Rishadi dan Firdaus serius melawan mantan klub
A
A
A
Sindonews.com - Dua pemain Sriwijaya FC, Firdaus Ramadhan dan Rishadi Fauzi, sama-sama dibesarkan Persita Tangerang. Namun, mereka menyatakan melupakan kenangan tersebut. Bahkan keduanya berambisi untuk mempersembahkan kemenangan bagi SFC saat berhadapan pada Selasa (22/4) nanti.
Karena itu, kedua pemain ini menyatakan kesiapannya apabila diberikan kepercayaan oleh pelatih. Apalagi saat ini Rishadi dalam kondisi on fire, setelah dirinya berhasil mencetak delapan gol, dalam empat pertandingan ujicoba yang digelar belum lama ini.
Begitupula dengan Daus, panggilan akrab, Firdaus Ramadhan. Saat ini menurut dia, kondisi cedera yang dialaminya sudah hampir pulih 100%, dengan sisa waktu hampir dua pekan dirinya optimistis bisa sembuh total dan bisa kembali memperkuat SFC.
Dijumpai di Mes Pertiwi, Palembang, Rishadi mengatakan, sebagai seorang pemain profesional saat ini dirinya hanya fokus untuk mempersembahkan performa terbaiknya kepada Laskar Wong Kito. Dia juga sangat berhasrat untuk menjebol gawang Persita Tangerang.
''Tetapi mengenai apakah saya nanti akan diturunkan atau tidak, semuanya tergantung keputusan dari pelatih. Jika memang saya diberikan kepercayaan, tentu saja tidak akan menyia-nyiakannya, meskipun tim yang akan dihadapi merupakan mantan klub. Saya yakin SFC bisa meraih poin penuh,''ungkapnya.
Hanya saja, mantan penggawa Tim Nasional U-23 ini sedikit kecewa dengan adanya pengunduran jadwal pertandingan menghadapi Barito Putera, yang semula akan digelar Minggu (13/4) menjadi Minggu (4/5) mendatang.
Meskipun dirinya memahami, perubahan jadwal itu terkait dengan masalah keamanan. Sebab menurut Rishadi, adanya perubahan jadwal itu telah membuat dia dan rekan-rekan pemain SFC lainnya merasa jenuh.
''Perubahan jadwal itu semakin membuat kami jenuh, apalagi kami sudah mempersiapkan diri dengan matang melalui pemusatan latihan dan pertandingan ujicoba, tapi mau bagaimana lagi,''jelasnya.
Terlepas dari kekecewaan itu, Rishadi mengungkapkan, perubahan jadwal itu telah membuat SFC memiliki tambahan waktu untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi, dalam mematangkan pola permainan.
Di tempat yang sama, Firdaus Ramadhan mengatakan, diundurnya jadwal pertandingan melawan Laskar Antasari, julukan Barito Putera, tidak begitu mempengaruhi psikologis pemain maupun tim. Saat ini lanjut Daus, dirinya terus melakukan terapi untuk menyembuhkan cedera dibangian lutut kanannya secara intensif.
Dengan cara ini, dia berharap bisa ikut berjuang bersama rekan-rekan lainnya menghadapi mantan klubnya. Dirinya juga mengaku tidak akan merasa canggung, saat bertarung dilapangan dengan mantan rekan satu timnya.
''Saat ini saya pemain SFC, jadi saya pasti akan membela dengan seluruh kekuatan untuk memenangkan tim ini, meskipun lawan yang akan dihadapi merupakan mantan klub saya sebelumnya. Penundaan pertandingan melawan Barito Putera membuat saya memiliki banyak waktu untuk memulihkan diri, sehingga pada pertandingan melawan Persita nanti, saya berharap sudah pulih 100% dan bisa masuk dalam line up,ā€¯harapnya.
Karena itu, kedua pemain ini menyatakan kesiapannya apabila diberikan kepercayaan oleh pelatih. Apalagi saat ini Rishadi dalam kondisi on fire, setelah dirinya berhasil mencetak delapan gol, dalam empat pertandingan ujicoba yang digelar belum lama ini.
Begitupula dengan Daus, panggilan akrab, Firdaus Ramadhan. Saat ini menurut dia, kondisi cedera yang dialaminya sudah hampir pulih 100%, dengan sisa waktu hampir dua pekan dirinya optimistis bisa sembuh total dan bisa kembali memperkuat SFC.
Dijumpai di Mes Pertiwi, Palembang, Rishadi mengatakan, sebagai seorang pemain profesional saat ini dirinya hanya fokus untuk mempersembahkan performa terbaiknya kepada Laskar Wong Kito. Dia juga sangat berhasrat untuk menjebol gawang Persita Tangerang.
''Tetapi mengenai apakah saya nanti akan diturunkan atau tidak, semuanya tergantung keputusan dari pelatih. Jika memang saya diberikan kepercayaan, tentu saja tidak akan menyia-nyiakannya, meskipun tim yang akan dihadapi merupakan mantan klub. Saya yakin SFC bisa meraih poin penuh,''ungkapnya.
Hanya saja, mantan penggawa Tim Nasional U-23 ini sedikit kecewa dengan adanya pengunduran jadwal pertandingan menghadapi Barito Putera, yang semula akan digelar Minggu (13/4) menjadi Minggu (4/5) mendatang.
Meskipun dirinya memahami, perubahan jadwal itu terkait dengan masalah keamanan. Sebab menurut Rishadi, adanya perubahan jadwal itu telah membuat dia dan rekan-rekan pemain SFC lainnya merasa jenuh.
''Perubahan jadwal itu semakin membuat kami jenuh, apalagi kami sudah mempersiapkan diri dengan matang melalui pemusatan latihan dan pertandingan ujicoba, tapi mau bagaimana lagi,''jelasnya.
Terlepas dari kekecewaan itu, Rishadi mengungkapkan, perubahan jadwal itu telah membuat SFC memiliki tambahan waktu untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi, dalam mematangkan pola permainan.
Di tempat yang sama, Firdaus Ramadhan mengatakan, diundurnya jadwal pertandingan melawan Laskar Antasari, julukan Barito Putera, tidak begitu mempengaruhi psikologis pemain maupun tim. Saat ini lanjut Daus, dirinya terus melakukan terapi untuk menyembuhkan cedera dibangian lutut kanannya secara intensif.
Dengan cara ini, dia berharap bisa ikut berjuang bersama rekan-rekan lainnya menghadapi mantan klubnya. Dirinya juga mengaku tidak akan merasa canggung, saat bertarung dilapangan dengan mantan rekan satu timnya.
''Saat ini saya pemain SFC, jadi saya pasti akan membela dengan seluruh kekuatan untuk memenangkan tim ini, meskipun lawan yang akan dihadapi merupakan mantan klub saya sebelumnya. Penundaan pertandingan melawan Barito Putera membuat saya memiliki banyak waktu untuk memulihkan diri, sehingga pada pertandingan melawan Persita nanti, saya berharap sudah pulih 100% dan bisa masuk dalam line up,ā€¯harapnya.
(aww)