PSM ditahan Persiram

Senin, 24 Februari 2014 - 00:35 WIB
PSM ditahan Persiram
PSM ditahan Persiram
A A A
Sindonews.com -- Skuad Juku Eja PSM kembali harus bekerja keras lagi saat mengadapi laga berikutnya melawan Persela Lamongan. Pasalnya tim kebanggaan masyarakat Sulsel ini, harus rela berbagi poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh Persiram Raja Ampat di stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Tiga poin PSM harus pupus di menit akhir pertandingan setelah wasit Iwan Sukoco menunjuk titik putih, saat Ponaryo Astaman handsball di dalam kota pinalti. Hasil ini mebuat Pasukan Ramang tertahan diposisi ketujuh klasemen sementara dengan 5 poin, untuk itu dilaga selanjutnya Ponaryo Astaman dkk, harus berusaha keras lagi saat menantang Persela Lamongan di kandangnya.

Dua gol yang tercipta dari kedua tim, semuanya melalui titik putih. Yakni saat wasit memberi hadia pinalti kepada PSM ketika Michael William Baird dilanggar di dalam kotak pinalt pada menit ke 45. Ponaryo Astaman yang menjadi algijo berhasil membawa unggul PSM. Selanjutnya dibabak akhir pertandingan, wasit kembali memberi hadia pinalti buat Persiram, Mbida Messi berhasil menyamakan kedudukan.

Pasukan Ramang yang turun menggunakan seragam merah, langsung berusaha menekan Persiram. Hasilnya, tim kebanggaan masyarakat Sulsel ini langsung mendapat peluiang melalui tendangan sudut. Namun sundulan Michael striker PSM masih melebar disiisi kiri gawang Deny Marcell kiper Persiram.

Hingga menit ke 30 Pasukan Ramang masih belum bisa membongkar pertahanan Persiram Raja Ampat yang dijangkari oleh Kubay Quaiyan. Sejumlah peluang belum bisa dikonversi menjadi gol, seperti Mario Costas yang nyaris membobol gawang, namun sepakannya masih melebar.

Keasikan menyerang gawang PSM terancam, Osas Saha striker Persiram nyaris mengubah kedudukan dimenit ke 34, setelah lolos dari kawalan Rachmat Latif, namun sepakannya masih melebar di sisi kiri gawang Markus Haris Maulana kiper PSM.

Menit ke 41 Kurniawan Karman ditarik keluar, dan memasukkan Rasyid Bakri, pasalnya permainan Kurni disisi sayap kanan, tidak berkembang karena dijaga ketat oleh Ortizan Salosa, di sisi sayap, untuk itu Rudy William Keljes memasukkan Rasyid.

Menit ke 44 Michel berhasil merangsek ke jantung pertahanan Persiram Raja Ampat, namun, harus dilanggar oleh Deny Marcell kiper Persiram di dalam kotak pinalti, hingga mengakibatkan wasit menunjuk titik putih, dan menganjar Deny kartu kunig. Ponaryo Astaman yang ditunjuk jadi algojo mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Hingga babak pertama usai PSM unggul 1-0.

Berusaha mengejar ketertinggalan, Persiram langsung menekan dibabak kedua. Hasilnya baru semenit babak kedua dimulai, Persiram juga mendapatkan tendangan pinalti, setelah Osas Saha dilanggar oleh Rachmat Latif. Namun, Osas yang ditunjuk sebagai Algojo tidak mampu menaklukkan Markus, setelah sepakannya berhasil dihalau di sisi kanan tiang Markus, skor tidak berubah PSM tetap unggul 1-0.

Hingga menit ke 68 kedua tim tidak menurunkan intensitas serangannya, Persiram yang tertinggal terus berusaha membongkar pertahanan PSM yang dikawal oleh duet I Ketut Mahendra dan Rachmat Latif, sejumlah peluang Laskar Dewa Laut tersebut belum bisa dikonversi menjadi gol.

Persiram Raja Ampat berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir pertandingan, setelah wasit memberikan pinalti kedua kepada klub asal Papua Barat ini, saat Ponaryo menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang. Mbida Messi yang ditunjuk sebagai algojo mampu mengerksekusi bola dengan baik dan memperdaya Markus, hingga membuat PSM harus bermain imbang 1-1.

Rudy William Kaltjes, pelatih kepala PSM mengatakan, Melihat permainan sangat timnya disaat pertandingan masih sangat mengecewakan. "Namun yang saya banggakan karena sifat asli pemain Makassar sedikit muncul, yakni tidak mau kalah," kata dia usai pertandingan.

Soal pinalti dimenit terakhir, dirinya tidak mau menyalahkan wasit. Namun, dia hanya mau meluruskan seharusnya dilaga tersebut terjadi lima pinalti, tiga untuk PSM dan dua untuk Persiram. "Yang saya tidak suka, soal pemain Persiram yang seperti mau bertindak sebagai wasit, ini juga mempengaruhi pemain kami, hingga membuat terprofokasi," jelasnya.

Sementara itu, Gomes De Olivera pelatih kepala Persiram mengatakan, pertandingan tersebut sangat menarik. Harusnya kata dia timnya memenangkan pertandingan. "Kita harusnya menang, tapi pemain kami seperti tidak tenang, namun mereka tidak mau kalah dan hasilnya kita bisa meraih satu poin," ujarnya.
(irc)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0334 seconds (0.1#10.140)