Duo tunggal Slovakia bernasib sial
Duo tunggal Slovakia bernasib sial
A
A
A
Sindonews.com - Dua petenis tunggal putri Slovakia bernasib sial pada pertandingan pertama mereka di Qatar Terbuka 2014, yang berlangsung di International Tennis and Squash complex, Doha, Selasa (11/2) malam.
Ya, Dominika Cibulkova dan Daniela Hantuchova tak mampu menyelesaikan pertandingan babak pertama karena mengalami cedera di tengah pertandingan, sehingga mereka pun terpaksa lempar handuk.
Saat menghadapi unggulan kesembilan, Ana Ivanovic, Hantuchova, yang sudah tertinggal 7-5 di set pertama, terpaksa harus mundur ketika set kedua masih dalam keadaan 1-0 untuk Ivanovic. Petenis nomor 30 dunia itu menderita cedera lutut.
Sementara, Cibulkova, yang menempati unggulan ke-10, juga sudah harus angkat tangan ketika set pertama laga dengan Alisa Kleybanova masih dalam kedudukan 5-5, dia mengalami masalah di perutnya.
"Saya benar-benar melihat ke depan untuk bermain pekan ini di Doha," ujar Cibulkova dengan nada kecewa.
"Sayangnya saya menjadi sangat sakit hari ini dan tiba-tiba tidak merasa baik. Saya ingin mencobanya hari ini dan saya melakukan segala yang saya bisa untuk bermain, tapi saya tidak bisa melanjutkannya."
Ya, Dominika Cibulkova dan Daniela Hantuchova tak mampu menyelesaikan pertandingan babak pertama karena mengalami cedera di tengah pertandingan, sehingga mereka pun terpaksa lempar handuk.
Saat menghadapi unggulan kesembilan, Ana Ivanovic, Hantuchova, yang sudah tertinggal 7-5 di set pertama, terpaksa harus mundur ketika set kedua masih dalam keadaan 1-0 untuk Ivanovic. Petenis nomor 30 dunia itu menderita cedera lutut.
Sementara, Cibulkova, yang menempati unggulan ke-10, juga sudah harus angkat tangan ketika set pertama laga dengan Alisa Kleybanova masih dalam kedudukan 5-5, dia mengalami masalah di perutnya.
"Saya benar-benar melihat ke depan untuk bermain pekan ini di Doha," ujar Cibulkova dengan nada kecewa.
"Sayangnya saya menjadi sangat sakit hari ini dan tiba-tiba tidak merasa baik. Saya ingin mencobanya hari ini dan saya melakukan segala yang saya bisa untuk bermain, tapi saya tidak bisa melanjutkannya."
(nug)
Explore More