Awas, kecolongan di Kanjuruhan

Jum'at, 21 Februari 2014 - 13:08 WIB
Awas, kecolongan di Kanjuruhan
Awas, kecolongan di Kanjuruhan
A A A
Sindonews.com - Arema Cronous menjelma menjadi kekuatan menakutkan di Indonesia Super League (ISL) musim ini. Namun, fakta itu tidak menjadikan Singo Edan tidak punya lawan yang sulit dikalahkan.

Dalam semusim terakhir, tercatat Barito Putera adalah tim yang paling bandel saat berhadapan dengan Singo Edan. Walau berstatus tim medioker, Barito Putra belum pernah kalah dari Arema sejak kembali ke ISL di musim 2012-2013. Mereka selalu bisa membuat Arema frustrasi di mana pun. Dua kali menyambangi Stadion Kanjuruhan, Barito sukses menahan Arema.
Musim lalu tim asal Kalimantan Selatan bahkan menang tipis 1-0 saat bermain di Martapura lewat gol cantik Djibril Coulibaly. Wajar jika Singo Edan tidak bisa menepuk dada jelang pertemuan dengan Barito Putra di Stadion Kanjuruhan, Jumat (21/2).

Di setiap jelang laga kontra Barito, Arema selalu menggelorakan ambisi memenangkan pertandingan. Tapi tiga kali kesempatan selalu gagal. "Kami akan mengantisipasi sebaik mungkin agar tidak kecolongan," ujar Pelatih Arema Cronus Suharno, Kamis (20/2).

"Barito punya rekor bagus saat bertemu Arema. Mereka tentu memiliki keyakinan bisa kembali mendapat poin. Saya tidak melihat bagaimana prestasi mereka musim ini, yang jelas Barito selalu menjadi lawan yang sulit," lanjut pelatih yang senang bertopi ini.

Tim berlogo kepala singa mendapat kabar baik setelah playmaker Gustavo Lopez dinyatakan pulih dari cedera. Melihat dia sudah berlatih secara penuh sehari sebelum lama, dia hampir dipastikan bakal masuk line up dan mungkin langsung dimainkan.

Selain Gustavo, Arif Suyono juga tersedia untuk menjadi pilihan di lini depan setelah absen sekitar dua bulan karena cedera. Arema juga bakal kembali menurunkan formasi 4-3-3 yang sudah nyaman dimainkan sejak ditangani pelatih Suharno.

Kapten Arema Ahmad Bustomi mengingatkan agar tim tidak terlena dengan kekuatan Barito yang sekarang berada di urutan terbawah klasemen. "Arema harus bermain sesempurna mungkin. Kami memang diunggulkan, tapi Barito selalu menyulitkan. Kami harus fokus tiga angka," kata Bustomi.

Melihat statistik selama ini, idealnya tim yang berdiri pada 1987 bisa menang dengan skor besar. Di laga kandang sebelumnya, Arema mencatat produktivitas meyakinkan dengan kemenangan 4-1 lawan Persijap Jepara dan menyarangkan lima bola ke gawang Persik Kediri.

Sementara, seperti perkiraan, kubu Barito Putra bakal menjadikan rekor pertemuan dengan Arema sebagai motivator dalam laga nanti. Bukti bahwa Laskar Antasari tak pernah gentar saat menantang Singo Edan, menjadi modal utama mereka.

Selain rekor pertemuan, tidak ada bekal memadai yang dibawa tim asuhan Salahudin ke Malang. Barito belum mengoleksi satu angka pun karena dua kali kalah di laga awal. Pelatih pun ingin Kanjuruhan kembali bersahabat dan memberikan poin perdana musim ini.

"Kami selalu dalam posisi tak diunggulkan setiap bertemu Arema. Tapi kenyataannya selalu bisa membalikkan prediksi. Kami akan mencoba mengulang kesuksesan sebelumnya. Saya rasa satu angka di Kanjuruhan sudah bisa disebut keberhasilan," ungkap Salahudin.

Membawa 18 pemain ke Malang, Salahudin menganggap semua pemain Arema memiliki kualitas di atas timnya. Dia pun memutuskan bakal menghadapi tuan rumah secara kolektif, alias tidak terfokus pada sosok tertentu di lapangan. Barito sendiri selalu memakai pola 4-5-1 saat mampir ke Kanjuruhan.

Perkiraan Pemain:

Arema Cronous (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Johan Alfarizi; Ahmad Bustomi, Gustavo Lopez, Gede Sukadana; Beto Goncalves, Christian Gonzales, Samsul Arif.

Barito Putra (4-5-1):
Aditya Harlan (gk), Agus Cima, Abanda Herman, Daewon Ha, Faturrahman; Lucky Wahyu, Syahroni, Rizky Ripora, Dedi Hartono, Yosua Pahabol; Koko Lomel.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8430 seconds (0.1#10.140)