Peta persaingan Honda dan Yamaha
A
A
A
Sindonews.com - Perubahan regulasi sistem MotoGP ECU kontrol yang diterapkan tahun ini ternyata tidak berdampak baik terhadap kecepatan Kuda Pacu MotoGP khususnya pada kelas terbuka tim Honda. Berbeda dengan kelas terbuka Yamaha yang langsung melejit saat tes pra musim di Sepang Malaysia, akhir pekan lalu.
Valentino Rossi bukan satu-satunya pembalap yang memuji keberhasilan tim kelas terbuka Yamaha yang harus bereksperimen dengan motor barunya selama pembukaan tes Sepang Malaysia MotoGP 2014, bahkan mantan rekan setim Rossi, Colin Edwards pun ikut merasakan beradaptasi dengan motor baru dengan regulasi berbeda.
" Idealnya ketika Anda melihat Marquez dan Pedrosa mengendarai motor baru maka kita harus berpikir beradaptasi dengam karakteristik mesin yang baru, " jelas Edwards, seperti dilansir Crashnett, Rabu, (12/2).
Edward mengakui harus berjuang dengan mesin CRT untuk dua musim terakhir, Forward Racing telah dijamin penuh mesin YZR - M1 milik Yamaha untuk kategori Open.
Bahkan saat ditanya untuk membandingkan mesin kelas open dengan mesin kelas pabrik, saat ia menjadi pembalap utama Yamaha Edwards menjawab : " Dibandingkan dengan saat saya di tim utama era 800cc, sedikit berbeda. Ini, mesin 1000cc dari bawah ke atas tidak ada perubahan," tutur Edwards.
Berbeda dengan rekan senegaranya Nicky Hayden yang saat ini menjadi pembalap satelite di tim Honda, Hayden mengeluhkan mesin 1000cc milik Honda, Edwards menyatakan : " Aku akan memberimu satu juta dolar jika Anda dapat menemukan kekuatan kami ! "
Bahkan Edwards beralibi Strategi Yamaha lebih baik dari Honda dia mencotohkan rekan setimnya Aleix Espargaro yang mampu menyelesaikan tes di tempat keempat secara menakjubkan, dengan perolehan waktu 0.465 detik dari catatan waktu lap resmi oleh Pabrik Honda juara dunia Marc Marquez .
Hasil itu lebih baik jika dibandingkan empat pembalap yang mengendarai RCV1000R milik Honda. Yakni Nicky Hayden-Hiroshi Aoyama dari tim Aspar. Dua lainnya datang dari pembalap Honda Gresini, Scott Redding dan Karel Abraham dari Cardion AB.
Akan tetapi, selama pengujian tersebut motor yang dikendarainya itu tidak berjalan sesuai rencana dan keempat pembalap tersebut mengeluhkan kondisi itu.
Menanggapi kritikan tersebut petinggi Honda Company Racing (HRC), Nakamoto menjawab: "Jujur, mesin Honda memang tidak mudah untuk dikendarai. Bahkan pembalap membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk memahami bagaimana mesin ini berjalan. Jika mereka mampu memahami ini, saya percaha bahwa pembalap mampu mencapai apa yang mereka inginkan," kata Nakamoto seperti dilansir MotoGP, Selasa (11/2).
Honda, tambah Nakamoto, tak mengenal kata menyerah untuk melakukan perbaikan pada motor RCV1000R. Dengan adanya keluhan itu tim asal Jepang ini menerimanya dan akan langsung mengintruksikan kepada pegawainya untuk segera melakukan perbaikan.
"Gaya kita (Honda) adalah tak berhenti dalam perbaikan, dan tidak hanya mesin pabrik yang menjadi prioritas utama, kami juga akan segera memasok ke tim lainnya," tukasnya.
Sementara itu Rossi mengatakan, peta persaingan di tahun ini semakin terlihat. Terlebih dengan kemampuan yang mulai ditunjukkan pembalap kelas Terbuka.
