Arema kontra Persib, masih mujarabkah ramuan Suharno?
A
A
A
Sindonews.com - Sosok Suharno memberikan perubahan besar pada Arema Cronus musim ini. Baik di Indonesia Super League (ISL) dan AFC Cup, dia telah memberikan harapan besar pada suporter Aremania, dengan rekor sekali kalah dalam 31 laga.
Malah, khusus di ISL, Suharno mencatat rekor sempurna dengan lima kemenangan dalam lima pertandingan. Takhta di klasemen pun masih dalam genggaman. Namun, apakah ramuan pelatih asal Klaten, Jawa Tengah, tersebut masih mujarab kala bertemu Persib Bandung? Inilah yang masih menjadi pertanyaan besar.
Dalam satu dekade terakhir, Arema belum pernah menang saat berseteru dengan Maung Bandung. Dari 10 pertandingan, Arema hanya mendapatkan hasil imbang dua kali di Stadion Siliwangi atau setelah boyongan ke Si Jalak Harupat. Selebihnya selalu menyerah.
Pertemuan terakhir di ISL terjadi April 2013, kembali Arema pulang tertunduk karena kalah satu bola hasil gol Sergio van Dijk. Walau Arema musim ini terlihat superior di ISL, mereka sebenarnya juga belum pantas menepuk dada. Arema belum sepenuhnya teruji karena baru menghadapi tim medioker.
Arema belum pernah menghadapi kekuatan setangguh Persib Bandung yang kini berada di posisi runner-up klasemen wilayah barat. Lawan-lawan yang dipecundangi ''hanya'' sekelas Persik Kediri, Persijap Jepara, Barito Putra, Persita Tangerang dan Sriwijaya FC.
Sriwijaya FC mungkin bisa disebut sebagai tim yang memiliki sisi historis manis di ISL. Tapi belakangan tim kebanggaan Sumatera Selatan mulai kehabisan bensin. Sriwijaya FC yang sekarang ditangani Subangkit belum bisa dikategorikan tim favorit pemburu gelar ISL 2014.
Suharno bakal menantang tradisi tak pernah menang di Bandung dalam satu dasawarsa terakhir. Berbekal rekor memuaskan, permainan ofensif, kepercayaan diri tinggi, pelatih yang tiga kali melatih Singo Edan ini dituntut bisa mempertahankan tahta di klasemen.
Pelatih kelahiran 1959 ini mengakui Persib bakal menjadi lawan tertangguh bagi timnya di wilayah barat. Dia menyebut Arema membutuhkan segalanya untuk meneruskan rekor kemenangan, karena dia yakin Persib bakal berbeda dengan lawan-lawan sebelumnya.
''Semua paham Persib adalah tim yang stabil dan akan menyulitkan Arema. Bahkan mungkin pertandingan di Bandung nanti menjadi pertandingan tersulit dibanding sebelumnya. Semua elemen tim harus bekerja sangat keras, bahkan mungkin juga butuh keberuntungan,''urai Suharno.
Eks pelatih Persiwa Wamena, Deltras Sidoarjo, serta Persegres Gresik United ini menyatakan timnya sudah sangat siap menatap duel pada 13 April mendatang. Berbekal hasil training centre di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, 3-6 April lalu, dia mengklaim Singo Edan sama sekali tidak takut menghadapi Persib.
''Saya dan staf pelatih lain sudah mempersiapkan dengan detil untuk pertandingan lawan Persib. Sejauh ini semua sesuai rencana. Dari berbagai sisi, Arema telah mencatat perkembangan yang cukup signifikan,''tambah pelatih bertubuh subur ini.
Arema tinggal menunggu perkembangan dua penggawanya, Purwaka Yudhi dan Irsyad Maulana. Keduanya masih tahap pemulihan cedera dan sempat absen pada training centre di Yogyakarta. Tapi selain keduanya, pasukan Singo Edan hingga kini dalam kondisi sangat positif.
Malah, khusus di ISL, Suharno mencatat rekor sempurna dengan lima kemenangan dalam lima pertandingan. Takhta di klasemen pun masih dalam genggaman. Namun, apakah ramuan pelatih asal Klaten, Jawa Tengah, tersebut masih mujarab kala bertemu Persib Bandung? Inilah yang masih menjadi pertanyaan besar.
Dalam satu dekade terakhir, Arema belum pernah menang saat berseteru dengan Maung Bandung. Dari 10 pertandingan, Arema hanya mendapatkan hasil imbang dua kali di Stadion Siliwangi atau setelah boyongan ke Si Jalak Harupat. Selebihnya selalu menyerah.
Pertemuan terakhir di ISL terjadi April 2013, kembali Arema pulang tertunduk karena kalah satu bola hasil gol Sergio van Dijk. Walau Arema musim ini terlihat superior di ISL, mereka sebenarnya juga belum pantas menepuk dada. Arema belum sepenuhnya teruji karena baru menghadapi tim medioker.
Arema belum pernah menghadapi kekuatan setangguh Persib Bandung yang kini berada di posisi runner-up klasemen wilayah barat. Lawan-lawan yang dipecundangi ''hanya'' sekelas Persik Kediri, Persijap Jepara, Barito Putra, Persita Tangerang dan Sriwijaya FC.
Sriwijaya FC mungkin bisa disebut sebagai tim yang memiliki sisi historis manis di ISL. Tapi belakangan tim kebanggaan Sumatera Selatan mulai kehabisan bensin. Sriwijaya FC yang sekarang ditangani Subangkit belum bisa dikategorikan tim favorit pemburu gelar ISL 2014.
Suharno bakal menantang tradisi tak pernah menang di Bandung dalam satu dasawarsa terakhir. Berbekal rekor memuaskan, permainan ofensif, kepercayaan diri tinggi, pelatih yang tiga kali melatih Singo Edan ini dituntut bisa mempertahankan tahta di klasemen.
Pelatih kelahiran 1959 ini mengakui Persib bakal menjadi lawan tertangguh bagi timnya di wilayah barat. Dia menyebut Arema membutuhkan segalanya untuk meneruskan rekor kemenangan, karena dia yakin Persib bakal berbeda dengan lawan-lawan sebelumnya.
''Semua paham Persib adalah tim yang stabil dan akan menyulitkan Arema. Bahkan mungkin pertandingan di Bandung nanti menjadi pertandingan tersulit dibanding sebelumnya. Semua elemen tim harus bekerja sangat keras, bahkan mungkin juga butuh keberuntungan,''urai Suharno.
Eks pelatih Persiwa Wamena, Deltras Sidoarjo, serta Persegres Gresik United ini menyatakan timnya sudah sangat siap menatap duel pada 13 April mendatang. Berbekal hasil training centre di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, 3-6 April lalu, dia mengklaim Singo Edan sama sekali tidak takut menghadapi Persib.
''Saya dan staf pelatih lain sudah mempersiapkan dengan detil untuk pertandingan lawan Persib. Sejauh ini semua sesuai rencana. Dari berbagai sisi, Arema telah mencatat perkembangan yang cukup signifikan,''tambah pelatih bertubuh subur ini.
Arema tinggal menunggu perkembangan dua penggawanya, Purwaka Yudhi dan Irsyad Maulana. Keduanya masih tahap pemulihan cedera dan sempat absen pada training centre di Yogyakarta. Tapi selain keduanya, pasukan Singo Edan hingga kini dalam kondisi sangat positif.
(aww)