Ambisi pertahankan rekor menang 100 persen
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC tidak mau gagal lagi untuk mengamankan poin penuh di kandang saat menjamu Persegres Gresik United, di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Kamis (13/2) malam
Untuk merealisasikan target itu, Pelatih Subangkit telah menyatakan bakal melakukan perubahan taktik dan strategi.
Diharapkan Laskar Wong Kito tidak kembali dibungkam oleh tim lawan di depan pendukung sendirti seperti kala dipermalukan Arema Cronus 0-2 d ilaga terakhir. Pulihnya Frank Oliver Ongfiang dari cedera diharapkan dapat membuat kekuatan di lini tengah Laskar Wong Kito semakin solid dan lebih kreatif dalam membangun serangan maupun menjaga keseimbangan tim saat ditekan oleh tim lawan.
Sehingga kapten tim Lancine Kone bisa lebih menempati posisinya di barisan terdepan. Kone bisa berfokus dalam melakukan teror kepada lini belakang tim asal Jawa Timur ini serta mencetak gol bagi tim kebangaan masyarakat Sumatera Selatan ini.
Hanya saja, nakhoda asal Pasuruan, Jawa Timur ini terpaksa harus kembali memutar otak lagi, untuk mencari siapa pemain yang layak mendampingi mantan kapten tim nasional U-23 Kamerun itu di lini tengah.
Masih absennya sejumlah pilar seperti Asri Akbar, Vendry Mofu, dan Maman Abdulrahman membuat dirinya terpaksa harus memercayakan tugas itu kepada pemain muda seperti Hapit Ibrahim, Alan Martha maupun Syamsir Alam.
Ya, Laskar Wong Kito saat ini memang tengah dilanda krisis gelandang, setelah sebelumnya sempat mengalami krisis pemain belakang yang secara bergantian mengalami cedera.Akan tetapi, dengan kekurangan di sana-sini, mantan pelatih Persiwa Wamena ini bertekad untuk tetap mempertahankan rekor kemenangan 100% dari Persegres Gresik United yang ditorehkan SFC selama dua musim terakhir lalu, baik itu dalam pertandingan kandang maupun tandang.
''Kondisi tim kita dalam situasi kurang bagus, setelah banyak pemain yang mengalami cedera secara bergantian. Tetapi walaupun begitu, kita tetap harus optimis dan akan bermain sebaik mungkin. Mengenai komposisi tim, kita hanya akan menurunkan pemain yang siap saja dan tidak akan memaksakan pemain yang belum fit,”ungkapnya.
Suksesor Kas Hartadi ini melanjutkan, timnya tidak mau menjadi ajang pelampiasan bagi Gresik United yang gagal meraih kemenangan dilaga kandang terakhir, usai ditaklukkan Persita Tangerang 2-3. Karena itu, pada pertandingan nanti, dia telah mewanti-wanti kepada anak asuhnya agar bermain lebih fokus dan menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan serta tidak mudah kehilangan bola.
''Perubahan strategi terpaksa akan kita lakukan untuk mensiasati banyaknya pemain di sektor gelandang yang cederaa. Tetapi mengenai seperti apa skema yang akan dipakai, saya tidak bisa mengungkapkannya dan lihat saja nanti dilapangan,”jelasya.
Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki mengatakan, kekalahan lawan Arema Cronus bukan akhir segalanya. Kini saatnya SFC bangkit dan meraih kemenangan menghadapi Gresik United nanti.
''Semua persiapan telah kita lakukan. Mudah-mudahan kita bisa meraih kemenangan dari Gresik United agar mental pemain serta masyarakat kembali meninggi. Kita mohon dukungan dan doanya,”harapnya.
Untuk merealisasikan target itu, Pelatih Subangkit telah menyatakan bakal melakukan perubahan taktik dan strategi.
Diharapkan Laskar Wong Kito tidak kembali dibungkam oleh tim lawan di depan pendukung sendirti seperti kala dipermalukan Arema Cronus 0-2 d ilaga terakhir. Pulihnya Frank Oliver Ongfiang dari cedera diharapkan dapat membuat kekuatan di lini tengah Laskar Wong Kito semakin solid dan lebih kreatif dalam membangun serangan maupun menjaga keseimbangan tim saat ditekan oleh tim lawan.
Sehingga kapten tim Lancine Kone bisa lebih menempati posisinya di barisan terdepan. Kone bisa berfokus dalam melakukan teror kepada lini belakang tim asal Jawa Timur ini serta mencetak gol bagi tim kebangaan masyarakat Sumatera Selatan ini.
Hanya saja, nakhoda asal Pasuruan, Jawa Timur ini terpaksa harus kembali memutar otak lagi, untuk mencari siapa pemain yang layak mendampingi mantan kapten tim nasional U-23 Kamerun itu di lini tengah.
Masih absennya sejumlah pilar seperti Asri Akbar, Vendry Mofu, dan Maman Abdulrahman membuat dirinya terpaksa harus memercayakan tugas itu kepada pemain muda seperti Hapit Ibrahim, Alan Martha maupun Syamsir Alam.
Ya, Laskar Wong Kito saat ini memang tengah dilanda krisis gelandang, setelah sebelumnya sempat mengalami krisis pemain belakang yang secara bergantian mengalami cedera.Akan tetapi, dengan kekurangan di sana-sini, mantan pelatih Persiwa Wamena ini bertekad untuk tetap mempertahankan rekor kemenangan 100% dari Persegres Gresik United yang ditorehkan SFC selama dua musim terakhir lalu, baik itu dalam pertandingan kandang maupun tandang.
''Kondisi tim kita dalam situasi kurang bagus, setelah banyak pemain yang mengalami cedera secara bergantian. Tetapi walaupun begitu, kita tetap harus optimis dan akan bermain sebaik mungkin. Mengenai komposisi tim, kita hanya akan menurunkan pemain yang siap saja dan tidak akan memaksakan pemain yang belum fit,”ungkapnya.
Suksesor Kas Hartadi ini melanjutkan, timnya tidak mau menjadi ajang pelampiasan bagi Gresik United yang gagal meraih kemenangan dilaga kandang terakhir, usai ditaklukkan Persita Tangerang 2-3. Karena itu, pada pertandingan nanti, dia telah mewanti-wanti kepada anak asuhnya agar bermain lebih fokus dan menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan serta tidak mudah kehilangan bola.
''Perubahan strategi terpaksa akan kita lakukan untuk mensiasati banyaknya pemain di sektor gelandang yang cederaa. Tetapi mengenai seperti apa skema yang akan dipakai, saya tidak bisa mengungkapkannya dan lihat saja nanti dilapangan,”jelasya.
Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki mengatakan, kekalahan lawan Arema Cronus bukan akhir segalanya. Kini saatnya SFC bangkit dan meraih kemenangan menghadapi Gresik United nanti.
''Semua persiapan telah kita lakukan. Mudah-mudahan kita bisa meraih kemenangan dari Gresik United agar mental pemain serta masyarakat kembali meninggi. Kita mohon dukungan dan doanya,”harapnya.
(aww)