Konfidensi harga mati
A
A
A
Sindonews.com -- Konfidensi alias kepercayaan diri disebut sebagai harga mati yang harus dibayar Persepam Madura United di Indonesia Super League (ISL). Tanpa bermodal konfidensi berarti, maka upaya mencari kemenangan sekaligus posisi mapan bakal sulit dilakukan.
Begitulah keyakinan kapten tim Persepam Madura United Zaenal Arif. Dia mengajak rekan-rekan setimnya untuk melupakan pengalaman kurang meyakinkan di lima laga awal ISL lalu. Persepam harus menatap laga ke depan dengan semangat baru.
"Konfidensi sangat penting artinya bagi Persepam. Bahkan menjadi salah satu unsur terpenting untuk membalikkan situasi. Kami harus melupakan kekalahan sebelumnya dan menganggap kompetisi baru akan dimulai," demikian pesan ZaenalArif, pemain paling senior di Persepam.
Diakui dia, kepercayaan diri Sape Kerap anjlok setelah kalah beruntun kala menghadapi Persela Lamongan dan Persebaya Surabaya. Padahal idealnya Persepam minimal bisa mendapatkan empat angka dari dua laga tersebut. Nyatanya mereka malah kalah dengan skor mencolok.
Arif menyatakan kekalahan itu selayaknya tidak menjadi beban berkepanjangan bagi Persepam. Apalagi tim baru saja melakukan penyegaran dengan mendatangkan pelatih baru Arcan Iurie yang sangat berpengalaman di kompetisi nasional.
Diakui eks pemain Persib Bandung dan Persita Tangerang ini, dia sebelumnya tak menduga Persepam bakal melakukan perubahan pelatih dalam waktu cepat. Tapi mengingat tim membutuhkan perubahan, Arif sangat memahami keputusan itu.
"Saya melihat selama pembenahan tim yang dilakukan Arcan Iurie semua pemain cukup antusias. Semoga ini menjadi pertanda bagus bagi perubahan di tim. Manajemen juga selama ini memberikan hak pemain tepat waktu, jadi kami harus maksimal," tandas dia.
Motivasi terus digaungkan di tubuh Persepam, baik dari pihak manajemen maupun pelatih. Mereka tampaknya sangat yakin kedatangan Arfan Iurie bakal mengubah perjalanan tim yang tersengal-sengal di awal musim ISL 2014, walau tidak ada perubahan komposisi tim.
Manager Persepam Achsanul Qosasi meyakini Persepam sebenarnya memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk bisa kompetitif di ISL. Namun pemain membutuhkan motivasi dan kepercayaan diri yang diharapkan muncul dari perubahan posisi pelatih.
"Saya melihat Arcan Iurie pintar memotivasi pemain dan membangkitkan semangat tim. Sekarang tinggal menunggu dan berdoa semoga dia cocok dengan Persepam dan memberikan pengaruh positif dalam tim," tutur Achsanul
Begitulah keyakinan kapten tim Persepam Madura United Zaenal Arif. Dia mengajak rekan-rekan setimnya untuk melupakan pengalaman kurang meyakinkan di lima laga awal ISL lalu. Persepam harus menatap laga ke depan dengan semangat baru.
"Konfidensi sangat penting artinya bagi Persepam. Bahkan menjadi salah satu unsur terpenting untuk membalikkan situasi. Kami harus melupakan kekalahan sebelumnya dan menganggap kompetisi baru akan dimulai," demikian pesan ZaenalArif, pemain paling senior di Persepam.
Diakui dia, kepercayaan diri Sape Kerap anjlok setelah kalah beruntun kala menghadapi Persela Lamongan dan Persebaya Surabaya. Padahal idealnya Persepam minimal bisa mendapatkan empat angka dari dua laga tersebut. Nyatanya mereka malah kalah dengan skor mencolok.
Arif menyatakan kekalahan itu selayaknya tidak menjadi beban berkepanjangan bagi Persepam. Apalagi tim baru saja melakukan penyegaran dengan mendatangkan pelatih baru Arcan Iurie yang sangat berpengalaman di kompetisi nasional.
Diakui eks pemain Persib Bandung dan Persita Tangerang ini, dia sebelumnya tak menduga Persepam bakal melakukan perubahan pelatih dalam waktu cepat. Tapi mengingat tim membutuhkan perubahan, Arif sangat memahami keputusan itu.
"Saya melihat selama pembenahan tim yang dilakukan Arcan Iurie semua pemain cukup antusias. Semoga ini menjadi pertanda bagus bagi perubahan di tim. Manajemen juga selama ini memberikan hak pemain tepat waktu, jadi kami harus maksimal," tandas dia.
Motivasi terus digaungkan di tubuh Persepam, baik dari pihak manajemen maupun pelatih. Mereka tampaknya sangat yakin kedatangan Arfan Iurie bakal mengubah perjalanan tim yang tersengal-sengal di awal musim ISL 2014, walau tidak ada perubahan komposisi tim.
Manager Persepam Achsanul Qosasi meyakini Persepam sebenarnya memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk bisa kompetitif di ISL. Namun pemain membutuhkan motivasi dan kepercayaan diri yang diharapkan muncul dari perubahan posisi pelatih.
"Saya melihat Arcan Iurie pintar memotivasi pemain dan membangkitkan semangat tim. Sekarang tinggal menunggu dan berdoa semoga dia cocok dengan Persepam dan memberikan pengaruh positif dalam tim," tutur Achsanul
(wbs)