Zico pede angkat Burung Sumatera

Kamis, 27 Maret 2014 - 10:52 WIB
Zico pede angkat Burung...
Zico pede angkat Burung Sumatera
A A A
Sindonews.com - PS Kwarta menambah kekuatannya di lini belakang setelah deal dengan mantan pemain Semen Padang, Zico Aipa. Bergabungnya Zico semakin memantapkan kepercayaan diri Burung Sumatera --sebutan PS Kwarta- dalam menatap kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014.

Manajer pelatih PS Kwarta Slamet Riyadi mengatakan, ketertarikannya terhadap Zico setelah melihat jiwa bertarungnya saat menjaga daerah pertahanan dari serangan lawan. Postur tubuh Zico yang tinggi diyakininya dapat menghalau serangan lawan melalui bola atas. Slamet pun berharap, Zico dapat berbaur dengan tim dan merasakan atmosfer pertandingan Divisi Utama.

Pemain bertinggi 185 cm ini membuktikan kelayakannya saat ikut uji coba. Apalagi tambahan amunisi dibutuhkan untuk lini belakang. Ya, bergabungnya pemain kelahiran 11 Januari 1990 itu, menambah koleksi para pemain bertahan PS Kwarta.

Setelah sebelumnya Surya Dharma, Ronny Fatahilah, Wiganda Pradita, Dicky Yudistya, Adji Ardianto, dan Imam Aritonang ditasbihkan menjadi skuad berjuluk Burung Sumatera itu.''Persiapan tim terus dilakukan. Strategi, kekompakan tim dan mental pemain harus lebih ditingkatkan sebelum kompetisi dimulai,''ujar Slamet.

Zico sendiri mengaku senang akhirnya bisa bergabung dengan Kwarta. Bukannya tanpa alasan Zico memilih Kwarta. Tiga musim di klub berjuluk Kabau Sirah, Zico belum mendapat menit bermain yang tak sesuai harapan. Di Kwarta, pemain 24 tahun berharap punya nasib beda.

''Tidak ada masalah saat negosiasi harga, sudah sepakat. Saya datang ke Kwarta atas rekomendasi teman manajemen di Padang yang kebetulan orang Medan. Kwarta mengutamakan pembinaan dan memberi kesempatan kepada pemain muda. Akhirnya saya bergabung di sini,''ungkap pemain jebolan Semen Padang U-21, U-23 dan senior ini.

Namun, kehadiran Zico yang sudah merasakan atmosfer sepak bola kasta tertinggi, tak lantas mendapat tempat istimewa dan menjadi pilihan utama. Dirinya harus bersaing dengan jangkar pertahanan PS Kwarta yang terlebih dahulu bergabung.

Yakni, Dicky Yudistia dan Ronny Fatahillah yang selama ini menjadi benteng kokoh Kwarta. Tentunya, sang arsitek akan memilih kesiapan pemain diplot menjadi starter. ''Di Semen Padang saya kurang mendapat kesempatan. Harapan saya di sini, bisa menembus tim utama, saya siap menunjukkan kemampuan terbaik,''tekadnya.

Zico menilai dalam sebuah tim tidak ada persaingan. Sesama tim memiliki tugas dan tanggungjawab memenangkan tiap pertandingan dan mengantarkan PS Kwarta ke level yang lebih tinggi lagi. ''Bagi saya di sepak bola tidak ada persaingan. Semua teman. Jika pelatih menginstruksikan semua harus siap,''tegasnya.

Soal target, bagi Zico terlalu dini membicarakannya. Yang terpenting baginya, memberikan yang terbaik bagi tim dan siapkan diri menghadapi pertandingan di grup satu. Sebab, menurutnya, Grup I yang terdiri dari Persiraja Banda Aceh, PSAP Sigli, PSBL Langsa, PSMS Medan, PS Kwarta, PS Bintang Jaya, Pro Duta FC, dan PSPS Pekanbaru, menjadikan peta kekuatan dikuasai tim Sumatera Utara. Namun, ia yakin PS Kwarta bisa bersaing.

''Saya lihat tim ini dengan para pemain muda yang punya semangat. Saya rasa, kalau semua bekerja keras saya yakin bisa hadapi,''pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0612 seconds (0.1#10.24)