Haram karam di Surajaya
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan bakal membuktikan kekalahan besar di Kalimanta hanyalah sebuah 'kecelakaan'. Menjamu PSM Makassar di Stadion Surajaya, Kamis (27/2), Persela memastikan haram kembali terjengkang. Tiga angka menjadi menu wajib yang tak bisa dibantah.
Ya, hanya kemenangan yang bisa mengembalikan gairah tim berjuluk Laskar Joko Tingkir. Peluang untuk memenangkan laga memang terbuka mengingat Persela belum pernah kalah di kandang sendiri musim ini, baik di pramusim maupun Indonesia Super League (ISL).
Rekor pertemuan dengan PSM juga menggembirakan. Saat bertemu di ajang East Java Tournament 2013 lalu, Persela menang dengan skor tipis 1-0. Memang hasil laga tersebut tak bisa dijadikan
patokan karena situasi tim sudah banyak berubah. Namun cukup berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain Persela.
"Saya lihat PSM membaik sejak ditangani Om Rudy (Keltjes). Kami harus waspada dan tidak merasa jemawa walau bertanding di kandang sendiri," ungkap Didik Ludiyanto, asisten pelatih Persela Lamongan.
Staf pelatih Persela mengingatkan agar tim mempertahankan tensi permainan sepanjang laga. Artinya, menghindari kemungkinan menurunnya konsentrasi yang bisa menjadi petaka seperti saat menghadapi Mitra Kukar silam. "Fokus harus dijaga," tegas Didik.
Setelah melakukan evaluasi, tampaknya bakal ada sedikit perubahan di komposisi Persela. Didik belum menyebut dengan gamblang apakah ada perubahan posisi pemain, karena semua masih disesuaikan dengan kondisi di pertandingan nanti.
Namun, jika ada perubahan, mungkin lini belakang menjadi sasaran utama. Suroso yang bermain buruk di Tenggarong menjadi sosok yang paling berpeluang dirotasi. Jika ada perubahan, maka Eki Taufik bisa dimasukkan untuk menemani Roman Golian, Taufik Kasrun dan Dodok Anang.
Lini tengah dan depan relatif tidak ada persoalan. Kalaupun ada penyegaran, mungkin posisi gelandang bertahan Catur Pamungkas yang kurang ganas dalam memutus kreativitas lawan. "Sangat mungkin ada perubahan. Tapi semua masih dipertimbangkan," tandas Didik.
Sementara, kubu PSM tidak ingin menjadi pihak inferior di pertandingan nanti. Pelatih PSM Rudy William Keltjes menegaskan timnya bakal bermain normal alias meladeni permainan tuan rumah. Menurutnya tidak ada alasan untuk bermain bertahan.
Dikonfirmasi Rabu (26/2), Rudy mengatakan dirinya tidak akan banyak melakukan perubahan strategi. Perubahan yang dilakukan hanyalah menambal posisi pemain yang absen, seperti Samsul Chaeruddin, Rasyid Bakrie, William Baird, serta Mario Costas.
Walau kekuatannya banyak tereduksi, eks pelatih Persebaya Surabaya ini meyakinkan timnya bakal bisa menjaga keseimbangan. "Ada beberapa pemain absen, tapi bukan masalah besar. Dari simulasi yang saya lakukan, tim tetap bisa berjalan dengan baik," kata Rudy Keltjes.
Pasukan Ramang kemungkinan memakai pola 4-3-3 yang bisa bertransformasi ke 4-5-1 dalam situasi tertekan. Andi Oddang kemungkinan menjadi solusi untuk mengganjal posisi Mario Costas, yang diapit dua striker sayap Qifly dan Abanda.
Sedangkan aset senior Ponaryo Astaman bakal tetap menjadi jenderal lapangan tengah yang dibantu Robertino Pugliara. Kekutan ini dipandang sudah cukup untuk menimba angka di Stadion Surajaya. Ruddy tinggal mengantisipasi upaya kebangkitan tuan rumah.
"Ingat bahwa Persela memiliki potensi bagus ketika bermain di kandang. Persebaya pernah kalah dengan skor besar di sana. Jika transisi antara menyerang dan bertahan bisa seimbang, saya yakin minimal PSM bisa ambil satu poin," tandas Rudy Keltjes.
Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Eki Taufik, Dodok Anang; Zaenal Arifin, Serdjan Lopicic, Catur Pamungkas, Arif Arianto; Bijahil Chalwa, Addison Alves.
