Sempat dipecat, Tamara kembali direkrut
Sempat dipecat, Tamara kembali direkrut
A
A
A
Sindonews.com - Kualitas gelandang sayap PSM Qifly Tamara, memang tidak diragukan lagi pasalnya dirinya saat ini selalu menjadi pilihan utama tim kepelatihan, namun siapa sangka pemain berusia 27 tahun tersebut sempat didepak, sebelum kembali memperkuat PSM.
Memang Qifly baru bergabung bersama skuad Juku Eja pada tahun 2011, pemain asal kabupaten Bulukumba ini mengikuti seleksi untuk bisa berkostum Juku Eja, saat itu, dirinya lolos seleksi ketika Imran Amirullah yang menjabat sebagai asisten pelatih untuk kompetisi Indonesia Premier League (IPL).
Permainannya yang apik membuat dirinya diperhitungkan. Apalagi saat kepemimpinan Petar Segrt, mantan pelatih PSM tersebut selalu memercayakan Qifly bermain pada posisi sayap. Hingga jam terbangnya semakin tinggi dan menjadikan dirinya sebagai pemain kunci buat tim kebanggaan masyarakat Sulsel.
Namun, pada tahun 2013 dirinya selalu diparkir. Imran Amirullah yang ditunjuk sebagai pelatih caretaker setelah Petar mengundurkan diri, jarang memainkannya. Dia lebih memilih Kurniawan Karman dan Rasyid Bakri di posisi tengah hingga membuat Qifly hanya menjadi pemain cadangan.
Dengan kondisi demikian, Qifly kembali harus mengikuti seleksi saat manajemen PSM akan membentuk tim pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Pasalnya, saat melakukan evaluasi tim, Qifly Tamara masuk dalam daftar pencoretan karena dinilai tidak memberikan kontribusi kepada tim dan harus kembali diseleksi.
Musim ini, pemain bernomor punggung 27 tersebut kembali mengikuti seleksi. Hasilnya, dia dipanggil memperkuat tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut setelah Jorg Peter Steinebrunner, mantan pelatih PSM menyukai permainannya. Bukan hanya itu, dirinya bahkan menjadi pemain inti untuk menjalankan strategi 4-1-4-1 yang mengandalkan sayap.
Qifly Tamara pemain sayap PSM mengatakan, saat dirinya pertama kali membela klub profesional, dia harus bekerja keras karena langsung ikut seleksi. "Saat pertama masuk PSM tahun 2011, saya harus ikut seleksi," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Saat ini, kata dia, jika memang dipercaya untuk menjadi pemain starter akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu tim meraih hasil maksimal. "Saya akan berusaha lebih keras lagi saat tim bertanding," pungkasnya.
Data Diri
Nama : Qifly Tamara
TTL : Bulukumba, 30 Juni 1987
Tinggi Badan : 174
Posisi : Gelandang
Nomor Punggung : 27
Tahun. Klub
2011-Sekarang. PSM
Memang Qifly baru bergabung bersama skuad Juku Eja pada tahun 2011, pemain asal kabupaten Bulukumba ini mengikuti seleksi untuk bisa berkostum Juku Eja, saat itu, dirinya lolos seleksi ketika Imran Amirullah yang menjabat sebagai asisten pelatih untuk kompetisi Indonesia Premier League (IPL).
Permainannya yang apik membuat dirinya diperhitungkan. Apalagi saat kepemimpinan Petar Segrt, mantan pelatih PSM tersebut selalu memercayakan Qifly bermain pada posisi sayap. Hingga jam terbangnya semakin tinggi dan menjadikan dirinya sebagai pemain kunci buat tim kebanggaan masyarakat Sulsel.
Namun, pada tahun 2013 dirinya selalu diparkir. Imran Amirullah yang ditunjuk sebagai pelatih caretaker setelah Petar mengundurkan diri, jarang memainkannya. Dia lebih memilih Kurniawan Karman dan Rasyid Bakri di posisi tengah hingga membuat Qifly hanya menjadi pemain cadangan.
Dengan kondisi demikian, Qifly kembali harus mengikuti seleksi saat manajemen PSM akan membentuk tim pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Pasalnya, saat melakukan evaluasi tim, Qifly Tamara masuk dalam daftar pencoretan karena dinilai tidak memberikan kontribusi kepada tim dan harus kembali diseleksi.
Musim ini, pemain bernomor punggung 27 tersebut kembali mengikuti seleksi. Hasilnya, dia dipanggil memperkuat tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut setelah Jorg Peter Steinebrunner, mantan pelatih PSM menyukai permainannya. Bukan hanya itu, dirinya bahkan menjadi pemain inti untuk menjalankan strategi 4-1-4-1 yang mengandalkan sayap.
Qifly Tamara pemain sayap PSM mengatakan, saat dirinya pertama kali membela klub profesional, dia harus bekerja keras karena langsung ikut seleksi. "Saat pertama masuk PSM tahun 2011, saya harus ikut seleksi," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Saat ini, kata dia, jika memang dipercaya untuk menjadi pemain starter akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu tim meraih hasil maksimal. "Saya akan berusaha lebih keras lagi saat tim bertanding," pungkasnya.
Data Diri
Nama : Qifly Tamara
TTL : Bulukumba, 30 Juni 1987
Tinggi Badan : 174
Posisi : Gelandang
Nomor Punggung : 27
Tahun. Klub
2011-Sekarang. PSM
(aww)
Explore More