Kalah telak, RD akui Persebaya kehilangan fokus
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan mengaku tidak menduga timnya mengalami kekalahan telak dari Persela Lamongan, Senin (10/2) malam. Kekalahan 0-3 ini merupakan catatan buruk selama tiga kali pertemuan kedua tim di Lamongan.
Persebaya hanya pernah sekali kalah di kandang Persela 0-1 pada 2009. Dua lainya berakhir dengan sekali menang dan sekali imbang. Ironisnya, Persela bisa dibilang kurang persiapan dan bermodal uang pas-pasan.
Berbeda jauh dengan Persebaya yang punya persiapan panjang dengan sejumlah pemain bintang. ''Banyak situasi yang di luar dugaan. Tekanan di lini belakang membuat kami kehilangan fokus. Padahal itu sudah diantisipasi,”ujar Rahmad Darmawan usai laga.
Ketiga gol Persela yang diborong Bijahil Chalwa tercipta hanya dalam tempo 10 menit. Masing-masing menit 27, 35 dan 38. Ketiga gol ini selalu diawali dari sektor kiri pertahanan Persebaya. Padahal, di sektor itu ditempati pemain senior, Ricardo Salampessy. Namun ternyata menjadi titik lemah yang dimanfaatkan kreator serangan Persela, Sradan Lopicic yang juga ikut andil mengatarkan Persebaya juara Divisi Utama musim lalu.
Upaya Persebaya untuk membalas ketertinggalan justru tidak efektif. Meski dihuni penuh pemain bintang, long passing justru kerap ditampilkan. Skema yang tidak menguras fisik ini diduga untuk mengelabuhi minim stamina Greg Nwokolo dkk. ''Tidak juga kalau karena faktor kelelahan. Kekalahan telak ini harus dimaknai lebih baik lagi. Saya pantang salahkan pemain karena mereka sudah berjuang maksimal,” elak RD.
Persebaya hanya pernah sekali kalah di kandang Persela 0-1 pada 2009. Dua lainya berakhir dengan sekali menang dan sekali imbang. Ironisnya, Persela bisa dibilang kurang persiapan dan bermodal uang pas-pasan.
Berbeda jauh dengan Persebaya yang punya persiapan panjang dengan sejumlah pemain bintang. ''Banyak situasi yang di luar dugaan. Tekanan di lini belakang membuat kami kehilangan fokus. Padahal itu sudah diantisipasi,”ujar Rahmad Darmawan usai laga.
Ketiga gol Persela yang diborong Bijahil Chalwa tercipta hanya dalam tempo 10 menit. Masing-masing menit 27, 35 dan 38. Ketiga gol ini selalu diawali dari sektor kiri pertahanan Persebaya. Padahal, di sektor itu ditempati pemain senior, Ricardo Salampessy. Namun ternyata menjadi titik lemah yang dimanfaatkan kreator serangan Persela, Sradan Lopicic yang juga ikut andil mengatarkan Persebaya juara Divisi Utama musim lalu.
Upaya Persebaya untuk membalas ketertinggalan justru tidak efektif. Meski dihuni penuh pemain bintang, long passing justru kerap ditampilkan. Skema yang tidak menguras fisik ini diduga untuk mengelabuhi minim stamina Greg Nwokolo dkk. ''Tidak juga kalau karena faktor kelelahan. Kekalahan telak ini harus dimaknai lebih baik lagi. Saya pantang salahkan pemain karena mereka sudah berjuang maksimal,” elak RD.
(aww)