PSM Makassar (4-3-3):
Marlus HM (gk), Yusuf Hamzah, Rahmad Latief, Ketut Mahendra, Ardan Aras; Ponaryo A, Kurniawan, R Pugliara; Qifly T, Abanda R, A Oddang.
Ya, hanya kemenangan yang bisa mengembalikan gairah tim berjuluk Laskar Joko Tingkir. Peluang untuk memenangkan laga memang terbuka mengingat Persela belum pernah kalah di kandang sendiri musim ini, baik di pramusim maupun Indonesia Super League (ISL).
Rekor pertemuan dengan PSM juga menggembirakan. Saat bertemu di ajang East Java Tournament 2013 lalu, Persela menang dengan skor tipis 1-0. Memang hasil laga tersebut tak bisa dijadikan
patokan karena situasi tim sudah banyak berubah. Namun cukup berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain Persela.
"Saya lihat PSM membaik sejak ditangani Om Rudy (Keltjes). Kami harus waspada dan tidak merasa jemawa walau bertanding di kandang sendiri," ungkap Didik Ludiyanto, asisten pelatih Persela Lamongan.
Staf pelatih Persela mengingatkan agar tim mempertahankan tensi permainan sepanjang laga. Artinya, menghindari kemungkinan menurunnya konsentrasi yang bisa menjadi petaka seperti saat menghadapi Mitra Kukar silam. "Fokus harus dijaga," tegas Didik.
Setelah melakukan evaluasi, tampaknya bakal ada sedikit perubahan di komposisi Persela. Didik belum menyebut dengan gamblang apakah ada perubahan posisi pemain, karena semua masih disesuaikan dengan kondisi di pertandingan nanti.
Namun, jika ada perubahan, mungkin lini belakang menjadi sasaran utama. Suroso yang bermain buruk di Tenggarong menjadi sosok yang paling berpeluang dirotasi. Jika ada perubahan, maka Eki Taufik bisa dimasukkan untuk menemani Roman Golian, Taufik Kasrun dan Dodok Anang.
Lini tengah dan depan relatif tidak ada persoalan. Kalaupun ada penyegaran, mungkin posisi gelandang bertahan Catur Pamungkas yang kurang ganas dalam memutus kreativitas lawan. "Sangat mungkin ada perubahan. Tapi semua masih dipertimbangkan," tandas Didik.
Sementara, kubu PSM tidak ingin menjadi pihak inferior di pertandingan nanti. Pelatih PSM Rudy William Keltjes menegaskan timnya bakal bermain normal alias meladeni permainan tuan rumah. Menurutnya tidak ada alasan untuk bermain bertahan.
Dikonfirmasi Rabu (26/2), Rudy mengatakan dirinya tidak akan banyak melakukan perubahan strategi. Perubahan yang dilakukan hanyalah menambal posisi pemain yang absen, seperti Samsul Chaeruddin, Rasyid Bakrie, William Baird, serta Mario Costas.
Walau kekuatannya banyak tereduksi, eks pelatih Persebaya Surabaya ini meyakinkan timnya bakal bisa menjaga keseimbangan. "Ada beberapa pemain absen, tapi bukan masalah besar. Dari simulasi yang saya lakukan, tim tetap bisa berjalan dengan baik," kata Rudy Keltjes.
Pasukan Ramang kemungkinan memakai pola 4-3-3 yang bisa bertransformasi ke 4-5-1 dalam situasi tertekan. Andi Oddang kemungkinan menjadi solusi untuk mengganjal posisi Mario Costas, yang diapit dua striker sayap Qifly dan Abanda.
Sedangkan aset senior Ponaryo Astaman bakal tetap menjadi jenderal lapangan tengah yang dibantu Robertino Pugliara. Kekutan ini dipandang sudah cukup untuk menimba angka di Stadion Surajaya. Ruddy tinggal mengantisipasi upaya kebangkitan tuan rumah.
"Ingat bahwa Persela memiliki potensi bagus ketika bermain di kandang. Persebaya pernah kalah dengan skor besar di sana. Jika transisi antara menyerang dan bertahan bisa seimbang, saya yakin minimal PSM bisa ambil satu poin," tandas Rudy Keltjes.
Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Eki Taufik, Dodok Anang; Zaenal Arifin, Serdjan Lopicic, Catur Pamungkas, Arif Arianto; Bijahil Chalwa, Addison Alves.
PSM Makassar (4-3-3):
Marlus HM (gk), Yusuf Hamzah, Rahmad Latief, Ketut Mahendra, Ardan Aras; Ponaryo A, Kurniawan, R Pugliara; Qifly T, Abanda R, A Oddang.
(aww)