Macan Putih mencari penawar luka

Kamis, 27 Februari 2014 - 11:11 WIB
Macan Putih mencari...
Macan Putih mencari penawar luka
A A A
Sindonews.com - Terseok-seok di awal Indonesia Super League (ISL) musim 2014, misi Persik Kediri kini adalah mencari obat. Persik tidak akan pulih dan tersenyum sebelum mengobati kekecewaan kalah tiga kali secara beruntun, dua di antaranya di kandang sendiri.
Kini pencarian obat sampai di wilayah Karawang. Mampir ke kandang Persita Tangerang, Stadion Singaperbangsa, tim dengan sebutan Macan Putih berupaya mendapatkan obat berupa poin dalam pertandingan yang digelar Kamis (27/2).

Namun situasi tim ternyata jauh lebih buruk dibandingkan target yang diusung. Dalam situasi mental bertarung yang kurang bagus, Persik harus berkurang kekuatan karena absennya striker Jean Paul Boumsong yang belum pulih dari cedera saat kontra Persib Bandung.

Eks penyerang Persebaya Divisi Utama tersebut terpaksa ditinggal di Kediri. Sebagai gantinya, striker lokal Dimas Galih bakal menjadi pilihan di lini depan. Dia kemungkinan bakal menjadi striker tunggal mengingat Persik tak pernah menurunkan dua striker sekaligus.

"Dimas Galih siap menjadi pengganti Boumsong. Situasinya memang kurang menguntungkan dengan absennya Boumsong, tapi kami tidak boleh merasa kekuatan kami lebih lemah. Dalam kondisi seperti ini penting bagi tim untuk tetap percaya diri," jelas Asisten Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo.

Walau timnya sama sekali tidak diunggulkan, dia masih optimistis bakal mendapat hasil positif di Karawang. Aris meyakini pemain kini tengah dinaungi rasa penasaran yang sangat besar karena belum pernah mendapat kemenangan sejak berlaga di ISL.

Rasa penasaran itulah yang bakal diterjemahkan menjadi sebuah fighting spirit demi hasil terbaik. "Saya melihat pemain sangat ingin mendapatkan kemenangan. Tapi targetnya tidak terlalu muluk, karena satu angka sudah lumayan bagus," tambah Aris.

Soal stamina yang kurang sempurna, dia menyatakan sudah ada petkembangan. Walau datang ke Karawang dengan menggunakan jalur darat alias kereta api dan memakan lebih banyak waktu, hingga sehari jelang laga menurutnya kondisi tim sangat baik.

Soal kekuatan Persita, Aris Budi tak membantah calon lawan bakal sulit diredam. Dari rekaman dua pertandingan Persita lawan Arema Cronus dan Persegres Gresik United, dia menyimpulkan Pendekar Cisadane sangat sukit ditaklukkan di depan pendukungnya.

Tak mengherankan jika Macan Putih bakal mempertahankan pola 4-5-1 yang cenderung lebih aman. Sejauh ini format tersebut belum menghasilkan apa-apa bagi Persik, namun itulah pilihan terbaik pelatih berdasarkan kemampuan pemain.

Disinggung soal pemain lawan yang membahayakan, kubu Persik tak ragu menunjuk Christian Carassco. Striker berbadan gempal itu dianggap menjadi ancaman bagi tim mana saja yang datang ke Karawang. "Kami harus disiplin dalam bertahan. Tak boleh ada pemain lawan terlalu lama menguasai bola," demikian instruksi Aris Budi.

Pemain Yang Dipersiapkan:

Persik Kediri (4-5-2):
Tedi Heri (gk), Khusnul Yuli, Asep Budi, Michael Ndubuisi, Anwarudin; Harianto, Rendi Irawan, Tamsil Sijaya, Faris Aditama, Ngon Mamoun; Dimas Galih.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0614 seconds (0.1#10.140)