Memupus sejarah kelam di Segiri
A
A
A
Sindonews.com - Persepam Madura United mencoba menghindari hasil buruk ketika mampir ke kandang Persisam Putra Samarinda, Rabu (19/2). Persepam mempunyai memori buruk di Stadion Segiri, yakni kekalahan besar 4-1 di Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 lalu.
Sejarah memang tidak berpihak ke Persepam jika melihat sejarah pertemuan di Segiri. Namun tim berjuluk Sape Kerap yakin sisi sejarah sudah tidak berguna untuk saat ini. Mereka optimistis bisa mendapatkan hasil lebih baik atau minimal tidak sampai kalah.
Pelatih Persepam Daniel Roekito mengungkapkan, dirinya sudah menyiapkan strategi matang untuk meredam ambisi Persisam. Maklum, lawan menjadi salah satu tim yang lumayan produktif dengan menceploskan tujuh gol dalam dua pertandingan terakhir.
"Persisam punya kombinasi yang baik dalam menyerang. Ada Bayu Gatra dan Sultan Samma yang menopang Ilija Spasojevic. Koneksi empat pemain menyerang mereka harus diputus. Saya kira pemain Persepam semua sudah paham tugasnya," ujar Daniel Roekito, dihubungi Rabu (18/2).
Bicara soal hasil musim lalu, Daniel mengatakan tidak bisa dijadikan parameter. Alasannya semua sudah berubah, baik di kubu Persisam maupun Persepam. Dia melihat ada peluang besar bagi timnya agar tidak sampai kembali menelan kekalahan di Samarinda.
Perkembangan terakhir, pelatih kelahiran Rembang, Jawa Tengah, ini bakal menurunkan formasi normal alias tak terlalu bertahan. Tampaknya Sape Kerap ingin mengambil kesempatan mencuri angka atau bahkan memberikan kejutan dengan sebuah kemenangan.
"Tidak. Kami tidak akan terlalu bertahan. Kami punya potensi lebih untuk sekadar bertahan. Persepam akan meladeni permainan Persisam," tambah Daniel Roekito.
Sejarah memang tidak berpihak ke Persepam jika melihat sejarah pertemuan di Segiri. Namun tim berjuluk Sape Kerap yakin sisi sejarah sudah tidak berguna untuk saat ini. Mereka optimistis bisa mendapatkan hasil lebih baik atau minimal tidak sampai kalah.
Pelatih Persepam Daniel Roekito mengungkapkan, dirinya sudah menyiapkan strategi matang untuk meredam ambisi Persisam. Maklum, lawan menjadi salah satu tim yang lumayan produktif dengan menceploskan tujuh gol dalam dua pertandingan terakhir.
"Persisam punya kombinasi yang baik dalam menyerang. Ada Bayu Gatra dan Sultan Samma yang menopang Ilija Spasojevic. Koneksi empat pemain menyerang mereka harus diputus. Saya kira pemain Persepam semua sudah paham tugasnya," ujar Daniel Roekito, dihubungi Rabu (18/2).
Bicara soal hasil musim lalu, Daniel mengatakan tidak bisa dijadikan parameter. Alasannya semua sudah berubah, baik di kubu Persisam maupun Persepam. Dia melihat ada peluang besar bagi timnya agar tidak sampai kembali menelan kekalahan di Samarinda.
Perkembangan terakhir, pelatih kelahiran Rembang, Jawa Tengah, ini bakal menurunkan formasi normal alias tak terlalu bertahan. Tampaknya Sape Kerap ingin mengambil kesempatan mencuri angka atau bahkan memberikan kejutan dengan sebuah kemenangan.
"Tidak. Kami tidak akan terlalu bertahan. Kami punya potensi lebih untuk sekadar bertahan. Persepam akan meladeni permainan Persisam," tambah Daniel Roekito.
(aww)