Burung Sumatera ingin terbang tinggi

Kamis, 20 Maret 2014 - 11:51 WIB
Burung Sumatera ingin...
Burung Sumatera ingin terbang tinggi
A A A
Sindonews.com - PS Kwarta tak menghambur-hamburkan uang menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Tim promosi tersebut percaya diri meraih kemenangn perdana meski hanya bermodal Rp2,5 miliar.

"Berdasarkan hitungan anggaran yang kami butuhkan musim di Divisi Utama ini sekitar Rp2 miliar sampai Rp2,5 miliar. Jumlah itu kami usahakan ditekan lagi agar tidak terlalu besar pengeluaran," ungkap Presiden Klub Adrian Achmad Gho.

Diakuinya, meski musim perdana mengepakkan sayap di Divisi Utama, manajemen Burung Sumatera itu tidak mau terlalu royal. Royal tersebut termasuk gaji pemain. Dia pun merasa bersyukur dengan pemain yang bersedia menerima kontrak ataupun gaji yang disodorkan manajemen. ''Kami bukan yang jor-joran belanja pemain. Kami bersyukur dengan pemain yang menerima dengan gaji yang tidak besar, bila dibandingkan klub lain,'' jelasnya.

Di sisi lain, Manajer Pelatih Slamet Riyadi mengatakan, dengan modal tersebut, dirinya meyakini dibutuhkannya pemain asing memperkuat skuadnya. Meski di sisi lain, dirinya percaya dengan kemampuan anak asuhnya saat ini.

Dengan adanya pemain asing, Slamet akan banyak pilihan menyusun puzzle tim menghadapi pertandingan Divisi Utama. Bila itu terjadi, tentu menjadi kegusaran bagi para pemain lokal. Tentunya, persaingan para pemain akan lebih sportif untuk menjadi pilihan utama. Slamet tentu melihat pemain yang siap diturunkan pada pertandingan-pertandingan.

''Kemampuan pemain lokal menurut saya memiliki kualitas yang bagus dan saya percaya pemain mampu menjalani kompetisi Divisi Utama. Tapi, kalau adanya pemain asing saya yakin akan tambah lebih memperkuat tim,''ujarnya.

CEO PS Kwarta Arief Fadhillah awalnya dua pemain asing telah dibidik masuk dalam skuad. Namun, satu pemain sudah menandatangani kontrak dengan klub lain, dan satu pemain lainnya cedera. Sehingga pihaknya mengurungkan niat mengunakan jasa kedua pemain tersebut.

''Kan sudah ada dua pemain yang kita dekati. Sergio Monton dari Spanyol dan Obele dari Kamerun. Tapi kita terlambat menggontrak mereka. Sergio sudah kontrak dengan Segunda B Spanyol. Sedangkan Obele cedera dan harus istirahat 3 bulan. Jadinya dibatalkan kontrak mereka,'' jelasnya.

Gagal mendapatkan keduanya, PS Kwarta pun mengalihkan perhatian kepada pemain tengah asal Argentina. Kehadiran pemain asing tersebut, diharapkan mampu membantu serangan dan mengatasi tekanan tim lawan.

''Sudah ada yang kita bidik, namanya Jordi Alberto. Statusnya bebas transfer, kita masih harus mengurus administrasinya. Mudah-mudahan lancar dan tidak ada kendala seperti pemain sebelumnya yang sudah kita bidik, mulai dari cidera dan diambil klub lain,''tandas Arief.

Legalitas pemasin asing yang belum juga diputuskan PSSI untuk Divisi Utama, membuat PS Kwarta mencari cara lain. Patokan pemain asing ISL menjadikan PS Kwarta menetapkan pemain asing yang direkrut. Dengan cara ini, pihaknya menyakini, jika pemain asing yang direkrut akan memenuhi syarat. ''Syarat pemain asing Divisi Utama kan di bawah ISL, jadi legalitas ISL yang kita gunakan. Kalau tidak, nanti terkendala waktu," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5886 seconds (0.1#10.24)