Barito Putera curi satu poin dari Persegres
A
A
A
Sindonews.com - Persegres Gresik United kembali kehilangan poin di kandang sendiri ketika bermain kontra Barito Putra di Stadion Petrokimia, Selasa (25/2). Persegres hanya menambah satu angka dari hasil imbang 2-2, bahkan Persegres nyaris tumbang di laga ini.
Unggul lebih dulu di babak pertama via pinalti Otavio Dutra menit 38, Persegres sempat tertinggal di babak kedua setelah Barito membalikkan skor melalui Koko Lomell menit 62 dan Dedi Hartono menit 75. Persegres selamat dari kekalahan berkat gol Kacung Munif tujuh menit sebelum laga usai.
Hasil ini sekaligus menggagalkan niat Persegres untuk membalas kekalahan di masa pra musim lalu. Kerugian besar bagi tuan rumah karena di tiga pertandingan home yang telah dilakoni, Laskar Joko Samudro hanya sekali menang dan dua kali imbang.
Pertandingan berjalan kurang menarik di babak pertama karena permainan lebih banyak di tengah lapangan. Kalau pun kedua tim sama-sama mencoba melakukan tekanan, tidak ada peluang yang benar-benar potensial untuk dijadikan gol.
Ketika situasi imbang, Barito dikejutkan keputusan wasit yang memberikan pinalti kepada tuan rumah. Sang pengadil melihat ada pelanggaran saat tendangan bebas yang dilakukan Shohei Matsunaga. Dari gesture pemain Barito, mereka tak paham pelanggaran apa yang terjadi.
Eksekusi pinalti yang dilakukan Otavio Dutra sukses mengecoh kiper Joko Ribowo. Keunggulan 1-0 masih menjadi milik Persegres hingga paruh pertama usai. Sedangkan pemain Barito terus meluapkan kekecewaan dengan mengerubuti wasit saat babak pertama berakhir.
Fase kedua menjadi pertandingan sepakbola yang sebenarnya. Barito Putra terlihat memiliki semangat untuk bangkit. Permainan mereka lebih agresif dan meminimalisir kesalahan individual seperti babak pertama. Persegres dalam masalah besar atas kebangkitan lawannya.
Benar saja, tekanan demi tekanan akhirnya membuahkan hasil. Tim berjuluk Laskar Antasari sukses menyamakan skor melalui Koko Lomell yang menyambuy assist Dedi Hartono dari sayap. Gol lawan membuat Persegres panik dan berupaya melakukan respons.
Bukannya kembali unggul, Persegres malah kembali menelan gol yang kali ini diciptakan Dedi Hartono menit 75. Performa tuan rumah benar-benar mengecewakan di babak kedua. Secara umum permainan tim asuhan Agus Yuwono meningkat dibanding babak pertama.
Hanya saja lawan lebih bagus dan efektif dalam memanfaatkan setiap momentum. Beruntung Laskar Joko Samudro terhindar dari malu setelah Kacung Munif tidak membuang kesempatan saat ada bola rebound dari kiper Joko Ribowo.
Bagi Barito, satu poin di Gresik menjadi poin perdana musim ini setelah di tiga pertandingan sebelumnya selalu kalah. Sedangkan Persegres total mengoleksi enam angka dari lima laga dan berada di papan tengah klasemen sementara wilayah barat
Unggul lebih dulu di babak pertama via pinalti Otavio Dutra menit 38, Persegres sempat tertinggal di babak kedua setelah Barito membalikkan skor melalui Koko Lomell menit 62 dan Dedi Hartono menit 75. Persegres selamat dari kekalahan berkat gol Kacung Munif tujuh menit sebelum laga usai.
Hasil ini sekaligus menggagalkan niat Persegres untuk membalas kekalahan di masa pra musim lalu. Kerugian besar bagi tuan rumah karena di tiga pertandingan home yang telah dilakoni, Laskar Joko Samudro hanya sekali menang dan dua kali imbang.
Pertandingan berjalan kurang menarik di babak pertama karena permainan lebih banyak di tengah lapangan. Kalau pun kedua tim sama-sama mencoba melakukan tekanan, tidak ada peluang yang benar-benar potensial untuk dijadikan gol.
Ketika situasi imbang, Barito dikejutkan keputusan wasit yang memberikan pinalti kepada tuan rumah. Sang pengadil melihat ada pelanggaran saat tendangan bebas yang dilakukan Shohei Matsunaga. Dari gesture pemain Barito, mereka tak paham pelanggaran apa yang terjadi.
Eksekusi pinalti yang dilakukan Otavio Dutra sukses mengecoh kiper Joko Ribowo. Keunggulan 1-0 masih menjadi milik Persegres hingga paruh pertama usai. Sedangkan pemain Barito terus meluapkan kekecewaan dengan mengerubuti wasit saat babak pertama berakhir.
Fase kedua menjadi pertandingan sepakbola yang sebenarnya. Barito Putra terlihat memiliki semangat untuk bangkit. Permainan mereka lebih agresif dan meminimalisir kesalahan individual seperti babak pertama. Persegres dalam masalah besar atas kebangkitan lawannya.
Benar saja, tekanan demi tekanan akhirnya membuahkan hasil. Tim berjuluk Laskar Antasari sukses menyamakan skor melalui Koko Lomell yang menyambuy assist Dedi Hartono dari sayap. Gol lawan membuat Persegres panik dan berupaya melakukan respons.
Bukannya kembali unggul, Persegres malah kembali menelan gol yang kali ini diciptakan Dedi Hartono menit 75. Performa tuan rumah benar-benar mengecewakan di babak kedua. Secara umum permainan tim asuhan Agus Yuwono meningkat dibanding babak pertama.
Hanya saja lawan lebih bagus dan efektif dalam memanfaatkan setiap momentum. Beruntung Laskar Joko Samudro terhindar dari malu setelah Kacung Munif tidak membuang kesempatan saat ada bola rebound dari kiper Joko Ribowo.
Bagi Barito, satu poin di Gresik menjadi poin perdana musim ini setelah di tiga pertandingan sebelumnya selalu kalah. Sedangkan Persegres total mengoleksi enam angka dari lima laga dan berada di papan tengah klasemen sementara wilayah barat
(akr)