Honda ancam tinggalkan MotoGP

Rabu, 12 Februari 2014 - 18:59 WIB
Honda ancam tinggalkan...
Honda ancam tinggalkan MotoGP
A A A
Sindonews.com - Perubahan regulasi ECU kontrol hardware dan software yang akan diterapkan musim ini, menjadi polemik yang berkepanjangan. Walau tim Ducati pada akhirnya mendukung penerapan tersebut, tapi tidak untuk Repsol Honda.

Tim pabrikan asal Jepang ini tetap bersikeras bahwa jika Dorna Sport selaku 'payung' yang membawahi olahraga balap motor ini tetap mengintruksikan perubahan tersebut. Maka Honda bakal tinggalkan MotoGP. Itu sebagaimana disampaikan wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto

Tapi Nakamoto enggan disebut sebagai provokator. Pasalnya, pernyataan tegas itu bukan pendapatnya sendiri melainkan pendapat dari anggota dewan Honda. "Posisi Honda jelas. Honda berada di sini karena kami tertarik untuk mengembangkan mesin. Jika kami tidak bisa mengembangkan mesin di sini, maka kami akan kehilangan kesempatan untuk melanjutkan balapan. Ini adalah pendapat anggota dewan dan bukan tentang diriku sendiri," kata Nakamoto di laman Crash, Rabu (12/2).

"Jika semua peraturan mengatakan bahwa seluruh tim tidak bisa mengembangkan perangkat lunak, maka posisi Honda balap menghentikan balapan MotoGP."

Ini sebenarnya bukan kali pertama Nakamoto menentang penerapan tersebut. Bahkan, sebelum keputusan ini ditetapkan pada November 2012, dia selalu memasang badan untuk menolak program baru Dorna ini. Sebagai pemegang hak komersial MotoGP, Dorna menuntut untuk dilakukannya perubahan pada Electronic Control Unit (ECU) dan rev-limit pada setiap tim.

Mengenai mesin, tambah Nakamoto, dirinya tetap menyetujui masalah tersebut. Tapi itu sangat berbeda dengan larangan pemakaian perangkat lunak ECU kontrol pada motor. Sebab itu bisa membatasi desainer untuk mengembangkan motor masa depan.

"Tahun lalu, desainer hanya berkonsentrasi untuk membuat mesin pada motor balap dengan baik. Sekarang mereka harus menjaga performa, sementara tetap berkonsentrasi untuk membuat mesin umur panjang. Dari situ kami menemukan beberapa teknologi yang menarik dan materi teknis. Hal ini cukup berguna untuk masa depan," tukasnya.
(nug)
Berita Terkait
Motogp Mandalika 2022,...
Motogp Mandalika 2022, Penonton Hari Kedua Membeludak
Ducati Sudah Tepat Merekrutnya...
Ducati Sudah Tepat Merekrutnya di MotoGP 2021
Momen Penonton MotoGP...
Momen Penonton MotoGP Thailand 2024 Dibawa Naik Tuktuk untuk Menuju Tribun
Tak Mau Ketinggalan...
Tak Mau Ketinggalan Aksi Pembalap, Penonton Datangi Sirkuit Mandalika Sejak Pagi
Puncak Arus Balik Penonton...
Puncak Arus Balik Penonton MotoGP Diprediksi Malam Ini, Kemenhub Siapkan Tiket 'Go Show'
Suguhkan 63 Balapan...
Suguhkan 63 Balapan Live, Saksikan Seluruh Rangkaian Seri MotoGP di SPOTV melalui Vision+!
Berita Terkini
PR Besar Timnas Indonesia...
PR Besar Timnas Indonesia U-17 usai Dicukur Korea Utara, Nova Singgung Persiapan Piala Dunia U-17
16 menit yang lalu
5 Faktor Penyebab Kekalahan...
5 Faktor Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara
7 jam yang lalu
Hasil Timnas Indonesia...
Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Garuda Muda Dicukur 0-6!
7 jam yang lalu
Jebolan MLSC Incar Juara...
Jebolan MLSC Incar Juara JSSL Singapura 2025
7 jam yang lalu
Hasil Timnas Indonesia...
Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Permainan Garuda Muda Didikte, Skor Tertinggal 0-2
8 jam yang lalu
POBSI Pool Series 2025...
POBSI Pool Series 2025 Seri II Yogyakarta: Alvin & Annita Raih Gelar Juara
8 jam yang lalu
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved