Garuda ingin happy ending
A
A
A
Sindonews.com - Tim nasional (Timnas) Indonesia Senior bersiap melakoni laga terakhir dalam Tur Spanyol. Walau ada pergantian calon lawan dari Elche ke Villarreal B CF, skuad Garuda tetap menargetkan hasil maksimal di Luis Suner Pico, Alzira, Valencia, malam ini Waktu Indonesia Barat.
Dari tiga laga uji coba yang direncanakan Timnas Indonesia di laga ketiga terjadi sedikit permasalahan soal calon lawan. Pembatalan melawan Elche terjadi setelah ada perubahan jadwal di Primera Liga Spanyol terkait pertandingan Liga Champions dan Liga Eropa yang melibatkan klub-klub Spanyol.
Adanya persoalan tersebut membuat pihak Badan Tim Nasional (BTN) bertindak cepat mencari lawan pengganti. Dan, kesepakatan pun akhirnya didapat dengan meladeni Villarreal B. Soal bagaimana kualitas Villarreal B, tentu berbeda jauh dengan Elche yang jadi kontestan Primera Liga.
''Perubahan jadwal laga tersebut, implikasinya terhadap pertandingan Indonesia berhadapan dengan Elche. Di mana Elche sendiri harus bermain pada tanggal 30 Maret lawan Villarreal," ungkap Direktur HPU-BTN, Demis Djamaoeddin, dalam rilis.
''Pertandingan di Primera Liga Spanyol tentu saja jadi prioritas Elche. Dan dengan alasan tersebut, pihak mereka akhirnya mengambil keputusan untuk membatalkan laga uji coba kontra Timnas Indonesia," sambungnya.
Demis menambahkan, jika perubahan jadwal tidak berdampak pada waktu dan pelaksanaan yang sudah dirilis BTN sebelumnya. Karena waktu dan tempat pertandingan, tidak mengalami perubahan. Laga Timnas Indonesia kontra Villarreal B, tetap dilaksanakan pada pukul 21.00 WIB.
Soal adanya ketidaknyamanan yang terjadi, Demis pun mengaku sudah melakukan komunikasi intensif dengan pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl. Menurut penjelasannya, pelatih asal Austria itu tidak mengalami persoalan dengan adanya perubahan calon lawan dari Elche ke Villarreal B.
''Ini force majeur. Kami pun sudah berkomunikasi dengan Riedl, dan Riedl setuju dengan perubahan tersebut, karena semua klub Primera Liga tidak bisa dengan jadwal kami. Ya menyusul perubahan jadwal di Primera Liga sendiri," papar Demis.
Walau ada kendala, Timnas Garuda bertekat memaksimal uji coba terakhir di Negeri Matador tersebut. Apalagi di dua laga sebelumnya, apa yang dicatatkan Timnas Indonesia cukup lumayan. Walau mengukir satu kali kemenangan dan satu kali kekalahan dari dua lawan yang berbeda.
Yaitu menang, 1-0, dari Andorra, (26/3), lewat gol penalti Raphael Maitimo, dan yang kedua kalah dengan skor yang sama dari Kuba, (29/3), setelah M. Roby melakukan gol bunuh diri. Dari dua laga tersebut, Riedl menilai performa anak-anak asuhnya sudah cukup baik. Dan di laga kedua kontra Kuba, hasil imbang jadi hasil yang adil untuk kedua tim.
''Performa tim sudah cukup baik sejauh ini.Di laga kedua seharusnya tidak kalah. Karena ada dua peluang membentur tiang dan angka lawan diperoleh dari gol bunuh diri. Di laga kedua, besar kemungkinan saya akan mainkan 20 sampai 21 pemain kami," jelas Riedl.
Perkiraan Susunan Pemain ;
Indonesia (4-4-2) ;
Choirul Huda; Ricardo Salampessy, M. Roby, Supardi, Novan Setya; Manahati Lestusen, Raphael Maitimo; Firman Utina, M. Ridwan, Ferdinand Sinaga; Tantan
Pelatih ; Alfred Riedl
Dari tiga laga uji coba yang direncanakan Timnas Indonesia di laga ketiga terjadi sedikit permasalahan soal calon lawan. Pembatalan melawan Elche terjadi setelah ada perubahan jadwal di Primera Liga Spanyol terkait pertandingan Liga Champions dan Liga Eropa yang melibatkan klub-klub Spanyol.
Adanya persoalan tersebut membuat pihak Badan Tim Nasional (BTN) bertindak cepat mencari lawan pengganti. Dan, kesepakatan pun akhirnya didapat dengan meladeni Villarreal B. Soal bagaimana kualitas Villarreal B, tentu berbeda jauh dengan Elche yang jadi kontestan Primera Liga.
''Perubahan jadwal laga tersebut, implikasinya terhadap pertandingan Indonesia berhadapan dengan Elche. Di mana Elche sendiri harus bermain pada tanggal 30 Maret lawan Villarreal," ungkap Direktur HPU-BTN, Demis Djamaoeddin, dalam rilis.
''Pertandingan di Primera Liga Spanyol tentu saja jadi prioritas Elche. Dan dengan alasan tersebut, pihak mereka akhirnya mengambil keputusan untuk membatalkan laga uji coba kontra Timnas Indonesia," sambungnya.
Demis menambahkan, jika perubahan jadwal tidak berdampak pada waktu dan pelaksanaan yang sudah dirilis BTN sebelumnya. Karena waktu dan tempat pertandingan, tidak mengalami perubahan. Laga Timnas Indonesia kontra Villarreal B, tetap dilaksanakan pada pukul 21.00 WIB.
Soal adanya ketidaknyamanan yang terjadi, Demis pun mengaku sudah melakukan komunikasi intensif dengan pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl. Menurut penjelasannya, pelatih asal Austria itu tidak mengalami persoalan dengan adanya perubahan calon lawan dari Elche ke Villarreal B.
''Ini force majeur. Kami pun sudah berkomunikasi dengan Riedl, dan Riedl setuju dengan perubahan tersebut, karena semua klub Primera Liga tidak bisa dengan jadwal kami. Ya menyusul perubahan jadwal di Primera Liga sendiri," papar Demis.
Walau ada kendala, Timnas Garuda bertekat memaksimal uji coba terakhir di Negeri Matador tersebut. Apalagi di dua laga sebelumnya, apa yang dicatatkan Timnas Indonesia cukup lumayan. Walau mengukir satu kali kemenangan dan satu kali kekalahan dari dua lawan yang berbeda.
Yaitu menang, 1-0, dari Andorra, (26/3), lewat gol penalti Raphael Maitimo, dan yang kedua kalah dengan skor yang sama dari Kuba, (29/3), setelah M. Roby melakukan gol bunuh diri. Dari dua laga tersebut, Riedl menilai performa anak-anak asuhnya sudah cukup baik. Dan di laga kedua kontra Kuba, hasil imbang jadi hasil yang adil untuk kedua tim.
''Performa tim sudah cukup baik sejauh ini.Di laga kedua seharusnya tidak kalah. Karena ada dua peluang membentur tiang dan angka lawan diperoleh dari gol bunuh diri. Di laga kedua, besar kemungkinan saya akan mainkan 20 sampai 21 pemain kami," jelas Riedl.
Perkiraan Susunan Pemain ;
Indonesia (4-4-2) ;
Choirul Huda; Ricardo Salampessy, M. Roby, Supardi, Novan Setya; Manahati Lestusen, Raphael Maitimo; Firman Utina, M. Ridwan, Ferdinand Sinaga; Tantan
Pelatih ; Alfred Riedl
(aww)