Persiba tantang kekuatan Arema
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persiba Bantul Sajuri Syahid tidak memikirkan kekuatan Persepam Madura yang akan dihadapi pada 14 April mendatang dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). Dia lebih ingin fokus menghadapi berbagai masalah intern yang sedang dihadapi timnya saat ini.
''Tidak masalah lawan kita nanti siapa. Kita harus lebih fokus dengan tim saat ini. Sekarang, ada satu masalah, muncul lagi yang lain,” kata Sajuri Syahid.
Masalah yang dimaksud di antaranya adalah gaji pemain, suplemen yang diberikan ke anak-anak asuhannya kurang hingga menyebabkan perbaikan stamina tak optimal. Tak hanya itu, untuk melihat sejauh mana kemajuan timnya, dirinya juga membutuhkan laga uji coba dalam waktu dekat ini.
Namun, dia juga mengetahui kondisi finansial manajemen yang saat ini juga terpuruk. Jika ingin menggelar laga latih tanding dengan tim selevel, perlu adanya pengeluaran biaya. Baik ketika akan melakukan tandang maupun kandang.
''Kalau tandang pasti kita keluar biaya, juga kandang. Kan kalau tim kita yang mengajak, calon lawan harus diberikan fasilitas. Seperti konsumsi atau transportasi. Jadi kita kesulitan untuk menggelar uji coba. Padahal itu perlu, tidak puas kalau hanya melakukan game internal saja,” tuturnya.
Rencana uji coba dengan PSIM Yogyakarta beberapa hari lalu yang batal, juga dikeluhkannya. Karena terbentur dengan kampanye pemilu yang kebetulan juga dilakukan di Bantul. Namun, dia akan tetap mencoba melakukan komunikasi dengan pihak manajemen untuk meminta laga uji coba.
Dengan sisa waktu yang tidak lebih dari sepuluh hari ini, ia hanya ingin anak-anak asuhnya bisa tampil stabil. Minimal, seperti saat laga terakhir yang dilakoni, yaitu menjamu Mitra Kukar dan Putra Samarinda lalu.''Saat laga kemarin, kita sudah ada perkembangan,''ujarnya.
Namun, di dua laga tersebut juga masih ada kendala stamina pemain, yang tak bisa bermain maksimal selama 90 menit karena kehabisan tenaga. Jika begitu, dia pun harus melakukan strategi yang tak jauh berbeda, yaitu harus bisa mencuri gol terlebih dahulu di babak pertama.
Baru kemudian, di paruh kedua timnya hanya bermain bertahan saja, dan memanfaatkan serangan-serangan balik. Namun, tembok pertahanannya saat melawat ke Persepam pun ada kekhawatiran. Karena satu pemainnya, Johan Ibo kemungkinan akan disimpannya terlebih dahulu.
Sebab, Ibo sendiri sudah mengantongi dua kartu kuning di dua laga berturut-turut kemarin. Jika ia nanti kembali mendapatkan satu kuning lagi di laga lanjutan maka akan dikenai sanksi tidak boleh bermain di laga selanjutnya.
Melawat ke kandang Persepam Madura nanti, timnya pun ditekankan untuk bisa mencuri poin. Sebab, calon lawannya ini berada persis di atas timnya dalam klasemen sementara ISL wilayah Timur dengan selisih tiga poin. Apalagi, skuadnya saat ini berada di klasemen paling akhir dan harus segera ada perbaikan.
Terpisah, Manajer Persiba Bantul, Hanung Raharja, dia ingin mengajak Arema Cronus yang saat ini sedang melakukan Training Center (TC) di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, untuk uji coba dengan timnya.''Ya, mungkin bisa diupayakan,''ucapnya.
''Tidak masalah lawan kita nanti siapa. Kita harus lebih fokus dengan tim saat ini. Sekarang, ada satu masalah, muncul lagi yang lain,” kata Sajuri Syahid.
Masalah yang dimaksud di antaranya adalah gaji pemain, suplemen yang diberikan ke anak-anak asuhannya kurang hingga menyebabkan perbaikan stamina tak optimal. Tak hanya itu, untuk melihat sejauh mana kemajuan timnya, dirinya juga membutuhkan laga uji coba dalam waktu dekat ini.
Namun, dia juga mengetahui kondisi finansial manajemen yang saat ini juga terpuruk. Jika ingin menggelar laga latih tanding dengan tim selevel, perlu adanya pengeluaran biaya. Baik ketika akan melakukan tandang maupun kandang.
''Kalau tandang pasti kita keluar biaya, juga kandang. Kan kalau tim kita yang mengajak, calon lawan harus diberikan fasilitas. Seperti konsumsi atau transportasi. Jadi kita kesulitan untuk menggelar uji coba. Padahal itu perlu, tidak puas kalau hanya melakukan game internal saja,” tuturnya.
Rencana uji coba dengan PSIM Yogyakarta beberapa hari lalu yang batal, juga dikeluhkannya. Karena terbentur dengan kampanye pemilu yang kebetulan juga dilakukan di Bantul. Namun, dia akan tetap mencoba melakukan komunikasi dengan pihak manajemen untuk meminta laga uji coba.
Dengan sisa waktu yang tidak lebih dari sepuluh hari ini, ia hanya ingin anak-anak asuhnya bisa tampil stabil. Minimal, seperti saat laga terakhir yang dilakoni, yaitu menjamu Mitra Kukar dan Putra Samarinda lalu.''Saat laga kemarin, kita sudah ada perkembangan,''ujarnya.
Namun, di dua laga tersebut juga masih ada kendala stamina pemain, yang tak bisa bermain maksimal selama 90 menit karena kehabisan tenaga. Jika begitu, dia pun harus melakukan strategi yang tak jauh berbeda, yaitu harus bisa mencuri gol terlebih dahulu di babak pertama.
Baru kemudian, di paruh kedua timnya hanya bermain bertahan saja, dan memanfaatkan serangan-serangan balik. Namun, tembok pertahanannya saat melawat ke Persepam pun ada kekhawatiran. Karena satu pemainnya, Johan Ibo kemungkinan akan disimpannya terlebih dahulu.
Sebab, Ibo sendiri sudah mengantongi dua kartu kuning di dua laga berturut-turut kemarin. Jika ia nanti kembali mendapatkan satu kuning lagi di laga lanjutan maka akan dikenai sanksi tidak boleh bermain di laga selanjutnya.
Melawat ke kandang Persepam Madura nanti, timnya pun ditekankan untuk bisa mencuri poin. Sebab, calon lawannya ini berada persis di atas timnya dalam klasemen sementara ISL wilayah Timur dengan selisih tiga poin. Apalagi, skuadnya saat ini berada di klasemen paling akhir dan harus segera ada perbaikan.
Terpisah, Manajer Persiba Bantul, Hanung Raharja, dia ingin mengajak Arema Cronus yang saat ini sedang melakukan Training Center (TC) di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, untuk uji coba dengan timnya.''Ya, mungkin bisa diupayakan,''ucapnya.
(aww)