Cheeks korban pertama NBA
Cheeks korban pertama NBA
A
A
A
Sindonews.com - Maurice Cheeks menjadi pelatih kepala pertama NBA di musim ini yang meninggalkan jabatannya setelah setengah musim menangani Detroit Pistons. Keputusan itu disampaikan langsung oleh timnya pada Minggu (9/2) waktu setempat.
"Ini adalah keputusan yang sulit bagi sebuah tim. Namun kami menginginkan perubahan," kata manajer umum Pistons, Joe Dumars dilansir Reuters, Senin (10/2).
Pemilik Pistons, Tom Gores menambahkan keputusan itu dibuat setelah Cheeks gagal mendongkrak prestasi tim di paruh pertama musim ini. Walau pelatih berusia 57 tahun tersebut sempat membawa timnya memenangkan dua pertandingan secara berturut-turut. Namun itu tak bisa mengubah keputusan.
Pasalnya, sejauh ini Pistons hanya mampu menduduki peringkat kesembilan dengan rekor 21 kemenangan dan 29 menelan kekalahan. "Rekor itu tak mencerminkan bakat atau kekuatan kami sebenarnya dan kami hanya perlu perubahan," timpal Gores.
"Kami sejauh ini belum melihat dampak yang ditunjukkan di paruh pertama musim ini. Kami paham, ini adalah tim yang hampir secara keseluruhan dihuni pemain muda, tapi kita tidak bisa bersabar untuk menantikan perubahan itu terjadi."
Cheeks ditunjuk sebagai pelatih kepala Pistons pada bulan Juni tahun lalu. Ia menyepakati kontrak selama dua tahun bersama tim ini. Dia meninggalkan tim ini dengan catatan rekor 305 menang dan 315 kalah. Sebelumnya ia sempat menangani Portland Trail Blazers dan Philadelphia 76ers.
"Ini adalah keputusan yang sulit bagi sebuah tim. Namun kami menginginkan perubahan," kata manajer umum Pistons, Joe Dumars dilansir Reuters, Senin (10/2).
Pemilik Pistons, Tom Gores menambahkan keputusan itu dibuat setelah Cheeks gagal mendongkrak prestasi tim di paruh pertama musim ini. Walau pelatih berusia 57 tahun tersebut sempat membawa timnya memenangkan dua pertandingan secara berturut-turut. Namun itu tak bisa mengubah keputusan.
Pasalnya, sejauh ini Pistons hanya mampu menduduki peringkat kesembilan dengan rekor 21 kemenangan dan 29 menelan kekalahan. "Rekor itu tak mencerminkan bakat atau kekuatan kami sebenarnya dan kami hanya perlu perubahan," timpal Gores.
"Kami sejauh ini belum melihat dampak yang ditunjukkan di paruh pertama musim ini. Kami paham, ini adalah tim yang hampir secara keseluruhan dihuni pemain muda, tapi kita tidak bisa bersabar untuk menantikan perubahan itu terjadi."
Cheeks ditunjuk sebagai pelatih kepala Pistons pada bulan Juni tahun lalu. Ia menyepakati kontrak selama dua tahun bersama tim ini. Dia meninggalkan tim ini dengan catatan rekor 305 menang dan 315 kalah. Sebelumnya ia sempat menangani Portland Trail Blazers dan Philadelphia 76ers.
(dka)
Explore More