SFC siapkan Kone jadi amunisi penakluk Arema
A
A
A
Sindonews.com - Pertandingan melawan Arema Cronous memiliki arti yang sangat penting bagi Pelatih Sriwijaya FC Subangkit. Bahkan, dia sengaja tidak memasukkan nama kapten tim Lancine Kone, dalam starting line up melawan Pelita Bandung Raya (PBR) kemarin, meski kondisinya sudah membaik.
Ya, usai melakukan tur Jawa Barat, Laskar Wong Kito akan langsung dihadapkan pada pertandingan penting menghadapi Arema Cronous di laga kandang Minggu (9/2) nanti. Kondisi inilah yang membuat nakhoda asal Pasuruan itu tidak mau mengambil risiko dan memilih untuk menyimpan tenaga Kone.
Besarnya peran legiun asing asal Pantai Gading itu dalam tim SFC, menjadi salah satu alasan, kenapa arsitek asal Pasuruan Jawa Timur itu akhirnya memilih untuk memarkir Kone. Apalagi pertandingan nanti akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), tentu Subangkit mengincar poin penuh demi mengamankan posisi SFC dipapan klasemen sementara.
''Kita tentunya tidak ingin kehilangan poin saat bermain di depan pendukung sendiri. Karena itulah saya tidak terlalu memaksakan Kone maupun pemain lain yang masih dalam masa pemulihan untuk diturunkan lawan PBR,”jelasnya.
Kekalahan 0-1 di pertandingan terakhir melawan Arema Cronous, di babak perdelapan final ajang Inter Island Cup (IIC) masih membekas dan belum bisa dilupakan oleh Subangkit. Kala itu, suksesor Kas Hartadi ini terpaksa tidak bisa menurunkan Kone lantaran mengalami cedera dijempol kanannya, usai diinjak oleh bek Barito Putera, Abanda Herman di pertandingan sebelumnya.
Padahal, mantan pemain Persisam Samarinda itu sedang on fire usai mencetak lima gol kegawang Perserui. Karena itu, pada pertandingan kandang melawan Arema nanti, Subangkit sangat menginginkan kemenangan sebagai balasan atas kekalahan diajang IIC maupun Piala Gubernur Jatim.
''Selain itu, saat ini Kone memang belum pulih 100%. Kondisi inilah yang membuat saya tidak mau menurunkannya saat melawan PBR. Saya khawatir, cederanya akan kembali kambuh jika dipaksakan turun. Tetapi saat melawan Arema nanti, saya rasa kondisinya sudah lebih baik,”ujarnya.
Mantan pelatih Persema Malang ini menyadari, kehilangan Kone dalam timnya sangat mempengaruhi permainan tim, terutama lini depan Laskar Wong Kito menjadi kurang begitu tajam. Seperti yang terlihat di laga perdana melawan Persib Bandung, para pemain yang diberikan kepercayaan untuk menggantikan posisi Kone seperti Syamsir Alam maupun Rizky Dwi Ramadhana masih belum membuahkan hasil.
''Tanpa Kone kita sedikit kesulitan menerobos pertahanan lawan. Jadi kita harapkan saat melawan Arema Cronus nanti kondisi Kone dalam keadaan fit 100 persen,” ucap Subangkit.
Lancine Kone sendiri sejak Senin (3/2/14) kemarin mulai mulai berusaha meningkatkan kembali kebugarannya, dengan berlatih di gym pagi dan sore setelah sebelumnya dia dirawat di RS Siloam mulai (27/2) lalu.
''Ya, informasi yang saya terima dari pelatih fisik seperti itu. Katanya Kone sudah mulai melakukan fitnes. Mudah-mudahan saja kondisi kebugarannya bisa kembali seperti sedia kala. Karena kita sangat membutuhkan tenaganya,”pungkasnya.
Ya, usai melakukan tur Jawa Barat, Laskar Wong Kito akan langsung dihadapkan pada pertandingan penting menghadapi Arema Cronous di laga kandang Minggu (9/2) nanti. Kondisi inilah yang membuat nakhoda asal Pasuruan itu tidak mau mengambil risiko dan memilih untuk menyimpan tenaga Kone.
Besarnya peran legiun asing asal Pantai Gading itu dalam tim SFC, menjadi salah satu alasan, kenapa arsitek asal Pasuruan Jawa Timur itu akhirnya memilih untuk memarkir Kone. Apalagi pertandingan nanti akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), tentu Subangkit mengincar poin penuh demi mengamankan posisi SFC dipapan klasemen sementara.
''Kita tentunya tidak ingin kehilangan poin saat bermain di depan pendukung sendiri. Karena itulah saya tidak terlalu memaksakan Kone maupun pemain lain yang masih dalam masa pemulihan untuk diturunkan lawan PBR,”jelasnya.
Kekalahan 0-1 di pertandingan terakhir melawan Arema Cronous, di babak perdelapan final ajang Inter Island Cup (IIC) masih membekas dan belum bisa dilupakan oleh Subangkit. Kala itu, suksesor Kas Hartadi ini terpaksa tidak bisa menurunkan Kone lantaran mengalami cedera dijempol kanannya, usai diinjak oleh bek Barito Putera, Abanda Herman di pertandingan sebelumnya.
Padahal, mantan pemain Persisam Samarinda itu sedang on fire usai mencetak lima gol kegawang Perserui. Karena itu, pada pertandingan kandang melawan Arema nanti, Subangkit sangat menginginkan kemenangan sebagai balasan atas kekalahan diajang IIC maupun Piala Gubernur Jatim.
''Selain itu, saat ini Kone memang belum pulih 100%. Kondisi inilah yang membuat saya tidak mau menurunkannya saat melawan PBR. Saya khawatir, cederanya akan kembali kambuh jika dipaksakan turun. Tetapi saat melawan Arema nanti, saya rasa kondisinya sudah lebih baik,”ujarnya.
Mantan pelatih Persema Malang ini menyadari, kehilangan Kone dalam timnya sangat mempengaruhi permainan tim, terutama lini depan Laskar Wong Kito menjadi kurang begitu tajam. Seperti yang terlihat di laga perdana melawan Persib Bandung, para pemain yang diberikan kepercayaan untuk menggantikan posisi Kone seperti Syamsir Alam maupun Rizky Dwi Ramadhana masih belum membuahkan hasil.
''Tanpa Kone kita sedikit kesulitan menerobos pertahanan lawan. Jadi kita harapkan saat melawan Arema Cronus nanti kondisi Kone dalam keadaan fit 100 persen,” ucap Subangkit.
Lancine Kone sendiri sejak Senin (3/2/14) kemarin mulai mulai berusaha meningkatkan kembali kebugarannya, dengan berlatih di gym pagi dan sore setelah sebelumnya dia dirawat di RS Siloam mulai (27/2) lalu.
''Ya, informasi yang saya terima dari pelatih fisik seperti itu. Katanya Kone sudah mulai melakukan fitnes. Mudah-mudahan saja kondisi kebugarannya bisa kembali seperti sedia kala. Karena kita sangat membutuhkan tenaganya,”pungkasnya.
(aww)