Jamu Persik ajang kebangkitan Persijap

Kamis, 20 Februari 2014 - 17:43 WIB
Jamu Persik ajang kebangkitan Persijap
Jamu Persik ajang kebangkitan Persijap
A A A
Sindonews.com - Persijap Jepara mengalami masa-masa pahit di awal putaran pertama Indonesia Super League (ISL) musim 2014 wilayah Barat. Turun dalam lima kali pertandingan, Persijap harus menelan empat kali kekalahan dan hanya mengukir satu kali seri.
Hasil seri Laskar Kalinyamat didapat ketika menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, beberapa waktu lalu. Terakhir, Evaldo Silva dan kawan-kawan ditekuk Sriwijaya FC dengan skor 1-2 di Stadion Jakabaring Palembang, Selasa (18/2).

Pada putaran pertama ini, Persijap Jepara masih menyisakan lima kali pertandingan lagi. Agenda pertandingan terdekat melawan Persik Kediri, di SGBK pada 10 Maret 2014. Dengan ada jeda laga yang cukup panjang, kondisi ini akan dimanfaatkan oleh tim pelatih sebaik mungkin untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

Dari 5 kali pertandingan, lini belakang terlihat lemah dalam pertahanan dan lini depan juga masih minim gol. Gol Persijap Jepara justru dicetak pada lini pertama dan kedua. Sementara lini ketiga yang sudah berhasil melesakkan gol baru Noor Hadi, putra asli Jepara.
Daftar pemain yang sudah menyumbang gol di antaranya Claudio Luis Sobrinho (2), Ahmad Noviandani (1), Noor Hadi (2), Danial (1). Sementara, penyerang Cornelis Kaimu dan Christian Lenglolo, eks penyerang PSIR Rembang belum memberi kontribusi gol.

Pelatih Raja Isa menyangkal lini depan Persijap mandul. Kekalahan Persijap Jepara secara beruntun ini karena lemahnya lini ketiga. Hasil buruk yang diperoleh Persijap lantaran tidak konsenstrasinya pemain menghadapi pemain tim lain yang sudah berpengalaman di ISL.

''Panggung ISL adalah kasta tertinggi yang banyak hal dan kebijakan. Insya Allah Persijap bakal matang dan mulai memenangkan pertandingan pada 10 Maret. Satu hal yang Persijap tetap konsisten adalah mencetak gol dalam setiap pertandingan,” ungkap Raja Isa, Kamis (20/2).

Persijap Jepara masih memiliki persiapan cukup panjang sebelum melawan Persik Kediri dan beradaptasi bertanding dengan tim ISL. Raja menjelaskan, langkah-langkah perbaikan adalah memperbaiki konsentrasi dan komunikasi yang lebih baik dan efisien.

''Saya yakin Persijap bisa dan bangkit karena 16 hari ini sangat memberi kesempatan memperbaiki konsentrasi dan beradaptasi dengan panggung ISL sehingga dapat memenangkan pertandingan selanjutnya. Hanya kesabaran, keinginan untuk maju dan berusaha untuk keluar dari masa-masa pahit menjadi kunci Persijap finish di posisi 6-8, dari sisa 5 pertandingan (putaran pertama),” beber pelatih yang pernah menukangi PSM Makassar dan Persipura Jayapura ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8532 seconds (0.1#10.140)