"Saya pikir potensi kelas terbuka sangat mengesankan. Pada tes pramusim ini, Espargaro sangat cepat. Itu menandakan bahwa dia berada dalam bentuk yang sangat baik dan mampu mengatasi motor FTR-M1 miliknya dengan baik," kata Rossi.
Valentino Rossi bukan satu-satunya pembalap yang memuji keberhasilan tim kelas terbuka Yamaha yang harus bereksperimen dengan motor barunya selama pembukaan tes Sepang Malaysia MotoGP 2014, bahkan mantan rekan setim Rossi, Colin Edwards pun ikut merasakan beradaptasi dengan motor baru dengan regulasi berbeda.
" Idealnya ketika Anda melihat Marquez dan Pedrosa mengendarai motor baru maka kita harus berpikir beradaptasi dengam karakteristik mesin yang baru, " jelas Edwards, seperti dilansir Crashnett, Rabu, (12/2).
Edward mengakui harus berjuang dengan mesin CRT untuk dua musim terakhir, Forward Racing telah dijamin penuh mesin YZR - M1 milik Yamaha untuk kategori Open.
Bahkan saat ditanya untuk membandingkan mesin kelas open dengan mesin kelas pabrik, saat ia menjadi pembalap utama Yamaha Edwards menjawab : " Dibandingkan dengan saat saya di tim utama era 800cc, sedikit berbeda. Ini, mesin 1000cc dari bawah ke atas tidak ada perubahan," tutur Edwards.
Berbeda dengan rekan senegaranya Nicky Hayden yang saat ini menjadi pembalap satelite di tim Honda, Hayden mengeluhkan mesin 1000cc milik Honda, Edwards menyatakan : " Aku akan memberimu satu juta dolar jika Anda dapat menemukan kekuatan kami ! "
Bahkan Edwards beralibi Strategi Yamaha lebih baik dari Honda dia mencotohkan rekan setimnya Aleix Espargaro yang mampu menyelesaikan tes di tempat keempat secara menakjubkan, dengan perolehan waktu 0.465 detik dari catatan waktu lap resmi oleh Pabrik Honda juara dunia Marc Marquez .
Hasil itu lebih baik jika dibandingkan empat pembalap yang mengendarai RCV1000R milik Honda. Yakni Nicky Hayden-Hiroshi Aoyama dari tim Aspar. Dua lainnya datang dari pembalap Honda Gresini, Scott Redding dan Karel Abraham dari Cardion AB.
Akan tetapi, selama pengujian tersebut motor yang dikendarainya itu tidak berjalan sesuai rencana dan keempat pembalap tersebut mengeluhkan kondisi itu.
Menanggapi kritikan tersebut petinggi Honda Company Racing (HRC), Nakamoto menjawab: "Jujur, mesin Honda memang tidak mudah untuk dikendarai. Bahkan pembalap membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk memahami bagaimana mesin ini berjalan. Jika mereka mampu memahami ini, saya percaha bahwa pembalap mampu mencapai apa yang mereka inginkan," kata Nakamoto seperti dilansir MotoGP, Selasa (11/2).
Honda, tambah Nakamoto, tak mengenal kata menyerah untuk melakukan perbaikan pada motor RCV1000R. Dengan adanya keluhan itu tim asal Jepang ini menerimanya dan akan langsung mengintruksikan kepada pegawainya untuk segera melakukan perbaikan.
"Gaya kita (Honda) adalah tak berhenti dalam perbaikan, dan tidak hanya mesin pabrik yang menjadi prioritas utama, kami juga akan segera memasok ke tim lainnya," tukasnya.
Sementara itu Rossi mengatakan, peta persaingan di tahun ini semakin terlihat. Terlebih dengan kemampuan yang mulai ditunjukkan pembalap kelas Terbuka.
"Saya pikir potensi kelas terbuka sangat mengesankan. Pada tes pramusim ini, Espargaro sangat cepat. Itu menandakan bahwa dia berada dalam bentuk yang sangat baik dan mampu mengatasi motor FTR-M1 miliknya dengan baik," kata Rossi.
(wbs)