PSSI gelar turnamen khusus pengungsi Sinabung
A
A
A
Sindonews.com - Cobaan yang dirasakan warga Tanah Karo atas bencana alam erupsi Gunung Sinabung mengetuk pintu hati PSSI. Sebagai bentuk aksi moral, PSSI mengelar turnamen sepak bola khusus para pengungsi Sinabung selama sebulan.
Turnamen yang diperuntukkan bagi warga Tanah Karo dan korban erupsi Gunung Sinabung ini merupakan program FIFA bertajuk 'hope ball for hope' digelar di Lapangan Karo, Tanah Karo, Minggu (2/3). Petinggi PSSI baik pusat dan daerah serta pemain mewakili klub di kompetisi kasta tertinggi, Indonesia Super Leagur (ISL) dipastikan akan ikut meramaikan dan berbaur dengan para pengungsi dan warga.
Penggagas turnamen, sekaligus Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan mengaku, acara ini dibuat untuk menyenangkan hati masyarakat Sinabung. Apalagi para pengungsi tersebut sudah haus dengan hiburan.
"Selain mengadakan turnamen pengungsian. Kita juga membuat U-12 yang khususnya sepak bola yang berada di Karo. Saya yakin acara ini sangat meriah, apalagi media baik lokal, nasional maupun internasional akan meliput ini," ujarnya.
Dalam hal ini, PS Kwarta ditunjuk untuk menjadi panitia menjalankan turnamen tersebut. Chief Executive Officer (CEO) PS Kwarta, Arif Fadillah menyambut baik atas kepercayaan PSSI sebagai klub lokal Sumut untuk mengelar ajang tersebut.
"Acara yang dilakukan PSSI ini terhitung selama sebulan. Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan yakni coaching clinic yang dilakukan pemain ISL dan legenda Sumut nantinya. Selain itu, juga di adakan turnamen sepak bola khusus para pengungsian Sinabung," jelasnya.
Dikatakannya, untuk turnamen nantinya berkonsep tim ISL mini khusus pemainnya yang berasal dari pengungsian Sinabung. Para pemain nantinya akan diberikan baju kontestan klub yang tergabung di ISL 2014 ini. "Jadi para pengungsi Sinabung nanti diberikan baju tim ISL. Selama pertandingan mereka harus memakai konstum yang sudah mereka inginkan," tandasnya.
Selain mengadakan ''turnamen ISL mini'' tersebut, kata Arif hari pertama pembukaan dipastikan petinggi PSSI akan hadir dan perwakilan pemain ISL akan datang. "Kita yang di percaya sebagai klub lokal untuk mendatangkan legendaris Sumut, tiga pemain Kwarta yang asli dari Karo dan diikuti petinggi PSSI. Nantinya, pemain ini akan melakukan pertandingan ekshibisi melawan tim pengungsian," jelasnya.
Seluruh dokumentasi jalannya pertandingan, lanjut Arif, akan diserahkan kepada FIFA melalui PSSI. "Para pengungsi pun bisa melihat mereka bertanding. Pasalnya, setiap malam akan di putarkan pertandingan tersebut untuk ditonton beramai-ramai bagi para pengungsi," pungkas Arif.
Turnamen yang diperuntukkan bagi warga Tanah Karo dan korban erupsi Gunung Sinabung ini merupakan program FIFA bertajuk 'hope ball for hope' digelar di Lapangan Karo, Tanah Karo, Minggu (2/3). Petinggi PSSI baik pusat dan daerah serta pemain mewakili klub di kompetisi kasta tertinggi, Indonesia Super Leagur (ISL) dipastikan akan ikut meramaikan dan berbaur dengan para pengungsi dan warga.
Penggagas turnamen, sekaligus Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan mengaku, acara ini dibuat untuk menyenangkan hati masyarakat Sinabung. Apalagi para pengungsi tersebut sudah haus dengan hiburan.
"Selain mengadakan turnamen pengungsian. Kita juga membuat U-12 yang khususnya sepak bola yang berada di Karo. Saya yakin acara ini sangat meriah, apalagi media baik lokal, nasional maupun internasional akan meliput ini," ujarnya.
Dalam hal ini, PS Kwarta ditunjuk untuk menjadi panitia menjalankan turnamen tersebut. Chief Executive Officer (CEO) PS Kwarta, Arif Fadillah menyambut baik atas kepercayaan PSSI sebagai klub lokal Sumut untuk mengelar ajang tersebut.
"Acara yang dilakukan PSSI ini terhitung selama sebulan. Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan yakni coaching clinic yang dilakukan pemain ISL dan legenda Sumut nantinya. Selain itu, juga di adakan turnamen sepak bola khusus para pengungsian Sinabung," jelasnya.
Dikatakannya, untuk turnamen nantinya berkonsep tim ISL mini khusus pemainnya yang berasal dari pengungsian Sinabung. Para pemain nantinya akan diberikan baju kontestan klub yang tergabung di ISL 2014 ini. "Jadi para pengungsi Sinabung nanti diberikan baju tim ISL. Selama pertandingan mereka harus memakai konstum yang sudah mereka inginkan," tandasnya.
Selain mengadakan ''turnamen ISL mini'' tersebut, kata Arif hari pertama pembukaan dipastikan petinggi PSSI akan hadir dan perwakilan pemain ISL akan datang. "Kita yang di percaya sebagai klub lokal untuk mendatangkan legendaris Sumut, tiga pemain Kwarta yang asli dari Karo dan diikuti petinggi PSSI. Nantinya, pemain ini akan melakukan pertandingan ekshibisi melawan tim pengungsian," jelasnya.
Seluruh dokumentasi jalannya pertandingan, lanjut Arif, akan diserahkan kepada FIFA melalui PSSI. "Para pengungsi pun bisa melihat mereka bertanding. Pasalnya, setiap malam akan di putarkan pertandingan tersebut untuk ditonton beramai-ramai bagi para pengungsi," pungkas Arif.
(aww)