Skuat Garuda terus bongkar pasang
A
A
A
Sindonews.com - Bongkar pasang komposisi pemain tim nasional (timnas) Indonesia dipastikan terus berlanjut. Kemungkinan itu akan terus dilakukan, setelah timnas Garuda menyelesaikan tiga laga uji coba internasional di Spanyol. Alfred Riedl seperti tidak mau asal memilih pemain sebelum berlaga di Piala AFF 2014.
Kembali ditunjuk sebagai pelatih timnas Garuda, tercatat sudah dua kali dirinya menyusun komposisi pemain. Diawali ketika memanggil pemain saat timnas Indonesia dijamu Arab Saudi pada laga terakhir Pra Piala Asia (PPA) 2015. Semua pemain yang dipanggil, atas pemantauannya diajang pra musim Inter Island Cup (IIC).
Akan tetapi tidak lantas pemain-pemain yang dibawanya ke Arab, terus dipercaya. Bukti itu tergambar dari komposisi pemain yang dibawa ke Spanyol, saat timnas Garuda menjalani pemusatan latihan (pelatnas) sekaligus uji coba. Pada uji coba di Negeri Matador itu, timnas Garuda mampu meraih dua kali kemenangan dan sekali kalah.
Kemenangan pertama dicatat saat timnas Indonesia menekuk Andorra, 1-0, (26/3), dan menundukan Villareal B, dengan skor yang sama, (2/4). Di laga lain, Tantan dkk dipaksa menyerah, 0-1, dari Kuba, (29/3). Hampir setengah pemain yang dipanggil saat maladeni Arab tidak disertakan. Sementara di tiga laga uji coba tersebut, rotasi atau perombakan starting eleven juga dikedepankan Riedl.
Selanjutnya, metoda serupa akan terus dipertahakan dan kemungkinan itu disampaikan langsung oleh asisten pelatih timnas Indonesia, Widodo C Putro. Mantan pelatih Gresik United dan Persela Lamongan tersebut menyatakan, pemilihan pemain akan dilakukan setelah kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 kembali bergulir. Dan tim pelatih akan kembali memantau penampilan para pemain bersama klubnya masing-masing.
"Ada pemain yang layak dipertahankan. Akan tetapi ada juga yang perlu dibandingkan lagi dengan pemain lain. Tapi sejauh ini, semua bagus. Walau memang akan dicari lagi, pemain yang lebih baik. Tidak hanya skill, tapi juga attitude-nya,'' ungkap Widodo, Rabu (9/4).
Konsistensi si pemain di level klub, jadi hal utama yang akan dipertimbangankan. Jika si pemain mampu menujukan performa yang bagus ketika berlaga di level klub di kompetisi ISL, bukan tidak mungkin pemain-pemain tersebut akan kembali diberikan kesempatan. Ketetapan itu juga berlaku, bagi pemain yang sudah sempat dipanggil.
"Tentu saja kami akan pantau juga pemain yang sudah terpanggil. Jika mereka tidak konsisten performanya di level klub, bisa jadi mereka tak lagi dipanggil. Kami tidak diam, akan terus melihat puluhan pemain yang masuk dalam daftar pantau nanti," tandas mantan penyerang timnas Indonesia pada era 1990-an tersebut.
Kembali ditunjuk sebagai pelatih timnas Garuda, tercatat sudah dua kali dirinya menyusun komposisi pemain. Diawali ketika memanggil pemain saat timnas Indonesia dijamu Arab Saudi pada laga terakhir Pra Piala Asia (PPA) 2015. Semua pemain yang dipanggil, atas pemantauannya diajang pra musim Inter Island Cup (IIC).
Akan tetapi tidak lantas pemain-pemain yang dibawanya ke Arab, terus dipercaya. Bukti itu tergambar dari komposisi pemain yang dibawa ke Spanyol, saat timnas Garuda menjalani pemusatan latihan (pelatnas) sekaligus uji coba. Pada uji coba di Negeri Matador itu, timnas Garuda mampu meraih dua kali kemenangan dan sekali kalah.
Kemenangan pertama dicatat saat timnas Indonesia menekuk Andorra, 1-0, (26/3), dan menundukan Villareal B, dengan skor yang sama, (2/4). Di laga lain, Tantan dkk dipaksa menyerah, 0-1, dari Kuba, (29/3). Hampir setengah pemain yang dipanggil saat maladeni Arab tidak disertakan. Sementara di tiga laga uji coba tersebut, rotasi atau perombakan starting eleven juga dikedepankan Riedl.
Selanjutnya, metoda serupa akan terus dipertahakan dan kemungkinan itu disampaikan langsung oleh asisten pelatih timnas Indonesia, Widodo C Putro. Mantan pelatih Gresik United dan Persela Lamongan tersebut menyatakan, pemilihan pemain akan dilakukan setelah kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 kembali bergulir. Dan tim pelatih akan kembali memantau penampilan para pemain bersama klubnya masing-masing.
"Ada pemain yang layak dipertahankan. Akan tetapi ada juga yang perlu dibandingkan lagi dengan pemain lain. Tapi sejauh ini, semua bagus. Walau memang akan dicari lagi, pemain yang lebih baik. Tidak hanya skill, tapi juga attitude-nya,'' ungkap Widodo, Rabu (9/4).
Konsistensi si pemain di level klub, jadi hal utama yang akan dipertimbangankan. Jika si pemain mampu menujukan performa yang bagus ketika berlaga di level klub di kompetisi ISL, bukan tidak mungkin pemain-pemain tersebut akan kembali diberikan kesempatan. Ketetapan itu juga berlaku, bagi pemain yang sudah sempat dipanggil.
"Tentu saja kami akan pantau juga pemain yang sudah terpanggil. Jika mereka tidak konsisten performanya di level klub, bisa jadi mereka tak lagi dipanggil. Kami tidak diam, akan terus melihat puluhan pemain yang masuk dalam daftar pantau nanti," tandas mantan penyerang timnas Indonesia pada era 1990-an tersebut.
(akr)