Waspadai mobilitas gelandang asing Persipur
A
A
A
Sindonews.com – PSIS Semarang tidak mau jemawa menjamu Persipur Purwodadi Selasa 15/4) besok di Stadion Jatidiri Semarang. Meyandang status tim besar dan lebih berpengalaman, Mahesa Jenar tetap mewaspadai upaya tim berjuluk Laskar Petir Kuning itu untuk mencuri poin.
Apalagi, saat ini Persipur diperkuat dengan John Tamba Barnes, gelandang asing yang musim lalu juga memperkuat tim yang sama. Sisanya adalah pemain lokal setempat maupun dari luar. Salah satu gelandang yang lokal musim lalu yang masih bertahan adalah Ribut Pujianto. Dia juga sempat mengikuti seleksi pemain PSIS musim ini namun masih kalah dengan para pemain lainnya dan akhirnya memutuskan kembali untuk memperkuat Persipur.
John Tamba Barnes cukup produktif saat memperkuat Persipur musim 2012/2013. Pemain kelahiran 12 Desember 1988 ini mampu memberi kontribusi 3 gol. Selain John Tamba, pemain asal Liberia, Persipur juga masih memiliki kuota satu pemain asing lagi yang kabarnya menempati posisi striker.
Sesuai ketentuan PT Liga Indonesia (LI), pemain asing di tim Divisi Utama maksimal 2 orang. Informasi yang diterima tim pelatih, pemain tersebut baru kali ini memperkuat Persipur.
“Untuk striker asingnya siapa saya belum tahu. Gelandangnya masih sama dengan musim lalu, dia mobile, tapi banyak (pemain) yang baru, kata Franky begitu,” kata Pelatih PSIS Eko Riyadi, ditemui di sela-sela doa bersama jelang kompetisi bertempat di rumah General Manager PSIS Kairul Anwar, kawasan Jatingaleh, kemarin.
Franky Mahendra merupakan mantan pemain Persipur Purwodadi, yang kini memperkuat PSIS Semarang. Winger kanan itu sedikit banyak tahu mengenai skema pemain Persipur, khususnya para wajah lama.
Menurut Eko, sebagai tim tuan rumah, pihaknya tidak akan membiarkan anak asuhnya menjadi bulan-bulanan anak asuh dari Nanang Kushardiyanto. Karena itu, dalam pertandingan tersebut pihaknya tetap bertekad untuk mengamankan 3 angka. “Kita di kandang, kita harus menyerang,” tandasnya.
Direktur Utama PSIS Semarang Yoyok Sukawi justru khawatir para pemain PSIS nerveous dalam pertandingan perdana tersebut. Sebab, biasanya pada awal-awal pertandingan akan disaksikan oleh banyak penonton.
“Tapi saya sudah instruksikan kepada tim pelatih dan manajemen, agar selalu memberikan motivasi kepada para pemain sebelum pertandingan,” ungkapnya.
General Manager PSIS Kairul Anwar menuturkan, sejak awal PSIS tidak mengalami persoalan dalam mempersiapkan tim. Pihaknya berharap dengan persiapan matang iuni dapat bermain baik selama kompetisi.
Apalagi, saat ini Persipur diperkuat dengan John Tamba Barnes, gelandang asing yang musim lalu juga memperkuat tim yang sama. Sisanya adalah pemain lokal setempat maupun dari luar. Salah satu gelandang yang lokal musim lalu yang masih bertahan adalah Ribut Pujianto. Dia juga sempat mengikuti seleksi pemain PSIS musim ini namun masih kalah dengan para pemain lainnya dan akhirnya memutuskan kembali untuk memperkuat Persipur.
John Tamba Barnes cukup produktif saat memperkuat Persipur musim 2012/2013. Pemain kelahiran 12 Desember 1988 ini mampu memberi kontribusi 3 gol. Selain John Tamba, pemain asal Liberia, Persipur juga masih memiliki kuota satu pemain asing lagi yang kabarnya menempati posisi striker.
Sesuai ketentuan PT Liga Indonesia (LI), pemain asing di tim Divisi Utama maksimal 2 orang. Informasi yang diterima tim pelatih, pemain tersebut baru kali ini memperkuat Persipur.
“Untuk striker asingnya siapa saya belum tahu. Gelandangnya masih sama dengan musim lalu, dia mobile, tapi banyak (pemain) yang baru, kata Franky begitu,” kata Pelatih PSIS Eko Riyadi, ditemui di sela-sela doa bersama jelang kompetisi bertempat di rumah General Manager PSIS Kairul Anwar, kawasan Jatingaleh, kemarin.
Franky Mahendra merupakan mantan pemain Persipur Purwodadi, yang kini memperkuat PSIS Semarang. Winger kanan itu sedikit banyak tahu mengenai skema pemain Persipur, khususnya para wajah lama.
Menurut Eko, sebagai tim tuan rumah, pihaknya tidak akan membiarkan anak asuhnya menjadi bulan-bulanan anak asuh dari Nanang Kushardiyanto. Karena itu, dalam pertandingan tersebut pihaknya tetap bertekad untuk mengamankan 3 angka. “Kita di kandang, kita harus menyerang,” tandasnya.
Direktur Utama PSIS Semarang Yoyok Sukawi justru khawatir para pemain PSIS nerveous dalam pertandingan perdana tersebut. Sebab, biasanya pada awal-awal pertandingan akan disaksikan oleh banyak penonton.
“Tapi saya sudah instruksikan kepada tim pelatih dan manajemen, agar selalu memberikan motivasi kepada para pemain sebelum pertandingan,” ungkapnya.
General Manager PSIS Kairul Anwar menuturkan, sejak awal PSIS tidak mengalami persoalan dalam mempersiapkan tim. Pihaknya berharap dengan persiapan matang iuni dapat bermain baik selama kompetisi.
(wbs)