Liga serahkan nasib Persib v Persija ke Komdis
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris PT. Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy, mengatakan pihaknya belum bisa memutuskan nasib laga Persib Bandung vs Persija Jakarta yang ditunda. Namun Tigor menjelaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebagai salah satu opsi penyelesaian.
Seperti diketahui, Persib vs Persija yang semula akan digelar, Sabtu (22/2) besok terpaksa dibatalkan karena pihak kepolisian daerah Jawa Barat tidak memberikan izin laga itu digelar.
PT. Liga Indonesia pun telah menerima surat dari Persib bernomor 041/DIR-PBB/I/2014 tertanggal 20 Februari 2014 yang memuat pernyataan panpel Pesib terkait ketidakmampuan menggelar laga tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.Tanggal 7 Maret 2014 telah ditetapkan menjadi batas waktu untuk memutuskan nasib laga bertajuk El Clasico tersebut.
"Status pertandingan memang paling lambat tanggal 7. Tetapi itu kan paling lambat, bisa saja diputuskan nanti malam. Bisa saja dibawa ke Komdis. Kita juga sudah komunikasi ke mereka," ujar Tigor ketika ditemui di kantor PT. Liga di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (21/2)
Tigor menjelaskan, keputusan menyerahkan nasib laga ke Komdis berakar dari kisruh suporter saat laga Pelita Bandung Raya (PBR) vs Persija. Saat itu, The Jak Mania -suporter Persija- yang menyaksikan langsung laga di Stadion Jalak Harupat dihadang kelompok suporter tidak dikenal.
"Kesulitan kita mendapat izin kan awalnya dari laga tersebut (PBR vs Persija). Kita akan selidiki ini. Apakah ada kesengajaan oknum Bobotoh -suporter Persib- menghambat pertandingan atau dendam kedua suporter," jelas Tigor
Lebih lanjut, Tigor menjelaskan,keputusan yang nanti dihasilkan oleh PT. Liga maupun Komdis akan berlaku untuk putaran kedua laga Persija vs Persib. "Keputusan yang nanti dikeluarkan berlaku juga untuk leg kedua," tutupnya.
Seperti diketahui, Persib vs Persija yang semula akan digelar, Sabtu (22/2) besok terpaksa dibatalkan karena pihak kepolisian daerah Jawa Barat tidak memberikan izin laga itu digelar.
PT. Liga Indonesia pun telah menerima surat dari Persib bernomor 041/DIR-PBB/I/2014 tertanggal 20 Februari 2014 yang memuat pernyataan panpel Pesib terkait ketidakmampuan menggelar laga tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.Tanggal 7 Maret 2014 telah ditetapkan menjadi batas waktu untuk memutuskan nasib laga bertajuk El Clasico tersebut.
"Status pertandingan memang paling lambat tanggal 7. Tetapi itu kan paling lambat, bisa saja diputuskan nanti malam. Bisa saja dibawa ke Komdis. Kita juga sudah komunikasi ke mereka," ujar Tigor ketika ditemui di kantor PT. Liga di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (21/2)
Tigor menjelaskan, keputusan menyerahkan nasib laga ke Komdis berakar dari kisruh suporter saat laga Pelita Bandung Raya (PBR) vs Persija. Saat itu, The Jak Mania -suporter Persija- yang menyaksikan langsung laga di Stadion Jalak Harupat dihadang kelompok suporter tidak dikenal.
"Kesulitan kita mendapat izin kan awalnya dari laga tersebut (PBR vs Persija). Kita akan selidiki ini. Apakah ada kesengajaan oknum Bobotoh -suporter Persib- menghambat pertandingan atau dendam kedua suporter," jelas Tigor
Lebih lanjut, Tigor menjelaskan,keputusan yang nanti dihasilkan oleh PT. Liga maupun Komdis akan berlaku untuk putaran kedua laga Persija vs Persib. "Keputusan yang nanti dikeluarkan berlaku juga untuk leg kedua," tutupnya.
(wbs)