memiliki kekompakan tim dan pertahanan yang solid. Selain itu materi pemain mereka musim ini lebih baik dari musim lalu,”harapnya.
Mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu melanjutkan, dari komposisi pemain SFC dan PBR sebenarnya tidak jauh bebeda karena masing-masing tim mengandalkan tenaga para pemain muda. Tetapi Subangkit mengaku telah menyiapkan strategi khusus guna membendung gempuran dari tim tuan rumah dipertandingan nanti. Sehingga tim kali ini bisa pulang dengan membawa poin.
''Perubahan strategi pasti ada, karena kita tidak bisa menurunkan sejumlah pemain yang masih cedera. Tetapi saya tetap percaya dengan kemampuan para pemain yang ada terutama pemain muda,”katanya.
Melihat komposisi pemain yang dimiliki PBR, pelatih berusia 53 tahun itu menilai skuad PBR akan bermain cepat dan menekan dari menit awal, seperti yang diperlihatkan pada laga perdana saat menaklukkan Persita Tangerang.
''Saya juga telah meminta agar pemain sebisa mungkin menghindari pelanggaran yang tidak perlu terutama disekitar kotak pinalti. Karena hal itu justru dapat merugikan tim. Apabila instruksi ini bisa dijalankan dengan baik, mudah-mudahan kita bisa meraih poin,” tandasnya.
Sementara itu, striker muda Sriwijaya FC Rizky Dwi Ramadhana mengaku optimistis pada pertandingan kali ini bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Asalkan wasit yang memimpin jalannya pertandingan bisa menjalankan tugasnya dengan profesional.
"Tim kita dalam kondisi siap, termasuk saya. Walaupun banyak pemain yang masih cedera, tetapi saya kita pelatih sudah memiliki solusi untuk mengatasi hal itu,"ungkapnya.
Vendry Mofu dkk. tengah bersemangat untuk memberikan yang terbaik setelah kalah tipis 0-1 oleh Persib Bandung di laga perdana. Persiapan pun telah dilakukan dengan maksimal demi target tersebut.
Hanya saja, Laskar Wong Kito kemungkinan besar masih belum bisa menurunkan sejumlah pemain pularnya, seperti kapten tim, Lancine Kone, Asri Akbar, M Hamzah, maupun ahmad Sumardi yang kondisinya masih meragukan.
Selain itu, pelatih Subangkit juga telah mewanti-wanti kepada anak asuhnya untuk mewaspadai pergerakan Rizky Pellu, T.A. Musafri, Gaston Castano maupun mantan ikon Persija, Bambang Pamungkas yang kini menjadi bagian dari skuad berjuluk The Boys Are Back itu.
Pelatih SFC Subangkit mengatakan, meski secara komposisi pemain PBR masih di bawah Persib, namun dia tidak ingin anak asuhnya sedikitpun menganggap remeh tim lawan. Apalagi pada pada pertandingan sebelumnya, tim asuhan Dejan Antonic ini baru saja memetik kemenangan perdana usai menundukkan Persita Tangerang dengan skor 2-0.
Arsitek asal Pasuruan, Jawa Timur, itu menilai, kemenangan tersebut akan semakin membuat motivasi PBR meningkat dan bakal membuat SFC kesulitan untuk mencuri poin. Untuk itu, dalam laga nanti Subangkit mengintrusikan agar anak asuhnya tampil lebih gemilang dibanding ketika menghadapi Persib Bandung sebelumnya serta terus menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan agar pemain lawan tidak mudah melakukan tekanan ke jantung pertahanan SFC.
''PBR bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Mereka memiliki kekompakan tim dan pertahanan yang solid. Selain itu materi pemain mereka musim ini lebih baik dari musim lalu,”harapnya.
Mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu melanjutkan, dari komposisi pemain SFC dan PBR sebenarnya tidak jauh bebeda karena masing-masing tim mengandalkan tenaga para pemain muda. Tetapi Subangkit mengaku telah menyiapkan strategi khusus guna membendung gempuran dari tim tuan rumah dipertandingan nanti. Sehingga tim kali ini bisa pulang dengan membawa poin.
''Perubahan strategi pasti ada, karena kita tidak bisa menurunkan sejumlah pemain yang masih cedera. Tetapi saya tetap percaya dengan kemampuan para pemain yang ada terutama pemain muda,”katanya.
Melihat komposisi pemain yang dimiliki PBR, pelatih berusia 53 tahun itu menilai skuad PBR akan bermain cepat dan menekan dari menit awal, seperti yang diperlihatkan pada laga perdana saat menaklukkan Persita Tangerang.
''Saya juga telah meminta agar pemain sebisa mungkin menghindari pelanggaran yang tidak perlu terutama disekitar kotak pinalti. Karena hal itu justru dapat merugikan tim. Apabila instruksi ini bisa dijalankan dengan baik, mudah-mudahan kita bisa meraih poin,” tandasnya.
Sementara itu, striker muda Sriwijaya FC Rizky Dwi Ramadhana mengaku optimistis pada pertandingan kali ini bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Asalkan wasit yang memimpin jalannya pertandingan bisa menjalankan tugasnya dengan profesional.
"Tim kita dalam kondisi siap, termasuk saya. Walaupun banyak pemain yang masih cedera, tetapi saya kita pelatih sudah memiliki solusi untuk mengatasi hal itu,"ungkapnya.
(aww)