Sinkronkan koordinasi Maiga dan Vali
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Sriwijaya FC Subangit mengisyaratkan mengubah strategi saat menjamu Persegres Gresik United, Kamis (13/2). Keputusan untuk mengubah strategi itu dilakukan setelah dirinya bersama jajaran pelatih lainnya melakukan evaluasi terhadap penampilan buruk para penggawa Laskar Wong Kito setelah dibekuk Arema Cronous 0-2.
Dengan perubahan ini diharapkan bisa membuat lini belakang menjadi lebih solid dan tidak lagi mudah ditembus oleh para penyerang tim lawan, seperti yang terlihat saat dua penyerang Singo Edan, Cristian Gonzales dan Alberto Goncalves berhasil dua kali mengoyak gawang yang dijaga Fauzi Toldo.
Masalah komunikasi di antara Abdoullaye Maiga dan Vali Kenari masih belum juga terselesaikan, akibatnya kedua pemain ini sering kali berebutan bola lantaran kurangnya koordinasi di antara mereka.
Situasi ini berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Arema Cronous seperti yang terlihat pada gol pertama maupun kedua. Ketika itu, kedua pemain ini terlihat ragu-ragu dalam melakukan penjagaan dan terkesan saling mengandalkan satu sama lain. Apabila situasi ini masih terus berlangsung, maka tim lain bisa ikut-ikutan memanfaatkan kelemahan ini.
Begitupula dengan kinerja lini depan yang hingga pertandingan ketiga masih tumpul, tercatat baru satu kali SFC sukses menyarangkan gol ke gawang lawan, melalui Vendry Mofu saat menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR).
''Banyaknya pemain yang cedera membuat kita harus kembali menyiapkan strategi alternatif lainnya, terutama saat melawan Gresik United. Memang kita banyak memiliki pemain muda, tapi menghadapi pertandingan penting seperti kemarin (melawan Arema), sepertinya mental mereka masih belum siap,ā€¯jelasnya.
Dengan perubahan ini diharapkan bisa membuat lini belakang menjadi lebih solid dan tidak lagi mudah ditembus oleh para penyerang tim lawan, seperti yang terlihat saat dua penyerang Singo Edan, Cristian Gonzales dan Alberto Goncalves berhasil dua kali mengoyak gawang yang dijaga Fauzi Toldo.
Masalah komunikasi di antara Abdoullaye Maiga dan Vali Kenari masih belum juga terselesaikan, akibatnya kedua pemain ini sering kali berebutan bola lantaran kurangnya koordinasi di antara mereka.
Situasi ini berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Arema Cronous seperti yang terlihat pada gol pertama maupun kedua. Ketika itu, kedua pemain ini terlihat ragu-ragu dalam melakukan penjagaan dan terkesan saling mengandalkan satu sama lain. Apabila situasi ini masih terus berlangsung, maka tim lain bisa ikut-ikutan memanfaatkan kelemahan ini.
Begitupula dengan kinerja lini depan yang hingga pertandingan ketiga masih tumpul, tercatat baru satu kali SFC sukses menyarangkan gol ke gawang lawan, melalui Vendry Mofu saat menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR).
''Banyaknya pemain yang cedera membuat kita harus kembali menyiapkan strategi alternatif lainnya, terutama saat melawan Gresik United. Memang kita banyak memiliki pemain muda, tapi menghadapi pertandingan penting seperti kemarin (melawan Arema), sepertinya mental mereka masih belum siap,ā€¯jelasnya.
(aww)