Finansial belum jelas, PSIM jalan terus
A
A
A
Sindonews.com - Pengurus PT. Putra Insan Mandiri, perseroan yang mengelola PSIM Yogyakarta memantapkan untuk jalan terus mengikuti kompetisi Divisi Utama 2014 ini. Masalah keuangan akan dipikirkan belakangan oleh Ketua Umum Haryadi Suyuti.
Direktur Utama PT. Putra Insan Mandiri Dwi Irianto mengatakan, semua laporan keuangan sudah disampaikannya kepada ketua umum, beberapa waktu lalu. Dari gaji tim pelatih, pemain, konsumsi, hingga biaya melakoni laga kandang maupun tandang. ''Di hadapan Pak Wali (Haryadi Suyuti) secara tak langsung kami tantang, apakah ini terus atau mandek (berhenti) di tengah jalan,” kata dia, Selasa (1/4).
Dari hasil pertemuan tersebut, ketua umum menegaskan kalau akan bertanggung jawab mencarikan dana. Rancangan Anggaran Belanja (RAB) sekitar Rp3,2 miliar yang secara riil-nya hanya akan sampai Rp2,4 miliar saja.''Intinya jalan dulu, masalah keuangan nanti akan dibicarakan dengan Djoko Tirtono (Komisaris PT. PIM) dan Iriantoko (Direktur Keuangan),” ucapnya.
Diharapkan juga, gaji pemain dan tim pelatih yang akan diterima pertama kali tidak akan molor. Nantinya, mereka sebanyak 24 pemain dan tim pelatih akan menerimanya pada 10 April mendatang.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantara mengatakan, mengenai persiapan tim, anak-anak asuhannya sudah tidak diberikan lagi porsi latihan fisik. Saat ini, hanya tinggal melakukan pemolesan taktik dan strategi tim saja.''Kita sudah selesai peningkatan otot,''tuturnya.
Pembenahan-pembenahan kelemahan pun terus dilakukan. Di antaranya, masalah aliran bola dari lini per lini dan finishing touch. Diharapkan, dalam waktu dekat ini juga digelar uji coba untuk melihat perkembangan perbaikannya. Baik, tandang maupun kandang, tak masalah baginya.
Terpenting, saat melakukan uji coba, diupayakan bisa ada warga umum ataupun suporter yang menonton. Agar ada juga pelajaran yang bisa diambil oleh pemain mudanya, yaitu atmosfer tekanan dari penonton ketika bermain.
Masalah lini depan, strikernya Engkus Kuswara dalam perkembangannya saat ini dirasa lebih mendobrak dibandingkan pemain-pemain lain. Kemungkinan, dirinya pun akan dipasang menjadi penyerang tunggal dan Tri Handoko, striker barunya dipasang sedikit ke tengah.''Alternatif lain, bisa juga kita duetkan Engkus dengan Tri Handoko,” ucapnya.
Dia juga berharap, beberapa pemain intinya seperti Engkus, Topas Pamungkas, dan Eko Budi Santoso untuk bisa segera sembuh dari cedera. Sebab, kompetisi sudah semakin dekat, yaitu digulirkan pada 15 April mendatang. Jika nantinya masih belum total, mau tidak mau ia pun harus melakukan tambal sulam.
Direktur Utama PT. Putra Insan Mandiri Dwi Irianto mengatakan, semua laporan keuangan sudah disampaikannya kepada ketua umum, beberapa waktu lalu. Dari gaji tim pelatih, pemain, konsumsi, hingga biaya melakoni laga kandang maupun tandang. ''Di hadapan Pak Wali (Haryadi Suyuti) secara tak langsung kami tantang, apakah ini terus atau mandek (berhenti) di tengah jalan,” kata dia, Selasa (1/4).
Dari hasil pertemuan tersebut, ketua umum menegaskan kalau akan bertanggung jawab mencarikan dana. Rancangan Anggaran Belanja (RAB) sekitar Rp3,2 miliar yang secara riil-nya hanya akan sampai Rp2,4 miliar saja.''Intinya jalan dulu, masalah keuangan nanti akan dibicarakan dengan Djoko Tirtono (Komisaris PT. PIM) dan Iriantoko (Direktur Keuangan),” ucapnya.
Diharapkan juga, gaji pemain dan tim pelatih yang akan diterima pertama kali tidak akan molor. Nantinya, mereka sebanyak 24 pemain dan tim pelatih akan menerimanya pada 10 April mendatang.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantara mengatakan, mengenai persiapan tim, anak-anak asuhannya sudah tidak diberikan lagi porsi latihan fisik. Saat ini, hanya tinggal melakukan pemolesan taktik dan strategi tim saja.''Kita sudah selesai peningkatan otot,''tuturnya.
Pembenahan-pembenahan kelemahan pun terus dilakukan. Di antaranya, masalah aliran bola dari lini per lini dan finishing touch. Diharapkan, dalam waktu dekat ini juga digelar uji coba untuk melihat perkembangan perbaikannya. Baik, tandang maupun kandang, tak masalah baginya.
Terpenting, saat melakukan uji coba, diupayakan bisa ada warga umum ataupun suporter yang menonton. Agar ada juga pelajaran yang bisa diambil oleh pemain mudanya, yaitu atmosfer tekanan dari penonton ketika bermain.
Masalah lini depan, strikernya Engkus Kuswara dalam perkembangannya saat ini dirasa lebih mendobrak dibandingkan pemain-pemain lain. Kemungkinan, dirinya pun akan dipasang menjadi penyerang tunggal dan Tri Handoko, striker barunya dipasang sedikit ke tengah.''Alternatif lain, bisa juga kita duetkan Engkus dengan Tri Handoko,” ucapnya.
Dia juga berharap, beberapa pemain intinya seperti Engkus, Topas Pamungkas, dan Eko Budi Santoso untuk bisa segera sembuh dari cedera. Sebab, kompetisi sudah semakin dekat, yaitu digulirkan pada 15 April mendatang. Jika nantinya masih belum total, mau tidak mau ia pun harus melakukan tambal sulam.
(aww)