Prancis senang jumpa Spanyol daripada Italia
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang serang timnas Prancis Samir Nasri menegaskan juara bertahan Spanyol bukanlah tim favorit di ajang Piala Eropa 2012. Pemain berusia 24 tahun itu justru menyatakan lebih memilih menghadapi Spanyol daripada Italia.
Menurut pemain Manchester City itu, tim Azzurri selalu memainkan pola permainan bertahan, dengan menurunkan lima bek dan tiga gelandang bertahan sekaligus dalam pertandingan. Sementara itu, Spanyol identik dengan pola sepakbola menyerang dan permainan terbuka, yang justru disukai oleh Prancis.
Nasri sendiri mengaku terkesan dengan apa yang ditampilkan Jerman selama perhelatan turnamen ini berlangsung. ”Saya tidak berpikir Spanyol adalah favorit untuk turnamen. Saya lebih terkesan dengan penampilan Jerman sejauh ini,” ujar Nasri dikutip Goal, Kamis (21/6/2012).
“Spanyol dan Italia sama-sama sulit. Namun menurut pendapat saya, permainan Italia lebih sulit karena mereka memainkan lima pemain belakang dan tiga gelandang bertahan yang selalu turun ke belakang. Spanyol bermain sepakbola menyerang, tetapi Perancis selalu bermain baik melawan Spanyol di turnamen besar. Kami mungkin mendapatkan lebih banyak ruang terhadap Spanyol,” paparnya.
Dia menambahkan, timnya tidak ingin mengulangi kesalahan ketika Prancis ditundukkan oleh Swedia dengan skor 2-0. Nasri berharap skuad Les Bleus tampil lebih baik kontra Spanyol di babak perempat final nanti.
“Kami harus lebih baik tetapi hal yang paling penting adalah kami harus memiliki mental yang lebih baik. Saya harap kami dapat mengambil pembelajaran (kalah dari Swedia 2-0),” lanjutnya.
“Spanyol adalah tim terbaik di dunia sehingga kita akan harus bermain baik layaknya sebuah partai adalah final. Jika kami bermain seperti yang kami lakukan melawan Swedia. Kami tidak punya kesempatan untuk mengalahkan Spanyol. Kami tahu itu,” tandas mantan pemain Arsenal tersebut.
Menurut pemain Manchester City itu, tim Azzurri selalu memainkan pola permainan bertahan, dengan menurunkan lima bek dan tiga gelandang bertahan sekaligus dalam pertandingan. Sementara itu, Spanyol identik dengan pola sepakbola menyerang dan permainan terbuka, yang justru disukai oleh Prancis.
Nasri sendiri mengaku terkesan dengan apa yang ditampilkan Jerman selama perhelatan turnamen ini berlangsung. ”Saya tidak berpikir Spanyol adalah favorit untuk turnamen. Saya lebih terkesan dengan penampilan Jerman sejauh ini,” ujar Nasri dikutip Goal, Kamis (21/6/2012).
“Spanyol dan Italia sama-sama sulit. Namun menurut pendapat saya, permainan Italia lebih sulit karena mereka memainkan lima pemain belakang dan tiga gelandang bertahan yang selalu turun ke belakang. Spanyol bermain sepakbola menyerang, tetapi Perancis selalu bermain baik melawan Spanyol di turnamen besar. Kami mungkin mendapatkan lebih banyak ruang terhadap Spanyol,” paparnya.
Dia menambahkan, timnya tidak ingin mengulangi kesalahan ketika Prancis ditundukkan oleh Swedia dengan skor 2-0. Nasri berharap skuad Les Bleus tampil lebih baik kontra Spanyol di babak perempat final nanti.
“Kami harus lebih baik tetapi hal yang paling penting adalah kami harus memiliki mental yang lebih baik. Saya harap kami dapat mengambil pembelajaran (kalah dari Swedia 2-0),” lanjutnya.
“Spanyol adalah tim terbaik di dunia sehingga kita akan harus bermain baik layaknya sebuah partai adalah final. Jika kami bermain seperti yang kami lakukan melawan Swedia. Kami tidak punya kesempatan untuk mengalahkan Spanyol. Kami tahu itu,” tandas mantan pemain Arsenal tersebut.
(aww)